Tahun baru.
Seperti tahun-tahun yang lalu, dia merayakan pergantian tahun dengan berbagai penolakan. Saat pergantian tahun 2017 ke 2018, pertama kali Rose diperkenalkan pada sosok yang sekarang menjelma jadi ayah tiri Rose. Bersama keluarga calon ayah tirinya itu (( Saat itu Rose nggak di kasih tahu, Mama cuma bilang itu keluarga teman Mama)) mereka jalan-jalan ke luar kota. Sebetulnya ketika itu, Rose sudah bisa menebak laki-laki yang menyetir mobil mereka ini sedang berusaha mengakrabkan diri pada Rose. Terlihat dari dia yang mengajak Rose mengobrol, tertawa bersama Rose, dan memenuhi semua keinginan Rose.
Itu hari yang menyenangkan karena jalan-jalan. Tapi tidak dengan kehadiran laki-laki itu.
Saat pergantian tahun ke 2019, Rose berada di dalam mobil. Mengabaikan Mama yang mengajaknya keluar dari mobil untuk bergabung dengan Mama yang merayakan malam tahun baru bersama keluarga barunya. Satu per satu dari mereka membujuk Rose agar mau keluar, tapi Rose tetap diam di mobil. Menolak dengan gesture mengabaikan. Dia tidur. Saat kembang api dan letusan mercon terdengar disertai teriakan happy new year ketika tahun telah berganti tepat pada jam 00.00, Rose tetap menutup mata dan berdiam diri di dalam mobil. Dia hanya membuka mata untuk membuka lockscreen ponsel melihat jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun yang betul-betul telah berganti.
Dia mengabaikan semuanya.
Setiap pergantian tahun, Rose selalu sendiri. Tidak ada keluarga, tidak ada Amìtìe, tidak ada Kaistal, tidak ada Jeje dan Ara.
Dan setiap pergantian tahun, Amìtìe selalu melewatinya dengan rasa gelisah. Rose ditemani rasa kehilangannya. Dan tidak ada yang bisa anak-anak Amìtìe lakukan selain menunggu cewek itu menghubungi mereka di keesokkan hari.
"Nggak ada kabar?" tanya Eunwoo.
Yugyeom menggeleng. "Gue telfon dari tadi nggak ada satupun yang diangkat."
Jaehyun menghembuskan nafas gusar. "Telfon supirnya coba?"
"Di tolak." jawab Dokyeom.
"Hao." Mingyu menoleh pada Minghao yang duduk tenang menghadap pantai. Mereka sedang di tepi pantai, merayakan tahun baru bersama keluarga Mingyu, Minghao, dan Jaehyun. Eunwoo, Jungkook, Dokyeom, Yugyeom, dan Bambam menyusul ke acara ini setelah merayakan bersama keluarga masing-masing.
"Rose bakal hubungin kita setelah matahari terbit. Kayak biasa." balas Minghao.
"Tapi ini udah dua jam dari terakhir kali kita denger kabar kalo dia udah sampe!" Bambam menahan geramannya. Suasana lagi bahagia dan dia nggak mungkin merusak itu.
"Kalo Mama-nya fine-fine aja berarti Rose juga begitu." ujar Minghao.
"Hao lo tahu beliau nggak tahu apa-apa tentang Rose." Jaehyun berkata tegas.
"Dia nggak benar-benar peduli sama Rose!" Yugyeom menambahkan.
"Gyeom." Eunwoo mengusap pundak Yugyeom. "Tante tetep Mama Rose. Kita harus hormatin dia demi Rose."
Jungkook mengusap wajahnya kasar. "Tahun-tahun lalu tuh kita tahu Rose di mana Hao. At least kita tahu dia baik-baik aja."
"Bukannya kita selalu tahu keadaan Rose, ya kan?" Minghao melempar pertanyaan pada sahabat-sahabatnya. "Kita tahu kalo dia akan selalu baik-baik aja, dengan ada atau enggaknya kita di sisi dia."
"Percaya sama Rose." Minghao berkata lagi. "Dia bakal balik ke kita. Kita cuma perlu percaya sama dia."
***
Rose menghela nafas.
Perasaannya tidak menentu. Hal pertama yang Rose alami ketika tahun berganti adalah ketidakpercayaan akan sesuatu yang akhirnya dia ketahui.
Tujuh hari yang lalu Rose pergi berlibur ke rumah Kaistal. Sahabat perempuan yang sangat Rose sayang. Dia bersenang-senang bersama Rose selama tujuh hari Rose disana.
Tanggal dua puluh sembilan, pada malamnya, abang kandung Rose mengungkap alasan mengapa mereka meninggalkan Rose.
Alasan-alasan tersebut membuat Rose membuat satu keputusan. Dia mengeluarkan ponsel, mengetik sebuah pesan untuk Kaistal mengenai keputusan yang sudah Rose pikirkan semalaman. Itu sebabnya dia tidak datang dan berbohong pada sahabat-sahabatnya kalo dia baik-baik saja, padahal nyatanya—— tidak ada yang baik-baik saja. Nyatanya, Rose dibuat hancur setelah mengharap akan berbahagia di tahun selanjutnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Amìtìe Two
Fanfiction97 line bersama satu-satunya cewek yang mereka... apakan ya? Semua hal yang diinginkan cewek deh. [070722] #1 - Rose