Part 24 - Duka (2)

185 23 8
                                    

Happy Reading :)

------------------------------------------------------------------------------

At Mansion Keluarga Cho , 09.00 KST

Cahaya matahari merangsek masuk melalui celah-celah gorden. Pagi hari datang lebih cepat bagi keluarga Cho yang tengah berduka. Suasana di mansion sudah sibuk sejak pagi untuk bersiap-siap pergi ke rumah pemakaman untuk mengirim mending Ayah Ji Won ke tempat peristirahatannya.

Namun suasananya sangat berbeda di kamar Kyuhyun yang masih sunyi walaupun sepasang mata sudah ada yang terbuka. Doe hitam legam Kyuhyun menatap wajah pucat istrinya yang masih terlelap disampingnya.

Mereka menginap di Rumah Utama (Mansion Keluarga Cho) karena Ibu Kyuhyun ingin Ji Won ada yang menemani dan tak merasa kesepian berdua saja dengan Kyuhyun di Apartemen saat tengah berduka.

Ji Won baru bisa tidur jam 5 pagi tadi setelah 2 jam terus-terusan mengunci diri di kamar mandi. Gadis itu beralasan berendam dengan air hangat walaupun sejujurnya ia mandi untuk menangis diam-diam. Kyuhyun tau itu bohong karena mata Ji Won tak bisa membohonginya.

Mata gadis itu bengkak parah saat keluar dari mandi. Ayolah siapapun pasti tau jika gadis itu berusaha menyembunyikan perasaannya. Ji Won berpura-pura mandi dengan membiarkan air keran mengalir agar meredam surat tangisannya.

Dan Saat itu terjadi Kyuhyun bahkan tak bisa melakukan apapun, ia bingung bagaimana cara menghibur gadis itu sedangkan ia sendiri merasa bersalah. Kyuhyun teringat insiden pacarnya berusaha membunuh istrinya kemarin malam.

Nafas Ji Won terdengar lemah di samping Kyuhyun, lelah tergambar jelas di wajah istrinya. Perasaan ingin memeluk Ji Won semakin membuncah kala Kyuhyun melihat istrinya masih pura-pura baik-baik saja di hadapannya. Padahal gadis itu bisa menangis di depannya jika memang itu menyakitkan.

Tak tega membangunkan istrinya karena baru tidur 4 jam Kyuhyun memanggil lembut nama istrinya.

"Ji Won-a..."

Bukannya menjawab Ji Won justru meringkuk di dada bidang Kyuhyun guna mencari kehangatan. Ingatlah bahwa Ji Won merendam dirinya di air selama 2 jam tadi subuh. Badannya pasti kedinginan.

Kyuhyun mengerling gugup saat tangan Ji Won merengkuh tubuhnya erat. Namun disisi lain gemas juga melihat istrinya bersikap manja untuk pertama kalinya walaupun ia yakin gadis itu sedang tak sadar.

"Ji Won-a kau harus bangun.."

Ucap Kyuhyun lemah lembut di telinga Ji Won. Gadis itu membuka matanya perlahan, sungguh matanya sangat berat dan tak bisa di buka sempurna. Mungkin karena efek bengkak nya belum hilang.

Kepala Ji Won pening, matanya masih mencoba fokus menatap objek yang ada di depannya. Doe nya menatap doe Kyuhyun linglung, belum sadar dengan posisi tidur nya yang mungkin terkesan intim? entahlah.

"Bangunlah, Kita harus pergi.."

Ujar kyuhyun masih lembut tapi tak selembut tadi. Canggung juga bertatapan dengan istrinya apalagi dengan posisi yang eerr aneh baginya.

1 kedip

2 kedip

3 kedip

"Ah, maaf."

Spontan Ji Won bangun dari tidurnya dan menjauh dari ranjang. Astaga dia tanpa sadar memeluk Kyuhyun dalam tidurnya. Padahal tadi ia sedang bermimpi memeluk almarhum ibunya. Pantas saja kehangatannya terasa nyata, ternyata ia justru memeluk Kyuhyun.

"Tak apa, mandilah lebih dulu."

Jawab Kyuhyun santai, laki-laki itu ikut bangun dan hendak pergi ke lantai bawah.

Compulsion Wedding (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang