pєєk α вσσ-ᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛ

222 20 26
                                    

Klik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klik..

Lampu dimatikan tak lama ia bergegas untuk mengunci pintu minimarket tersebut kakinya dibawa meninggalkan tempat pekerjaanya tersebut hawa dingin tak kunjung surut malah semakin menusuk ketulang menit bertemu menit berikutnya ia masih berjalan menyusuri trotoar yang lumayan sepi nyatanya malam itu suasana terasa--hening

Krik krik..

Entah darimana suara jangkrik malam berasal namun ia terus melangkahkan kakinya meski terkadang uap menguar dari dalam hidungnya ketika ia bernafas

Entah mengapa heningnya malam jusru membuatnya terpikirkan akan obrolannya dengan temannya yang sesama penjaga toko

"Serius tidak mau mencoba?aku sudah mencoba dan tebak itu sangat menegangkan"

"Apa tidak berbahaya?"

"Tidak-" ada jeda pada kalimatnya "uhm tidak berbahaya kok"

"Entahlah sudah ayo kembali bekerja"

Ceklek.

Sudah sampai dirumah ia berjalan memasuki rumahnya namun saat melewati cermin besar diruang tengah ia kembali teringat ucapan temannya yang entah kenapa selalu terngiang diotaknya

"Peek A boo namanya,itu sangat populer diluar negeri"

Ia menggelengkan kepalanya guna mengenyahkan hal tersebut

lalu ia memasuki kamarnya dan kembali melihat refleksi dirinya pada cermin full body tersebut

"yang kau butuhkan hanya ruangan yang gelap gulita serta cermin besar ah dan ada beberapa benda lainnya yang harus kau gunakan"

cukup lama ia menatap seseorang didalam cermin itu hingga ia kembali menyadarkan dirinya

"Ah apa yang kupikirkan" memijat dahinya dengan pelan ia mulai membersihkan diri saat mandi ia kembali memikirkan hal itu

Samar-samar ia mendengar suara bel dari luar lantas ia segera memakai baju seadanya lalu berjalan menuruni tangga untuk kemudian membuka pintu dan-ia tak mendapati seorangpun disana ia pikir itu pastilah orang iseng namun saat menutup pintu sebuah tangan berdarah menghentikan pintunya matanya spontan membola tepat saat ia ingin teriak seonggok kepala mengagetkanya

"BOO!!"

Ia masih menetralkan nafasnya lalu menatap tajam seseorang didepannya

"Sialan,apa yang kau lakukan?"

"Hehe,sebentar lagi hallowen jadi aku ingin mencoba kostumku,seram bukan?" ia menunjukkan tangan berdarah beserta kepala buntung tersebut pada pria mungil didepannya yang mengundang pekikan histeris pada sang empunya karena kepala tersebut sangat terlihat nyata baginya entahlah siapa pembuatnya hingga kepala replika tersebut bisa semirip itu dengan kepala manusia asli

彡CHANBAEK STORY彡 ♡찬백 이야기♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang