Author numpang promosi ~
instagram: jeace.penx
ok silahkan
warning:bahasa kasar,typo,adegan kekerasan
*****
.
.
.
.
"Jangan kusut gitulah. Ingat.. hidup itu ibarat sungai yang mengalir..""wuiss mau puitis ni? selanjutnya apa?"
"...ada aja tai yang lewat"
aku terkekeh mendengarnya. Gopal si pemuda berkulit sawo matang dan dengan badannya yang gempal memasang wajah dibuat serius.
"Hei itu benarlah."
"Halah modal om gugel" sindirku,
"tau aja, tapi ini pesan dari bang Andre"
"iyaiya"
Bel istirahat sudah berdenting 5 menit yang lalu. Hanya kami berdua dan dua-tiga siswa yang berada di kelas. Aku kembali diam menatap jendela. Sebuah tepukan mendarat di lenganku.
"Kau ini kenapa termenung terus"
Aku mengusap tanganku terkekeh garing, "tidak hanya saja, kalau tai lewat di sungai harus di bersihkan pakai apa. "
Gopal memasang raut wajah malas.
"Gitu aja dipikirin blaze."
"Hei aku bercanda."
Bukan karena apa tapi aku hanya teringat perkataan siswa di kantin kemarin saat membicarakanku. Walaupun memang aku anak barbar tetapi aku emang terlahir di lingkungan begini, dan .. pilihanku untuk basket. Yeah aku mulai masuk grub basket, apa salahnya mencoba lagi.
"Aku ke kantin duluan gopal"
"Okey"
Aku beranjak darI meja yang kududuki dan melangkah keluar kelas.
Langkahku terhenti memandang seorang pemuda yang tampak familiar bagiku, dia tampak bersama pemuda yang tampak membawa minuman kalengan salah satu tangannya mengacungkan sebuah.. kacamata?
"Kembalikan kacamataku"
Suara dingin terdengar tidak asing di telingaku,
Arhan?
"Heh coba saja kalau kau beneran pintar, ambil sini"
Arhan menatap dingin ke orang tersebut dan apa yang kulihat sekarang dia menyeringai,
"begini ya sebaiknya kau segera mengembalikan kacamataku daripada sok kuat "
"kau meremehkanku huh? "
Aku menghampiri mereka dan merangkul arhan dari samping, "Hei bro ngapain kau nggak ada kerjaan saja gangguin temen ku ini. "
Alis sebelah nya terangkat, menatap tidak suka padaku.
"Hei blaze aku sedang mengujinya apa dia beneran rabun, sekalian bermain dengannya sebentar."Aku melangkah mendekat ke arahnya, tinggiku hanya beberapa senti lebih pendek darinya. Iris oranye, dan hazel saling menantang.
"Perbaiki dulu tali sepatumu kalau kau yang tidak rabun"

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FIRE
FanfictionJudul sebelumnya: [Boboiboy Blaze by Highest] Arus angin menerbangkan 'setangkai bunga rapuh...berjuta arti. Seolah memiliki semangat terbang melintasi jagad raya. Dia akan kembali ke tempatnya dengan tangkainya yang sederhana. Bukankah itu seperti...