Part 1 - Menikah? (1)

1.1K 48 4
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komennya yg semangat!

Happy reading..:*

------------------------------------------------------------------------------

Author POV

At Jasmine Cafe.

Seorang gadis cantik terlihat sibuk mondar-mandir melayani para pelanggan yang berdatangan. Gadis manis dan ceria itu, terlihat semangat melakukan pekerjaannya.

Bahkan senyumnya tak pernah menghilang dari bibirnya. Sesekali ia menyapa pelayan yang lain saat berpapasan.

"Silakan tuan, mau pesan apa?. Ini daftar menunya."

Ucap gadis itu sambil menyodorkan daftar menu makanan dan minuman yang dijual dalam cafe ini kepada sepasang pelanggan yang baru saja duduk di salah satu meja yang disediakan oleh cafe tersebut.

"Saya pesan Raspberry Cheesecake dan Orange Florentine dengan Lemon teanya 2 ya."

Pelanggan wanita itu menyebutkan pesanannya kepada gadis cantik itu.

"Baik. Mohon ditunggu pesanannya."

Setelah mencatat pesanan wanita itu, ia segera pergi ke dapur setelah sebelumnya tersenyum manis kepada sepasang pelanggannya itu.




Tak terasa, sekarang hampir larut malam. Jam dinding yang terdapat di maja kasir menunjukkan pukul 10.10 PM. Artinya Cafe ditutup sepuluh menit lalu. Ya Cafe baru saja di tutup.

"Hari yang melelahkan bukan?"

Ucap seorang pemuda yang bekerja sebagai kasir di Cafe tersebut kepada pelayan cantik tadi pagi.

"Yah, seperti biasa. Tapi pekerjaan ini cukup menyenangkan dan mudah."

"Cukup mudah untuk si jenius Ji Won, Eh?"

"Yap untuk si jenius Ji Won, haha"

Canda Ji Won membalas gurauan dari cowok teman dekatnya itu. Yang sekarang tengah berdiri di depan gadis itu.

Minho, si cowok penjaga kasir yang berperawakan rapi, tinggi dan tampan. Tak jarang membuat para pelanggan langsung menyukainya bahkan saat pertama kali melihatnya.

Bahkan ia lebih pantas menjadi Artis, di bandingkan menjadi penjaga kasir. Walaupun ia adalah anak dari pemilik cafe ini. Tapi entah kenapa ia malah ingin menjadi penjaga kasir, padahal ia bisa menjadi Manager Cafe ini.

"Kau itu pintar Ji Won-a. Kenapa kau tak mau meneruskan kuliahmu?"

Tanya Minho pada gadis cantik, si pelayan yang bernama Kim Ji Won. Suaranya berubah menjadi terdengar sendu dan sedih?

"Bagaimana bisa?, aku harus memenuhi kebutuhan ku dan kebutuhan Appa-ku. Jika aku kuliah, bagaimana dengan obat Appa-ku. Aku tak akan bisa menebusnya, jika aku tetap kuliah Minho-ya. Aku tak apa."

Ucap Ji Won sembari menepuk pelan pundak Minho. Sedangkan Minho sendiri menatap sendu Ji Won. Terlihat ia kasihan dengan Keadaan gadis itu.

"Aku bisa membantu mu. Aku yang akan menebus obat Appa-mu. Lagi pula kau bisa meminjam uangku, jika kau keberatan mengambil uangku cuma-cuma."

"Kau sudah membantu ku dengan menerimaku bekerja disini. Itu lebih dari cukup. Aku tak mau membebani orang lain. Lagi pula aku masih bisa mencari uang sendiri."

"Kau tak membebani ku, aku yang menawarkan nya bukan?"

"Cukup Minho sayang. Aku tak butuh belas kasihan darimu. Aku pulang duluan ya!."

Compulsion Wedding (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang