Help-oneshoot

243 23 9
                                        

Ia kembali teringat akan peringatan ayahnya beberapa bulan yang lalu saat itu ia masih bisa tersenyum hanya karena semilir angin yang menerpa wajah manisnya

"Ayah peringatkan padamu untuk tidak mendekati kastil itu,kau dengar itu?"

Kini ia hanya dapat menyesali semuanya,menyesali kebodohannya,dan menyesali rasa penasarannya

"Ayah..aku ingin pulang" ia kembali meringkuk didalam kamar megah namun mencekam tersebut

Baekhyun kembali menatap kearah luar jendela dan hanya bisa meringis saat kenyataan menamparnya bahwa ia ditempatkan pada bagian tertinggi dari bangunan tua ini

Ia ingin menyerah tapi hatinya berkata sebaliknya beberapa bulan belakangan ia selalu dirantai saat itu baekhyun mencoba memberontak namun nihil perbuatannya tak menghasilkan apapun setiap hari makanan selalu datang dengan diantar oleh seseorang yang menggunakan jubah,ia frustasi awalnya baekhyun berontak dengan cara tidak memakan makanan tersebut namun pria asing itu mengancam akan membunuhnya jika ia tak makan apapun maka dari itu ia mulai memakan apapun yang pria itu berikan beberapa bulan ia menjadi anak yang penurut meskipun hatinya bersedu sedan ingin lepas dari jerat pria misterius itu

Ia menunggu hingga malam tiba,baekhyun telah memperkirakan semuanya,mulai dari pintu yang ternyata tidak dikunci,hingga kapan saja waktu pria itu mengecek keberadaannya,baekhyun menandai itu semua

Waktu tengah malam pun tiba,disana tak ada jam baekhyun hanya melihat dari awan yang telah menutupi bulan,baekhyun pikir pria itu akan tidur saat malam tiba dan dengan nekat ia keluar dari pintu yang selama ini mengurungnya,keadaan diluar lebih mencekam dari yang ia duga,gelapnya tempat itu hanya diterangi oleh cahaya yang bersumber dari obor disepanjang lorong hingga ia menemukan tangga untuk turun

namun nyalinya sedikit ciut saat menapaki tangga pertama,celahnya sangat sempit dan juga gelap ia berpikir bagaimana bisa dirinya dibawa keatas sana dengan celah tangga yang sempit seperti itu?

Namun tak ada waktu untuk memikirkan hal tak masuk akal itu dengan tergesa ia menuruni tangga sambil meraba-raba dinding disekitarnya,namun perasaanya mendadak kalut saat merasakan jika ia tak sendiri disana -seseorang mengikutinya

Baekhyun ingin menangis saja rasanya jika tak mengingat ia takkan punya kesempatan untuk kabur lagi jika ia menyerah sekarang,tak memperdulikan seseorang dibelakang sana yang terus mengikutinya dengan tenang

"amore.." baekhyun semakin bergidik dan matanya memanas menahan air mata agar tak lolos ia sungguh ketakutan saat ini

Lantas semakin mempercepat langkahnya baekhyun kembali mendengar suara berat pria tersebut memanggilnya kini namanya pula yang disebut

"Baekhyun,kembalilah" baekhyun reflek menggeleng kasar ia tak mau kembali ke neraka menyeramkan itu

Ia bernafas lega saat akhir tangga ia tapaki tanpa membuang waktu ia berlari keluar dari bangunan tua itu namun harus dibuat tercengang saat mendapati sekelilingnya hanya ada hutan dan kegelapan tanpa berpikir panjang ia segera lari menerobos lebatnya hutan rimba ditengah malam,sedangkan dibelakang sana pria berjubah itu menggeram marah hingga menembus hutan didepannya seketika burung-burung gagak berterbangan menjauh saking takutnya pada amukan sang penguasa begitupun dengan baekhyun yang semakin terisak ditengah pelariannya juga mendengar geraman pria itu,ia pikir apa pria itu bukan manusia?

Baekhyun berlari dengan tergopoh-gopoh sesekali ia akan terjatuh akibat dari bajunya yang tersangkut akar pohon yang tinggi,semakin memasuki hutan kabut semakin tebal hingga membatasi jarak pandangnya ia kembali menggeleng frustasi saat dirinya seperti terhalangi oleh sesuatu yang tak kasat mata baekhyun yakin jika sebentar lagi ia akan bebas tapi kenapa? Ia hanya memandang kedepan dengan tatapan tak percaya namun ia terkesiap saat merasakan seseorang telah berada dibelakangnya

"Sudah kukatakan kau takkan bisa lari" lalu kekehan keluar dari bibir sang pelaku mengundang ketakutan semakin menjadi didirinya-baekhyun menangis dengan tubuh bergetar tanpa berpikir panjang ia lari dari tempat itu tak peduli ia akan kemana yang terpenting ialah melarikan diri dari pria menyeramkan itu baekhyun tau ia berlari tak tentu arah tapi dibandingkan bersama pria itu ia lebih memilih berlari seumur hidupnya -namun keberuntungan tak berpihak padanya saat suara menggelegar mengagetkannya secara tiba-tiba hingga ia harus terhempas ketanah lembab itu tak lama lehernya terasa dicekram oleh tangan besar nan kuat -ia terbatuk saat tubuhnya diangkat keatas bak mengangkat kapas ia melayang dengan leher tercekik dan saat itulah ia dapat melihat tatapan tajam menusuk tepat pada matanya,wajah itu-wajah pria yang selama ini mengurungnya bak tawanan pun dapat ia lihat dengan jelas namun semakin kabur saat matanya terus meluruhkan liquid bening tersebut juga nafasnya yang semakin tercekat membuat pandangannya perlahan mengabur dan sebelum ia benar tak sadarkan diri tubuhnya dihempaskan hingga mengenai pohon besar disana dan baekhyun benar-benar tak sadarkan diri setelahnya

Pria itu mematung selama beberapa menit sembari memandangi tubuh ringkih yang barusan ia lempar,tubuhnya memancarkan aura mencekam serta kemarahan yang besar hingga ia harus memadamkannya dalam waktu beberapa saat setelah dirasa lebih tenang ia berjalan perlahan menuju pria kecintaannya

Tubuh itu begitu ringan ditangannya hingga dengan mudahnya ia dapat merengkuh tubuh mungil tersebut

"Wajah damai mu,aku menyukainya" gumamnya yang kemudian terbawa semilir angin malam hingga membuat kabut tebal tersebut hilang seketika tergantikan dengan indahnya hutan yang diterangi sinar rembulan pria itu membawa baekhyun kembali ke kediamannya yang ia sebut dengan -istana kita

Keesokan harinya baekhyun kembali terbangun dengan keadaan yang sama seperti pertama kali ia berada ditempat itu yaitu tangan dan kaki yang dirantai pada kasur besar tersebut baekhyun menangis ditempatnya ,meraung bak orang gila yang menginginkan kebebasan

"LEPASKAN AKU!!" ia berseru frustasi

"Kumohon lepaskan aku!!" tangisnya semakin pilu namun seseorang didepannya sama sekali tak menunjukkan afeksi apapun terhadap lirihannya

"Apa yang kau inginkan tidak akan pernah kau dapatkan" pria itu hanya dapat berujar dingin seperti tanpa belas kasih jelas berbeda dengan semalam

"A-kku aku tidak tau apa yang kau inginkan,tapi aku tidak memiliki apapun jadi kumohon" Suaranya sudah semakin parau oleh isak tangis namun pria itu tampak kekeh dengan pendiriannya

"Kau-memilikinya" pria itu mendekat kearahnya refleks baekhyun memojokkan dirinya kebelakang jujur saja aura pria misterius itu begitu dominan hingga membuatnya tak berdaya

semakin mendekat

"Kau memilikinya byun baekhyun" tubuh baekhyun secara spontan bergetar ketakutan saat pria itu menyebut namanya dengan suara berat

"Aku menginginkanmu" matanya mengerjap saat itu juga otaknya blank sebelum sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya dengan begitu lembut,tepat saat lidah pria itu mengetuk bibirnya ia menggigitnya dengan sekuat tenaga hingga berdarah namun anehnya pria itu tak mengerang kesakitan sedikitpun malah ia terkekeh karenanya

Baekhyun semakin beringsut walaupun ia tak bergerak kemanapun karena sia-sia saja jika tubuhnya dirantai seperti itu

"Jadilah milikku byun baekhyun"

end

Maap² nih yak ini kubuat atas dasar kegabutan jadi emg gajelas🤧

btw emg banyak sider atau gmn ini,yg baca banyak tapi votenya dikit(个_个)
,yakan nulis jg cape bebeb tapi klo kalian bacanya ulang² gpp sii

彡CHANBAEK STORY彡 ♡찬백 이야기♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang