Note: Lagu Reyna buat Dara ya
_Happy Reading_
Esoknya sesuai janji mereka pun pergi kencan untuk yang pertama kalinya.
Back to Andara Pov
Kejam bukan? Beberapa hari ini perasaanku terombang - ambing. Tak ada yang mengerti saat itu.
Aku ini memang egois. Sesuatu yang sudah jadi miliku tidak boleh dimiliki orang lain.
Hari ini aku ingin melupakan hari - hari burukku kemarin. Melepas penat dan sedikit menyegarkan pikiran.
Sekitar pukul 1 siang aku menunggu Rey di dekat stasiun.
"Dara!" akupun menoleh.
"Kau telat 1 menit" aku memasang wajah cemberut yang menggemaskan.
"Yaelah hanya 1 menit kan"
"Waktu adalah uang sayang" kembali aku melipat tangan di depan dada.
"Yaudah.. yaudah.. Maafkan aku. Ayo, nanti kita telat"
Aku dan Reyna akhirnya pergi ke taman bermain. Senang sekali rasanya.
Kami mencoba beberapa permainan, mulai dari yang termudah sampai yang tersulit.
"Hey, kau harus coba ini juga" aku mencoba melemparkan bola ke tumpukan kaleng namun selalu meleset.
"Ternyata kau payah" ejek Rey
"Begini caranya"Reyna mempraktekan cara melempar bola yang benar. Dan benar saja, tumpukan kaleng itu habis tak tersisa.
"Wahhh hebat..."
Reyna menepuk - nepuk dada dengan sombongnya.
"Selamat ini hadiahnya"ucap seorang lelaki sambil menyerahkan boneka Teddy Bear besar berwarna coklat.
"Lucunyaa"
Hacimmm...
"Jauhkan itu dariku Ra!"
"Memangnya kenapa? Ini lucu sekali coba kau lihat" ucapku sambil terus menyuruh Rey menyentuhnya.
"Ish aku ini alergi boneka"
"Hah?" aku hanya melongo ketika mendengar perkataannya barusan.
"Hahahaha, pacarku ini aneh sekali"aku tak kuasa menahan tawa.
"Sebaiknya kau simpan dulu benda itu" ucap Rey dengan tetap terus menutupi hidungnya menggunakan jaket yang ia kenakan.
"Baiklah baiklah, akan ku simpan di tempat penitipan, kau tunggu sebentar" ucapku diiringi anggukan dari Rey.
Hihi... Lucu sekali Reyku ini.
Setelah itu,
"Rasa strawberry atau coklat ?"Tanya Rey dengan dua minuman dingin di tangannya
"Aku suka strawberry"
"Bagaimana jika kita mencoba wahana itu?"Ucap Rey sambil menunjuk ke arah salah satu wahana yang banyak diminati semua pengunjung wisata.
Yep, setelah cukup lama mengantri akhirnya kami berhasil menaiki kincir raksasa ini.
"Indah sekali"
Pemandangan kota yang indah terlihat dari kejauhan, ku lihat Reyna dan dia terus memperhatikanku tanpa melihat ke arah lain.
"Mengapa kau terus memperhatikanku? Lihatlah pemandangan di luar sana indah sekali" ucapku dan Reyna pun tersenyum.
"Bagaimana bisa aku berpaling darimu? Jika keindahan itu terpusat hanya pada dirimu"
Oh tidak, pipiku memanas setelah mendengar ucapannya. Segera aku memalingkan wajahku darinya.
"Mengapa wajahmu merah?"tanyanya. Aku langsung menutup pipiku dengan telapak tangan.
Reyna mendekat dan melepaskan kedua tanganku dari wajah, Dan dia menciumku.
Deg, mengapa jantung ini berdebar sangat kuat. Kami berciuman dengan suasana indahnya pemandangan kota dikala senja.
*
*
*
"Rey,"
"Hm?"
"Makasih ya, hari ini aku saaaangaaattt bahagia"
"Syukurlah jika kau merasa seperti itu"ucap Rey seraya tersenyum.
"Boneka ini akan kuberi nama Nara"
"Reyna dan Dara"lanjutku.
"Haha kau ini" Reynapun tertawa.
"Dua hari lagi pertandinganmu akan dimulai bukan?"tanyaku.
"Gawat, mengapa aku sampai lupa"Reyna menepuk jidatnya.
"ish ish"
Setelah sampai di depan rumahku.
"Aku pergi ya, aku harus menemui teman-temanku"
"Baiklah"
Cup
Aku mencium pipi Reyna dan membuatnya sedikit terkejut.
"Fighting" Ucapku dan langsung berlari masuk kedalam rumah.
Reyna tersenyum melihat tingkah Dara yang ternyata masih saja malu-malu.
*
*
*
Sambil berjalanan Reyna terus saja memegangi pipi kirinya dan tertawa sendiri jika ia teringat Dara.
Ditengah perjalanan tiba-tiba saja Rey bertemu dengan Jessica.
"Rey"
"Rey tunggu aku!"
"Aku harus pergi, aku sedang buru-buru"ucap Rey.
"Rey dengarkan aku dulu"
"Aku tau kau pasti akan terkejut jika melihat ini" ucap Jess sambil menunjukan foto seorang gadis kecil.
Reyna pun sangat terkejut ketika melihat foto itu.
Gadis kecil? Hah? Siapa?
***
Halo...
Ada request? Lgsg chat Ara aja ya.
Vote dan follow juga,😄
#Aihara
