cr: @aliciaart_04
Rawr!
__________
"Blaze by Highest" >>> "IM FIRE
Happy Reading
__________
.
Jab step: gerakan penipuan dengan cara berbalik arah (pivot)
.
___________
Pria itu tertidur di atas meja kerjanya, begitu nyenyak.
Pelan-pelan, kuselimuti pria tersebut dengan selimut. Sebelum badanku benar-benar menghilang di balik pintu, kutatap beliau sekali lagi. Kebiasaan lamaku mulai muncul, walaupun sekarang Ia tak mendengarnya.
"Beberapa hari lagi pertandingannya dimulai..... doakan blaze, ya.. ayah."
'Cklek
Pintu kamar tertutup sempurna. Aku berlari keluar rumah, menuju halaman belakang. Meraih bola di tanah, kedua mataku tertuju pada ring bundar dihiasi jaring putih yang menggelantung.
"Oke, let's practice."
---"am i late?"---
.
.
Ckiiit
Ckiiitt
Langkah sepatu bergesekan dengan lantai menimbulkan eksistensi decitan, irama nafas tak beraturan bersamaan dengan keringat membasahi punggung. Sembari men-drible bola, Kedua kakiku lincah melewati lawan yang lebih tinggi dariku. Terpojok! dua Center berbadan tinggi menghadang.
Noo look pas!
Tanpa menoleh, aku mengumpan bola ke arah belakang. Dengan sigap, Arhan menangkap dan melakukan aksi tembakan ke ring lawan.
"Shoot!"
Gotcha!
tanganku terkepal puas saat bola masuk ring lawan dengan sempurna. Suara riuh rendah penonton memenuhi ruangan turnamen basket, membakar semangat para pemain yang berhasil mencetak skor.
"Nice."
Aku tertawa ringan sebelum tepukan kencang membuatku mengaduh. Ini lebih seperti digetok benda keras.
"Kau lupa sisi tubuhmu punya tempurung." Sindirku.
Arhan pelakunya, tersenyum tipis sebagai balasan. Ternyata dia memang sengaja. Walau tertutup raut wajah yang tenang, aku tahu dia sedang bersemangat. Benar, ia ikut bermain menggantikan Haruto, entah kenapa Haruto tidak muncul. Saat ia kembali, aku berniat meluncurkan puluhan pertanyaan yang mengganggunya. Walaupun Tim kami unggul dua angka, aku harus tetap tidak terkecoh tipuan lawan.
.
.
"Lawan kita tidak terlalu hebat."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FIRE
FanfictionJudul sebelumnya: [Boboiboy Blaze by Highest] Arus angin menerbangkan 'setangkai bunga rapuh...berjuta arti. Seolah memiliki semangat terbang melintasi jagad raya. Dia akan kembali ke tempatnya dengan tangkainya yang sederhana. Bukankah itu seperti...