Part 16 - Terimakasih

172 20 5
                                    

Yang semangat voment nya
Jangan Pelit Vote dan Komen ya 😉

Happy Reading :* 😘

------------------------------------------------------------------------

Di Rumah Sakit.

Sudah 3 hari Kim Ji Won, ah Cho Ji Won dirawat di rumah sakit.

Selama ia sakit tak ada yang merawat dan  menemaninya, ia sudah menduga hal itu. Syukur ada Seokjin sang Sunbae baik hati yang secara berkala mengunjungi nya di saat laki-laki itu tak sibuk.

Mirisnya, keluarganya tak ada yg menjenguknya. Keluarga Kyuhyun tak ada yg tau karna dia tak bisa mengabari mereka, dan sepertinya Kyuhyun juga lupa mengabari mereka.

Bibi Park? Jangan di tanya, Ahjumma itu di tahan oleh Jessica agar tetap bekerja di rumah mereka dan hanya ke rumah sakit untuk mengantar keperluan Ji Won.

"Maafkan saya nyonya, Nyonya Jessica menyuruh saya segera kembali setelah mengantar keperluan dan Makanan anda."

Ucap Bibi Park sewaktu wanita baya itu menjenguknya, terlihat wanita itu khawatir padanya namun juga takut terkena amarah Jessica.

Tinggal dengan Jessica selama hampir 2 bulan membuat Ji Won mengerti bahwa Jessica tak pernah mau mengalah dan egois.

Ji Won hanya memeluk lembut tubuh Bibi Park yang menangis karna merasa bersalah padanya, setelah menata barang-barangnya dan menyuapi Ji Won, Bibi Park selalu pergi kembali ke Rumah Kyuhyun.

Terus seperti itu selama 3 hari, membuat Ji Won paham betul bahwa disini dia benar-benar sendirian di dunia ini. Hanya Appanya lah yang tersisa untuknya.

"Hufttt bosannya."

Lirih Ji Won seraya menatap langit-langit rumah sakit, tubuhnya masih dalam posisi rebah di ranjang.

Tanpa sadar tangannya terangkat menggapai langit-langit rumah sakit, lalu sekilas matanya menatap jari manis yang berhias cincin nikahnya. Disentuhnya pelan benda mengkilap tersebut.

Jika saja Aku menolak pernikahan itu, Mungkinkah sekarang aku bahagia atau justru lebih menderita?. Pikirnya mengawang membayangkan keputusannya dulu.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Suara lembut seseorang tepat di telinganya seketika membuatnya terkejut-

"Ah, kamchagiya !"

Ucap Ji Won memekik kaget dengan wajah yang reflek ia jauh kan dari asal suara. Membuat seseorang yang tadi berbicara padanya terkekeh geli.

"kkkkk, aku mengetuk dari tadi tapi tak ada jawaban. Aku kira kau pingsan, tapi ternyata sedang melamun sambil memandangi cincin nikah kkk."

Jawab seseorang tadi yang masih di selangi kekehan kecil. Terlihat tangan laki-laki itu sibuk mengeluarkan barang-barang dari Sand bag yang ia bawa.

"Maaf aku melamun. Hari ini sunbae tak sibuk?"

Tanya Ji Won seraya mendudukan dirinya di headbed (headboard). Ji Won berfikir Tumben sekali Sunbae nya itu mengunjungi di siang hari, biasanya laki-laki itu mengunjunginya saat sore atau saat makan malam.

"He.em. Dokter bilang malam ini kau sudah bisa pulang."

"Sungguh?"

Wajah Ji Won terlihat sumringah. Membuat Seokjin sang Sunbae tersenyum tipis.

"Maka dari itu aku kesini lebih awal untuk membantu mu membereskan barang-barangmu."

Yap, Seokjin tau bahwa Ji Won tak ada yang mengurus dan merawat. Itulah mengapa dia sudah mengatur jadwal-jadwalnya hari ini agar bisa pulang lebih cepat dan ikut membantu wanita yang ia sayangi ini pulang dari rumah sakit.

Compulsion Wedding (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang