Compulsion Wedding (On-Going)

Part 29 - Getting Worse

Hay hoo, i'm comebackkk 😘

Don't forget to vote and Comment ⭐💜
Jangan lupa vote dan komennya ⭐💜

Happy reading :*

----------------------------------------------------------------------------

Di depan rumah sakit, Pukul 21.30

Kim Ji Won menghentakkan kaki nya kesal dan tak sabaran menuju tempat pemberhentian taxi, mobil yang tadi ia bawa ia tinggalkan untuk Kyuhyun.

Kyuhyun sialan, brengsek bodoh tak tau diri. Aku membencinya. Dasar iblis bodoh tak berperasaan.

Maki Ji Won dalam hatinya tanpa menyadari jika lampu traffic zebracross untuk menyebrang masih merah.

Tin Tin Tin!!!!

Bunyi klakson dari samping menyadarkan nya dari lamunan, sontak ia menoleh ke asal suara. Sayangnya matanya memburam karena sinar lampu mobil itu membuatnya silau.

"Hei bumil!"

Pekik laki-laki seraya menarik tangan Ji Won untuk ikut kepinggir dengannya.

Ji Won terdiam menatap lelaki di depannya dengan linglung sekaligus gemetaran. Semuanya terjadi dalam sepersekian detik, otaknya masih mencoba untuk memproses.

"Hei, kau ini kenapa Ji Won-ie??!"

Seru Seokjin mencoba menyadarkan Ji Won dari shocknya.

"S-sunbae???"

"Kenapa melamun di tengah jalan??! Bagaimana jika tadi kau tertabrak? Kau dan bayimu bisa-bisa tak selamat!"

"Ma-maafkan aku sunbae."

Tangan Ji Won menggengam lengan Seokjin erat-erat, kaki wanita cantik itu melemas setelah berhasil memproses kejadian yg baru saja terjadi.

Dengan hati-hati Seokjin memapah Ji Won menuju kursi taman terdekat di samping mereka.

"Apa kau terluka? Apa ada yang sakit?"

Tanya Seokjin khawatir, Ji Won menggeleng pelan.

"Lagi-lagi aku berhutang nyawa padamu Sunbae. Aku tidak bisa membayangkan jika tadi Seokjin Sunbae tak menolongku. Terimakasih banyak."

Ucap Ji Won tulus dan bersungguh - sungguh, dilihatnya wajah sang Sunbae yang penuh memar akibat perbuatan suaminya.

"Dan maafkan perilaku suamiku pada sunbae tadi di restoran, aku meminta maaf atas namanya. Aku tak tau apa permasalahan kalian tapi hingga membuatmu memar seperti ini itu sangat keterlaluan-

Apakah luka sunbae sudah di obati? Mumpung disini ayo ku temani ke rumah sakit, biar aku yang mengganti biayanya sebagai tanda minta maaf ku."

Cerewet Ji Won tanpa jeda. Padahal Ji Won sudah memperingati Kyuhyun untuk jangan pernah menyakiti Seokjin. Lihat? Kyuhyun melewati batasannya.

Fakta bahwa orang yang menyelamatkan nyawanya justru dihajar habis-habisan oleh suaminya yang brengsek membuat hatinya mencelos.

"Hei hei, aku tak apa. Aku memang pantas mendapatkannya. Lagi pula memar ini tinggal di kasih salep saja."

Aku Seokjin membuat Ji Won mengernyit bingung.

"Sunbae yakin? Luka dan memar seperti ini selama seminggu pun belum tentu hilang. Tak apa, ayo kita periksa sunbae aku takut itu infeksi."

Kekeh Ji Won seraya menarik tangan Seokjin untuk bangun dari kursinya, namun tenaganya tidak lebih kuat di bandingkan tenaga Seokjin yang memang lebih kuat.