20.

1.9K 304 16
                                    

"Temenmu mana, kok nggak main?"

"Temen siapa?"

"Rombongan kamu."

"Minghao?"

"Iya."

"Di rumah-nya lah."

"Nggak main?"

"Nggak."

Hening.

"Abang-mu nggak ada ngehubungin?"

"Gimana mau ngehubungin kalo aku block semua kontaknya?"

"Nggak ada dia berusaha hubungin kamu lewat Kak Hamna?"

Rose menggeleng.

"Nggak ada ngirim uang?"

"Nggak."

"Jangan kamu buka-buka block mereka ya Rose. Jangan berhubungan lagi sama keluarga disana."

"..."

"Kamu denger Mama nggak?"

"Denger."

"Kalo masih mau diurusin mending kamu nurut."

Emang kapan sih Mama ngurusin aku? Mama cuma kasih uang, selebihnya aku hidup sendiri. Tentu saja itu hanya dalam hati Rose, dia tidak cukup punya keberanian untuk menyuarakannya keras-keras. Rose memang membenci Mama, tapi tetap saja, hatinya tidak bisa menyakiti dengan lisannya. Kecuali kalo Mama peka kalo nada suara Rose juga ekspresi miliknya berbeda, alias menunjukkan sekali dia tidak suka berada di satu tempat dengan Mama.

"Jangan bohongin Mama, Rose. Kamu tahu Mama nggak bisa di bohongin."

"Iya."

"Kamu tahu akibatnya kalo main-main sama Mama."

Dirasa sudah cukup mendengar perkataan Mama, Rose beranjak pergi ke kamar. Menutup pintu lalu menguncinya, Jeje sedang menonton drama Korea, Rose ikut berbaring di sebelah cewek itu, dia membuka chatroom.

***

Broken heart : Hao


Minghao habis mandi ketika ponselnya bergetar tanda chat masuk. Duduk di tepi kasur, dia membuka chat tersebut. Minghao tidak membalas, melainkan langsung memencet ikon telpon di sudut kanan whatsApp.

Di-decline. Minghao langsung paham.

Minghao : use your airpods

Broken heart : ngapain?

Minghao : mau voice mail

Broken heart : airpods gue di luar, males ambil ada nyokap

Minghao : gue tahu ada nyokap lo

Minghao : chat anak-anak suruh main kesana, ntar gue nyusul

Broken heart : no....

Minghao : and then?

Cowok itu menyeringai, Rose hanya menge-read chat-nya. Butuh perang batin untuk Rose mengutarakan inginnya. Padahal Minghao tahu. Minghao terlampau paham bagaimana Rose.

Tidak kunjung mendapat balasan, Minghao memancing.

Minghao : just tell me what do you want from me

Amìtìe Two Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang