Chapter 30•• Woman are Serpent

7.8K 403 71
                                    

Part ini di dedikasikan untuk RatnaNa2
Semangat ujiannya yaa🥰

Jangan lupa Semangat juga untuk kalian semua, makasih udah yang mau vote dan komennya 🙏🏼🥰



























































Don't Go From Me!
Update!!!
________________________________

"Something that feels lost in my heart and I know it is your presence which is now gone from me"

🌺🌺🌺

Isabella terduduk di atas kursi tunggu rumah sakit dengan bimbang, menunggu Edgar yang berada di ruangan sana sedang bertaruh nyawa.

Andai saja dia menolak lebih keras lagi untuk ikut bersama pria itu, mungkin keadaannya tidak akan seperti sekarang. Bella terus berdoa dan meminta pada Tuhan agar Edgar selamat. Se-brengsek dan sejahanam nya pria itu, Bella masih menyayanginya apalagi mungkin anak nya butuh sosok dia, termasuk dia sendiri mungkin.

Saat ini hanya ada dua bodyguard dan Bella saja, Mike tidak ikut ke New York. Tapi katanya sebentar lagi Mike akan datang kesini. Bella gemetar, dia takut karena jika Edgar tidak selamat maka dia adalah seorang pembunuh.

"Nona Bella" ucap seseorang dengan tenang. Bella mendongak dan mendapati Mike dihadapannya.

"Mike, aku telah membunuh Edgar bagaimana ini, hiks" adu Bella dengan nada sesenggukan, menandakan bahwa wanita ini sudah lama menangis, itu terlihat dari matanya yang sembab.

"Tenang nona, tuan tidak akan terjadi apa-apa" ucap Mike sekedar menenangkan pria itu juga tersenyum seakan semuanya tidak terjadi apa-apa. Bella kesal jika seperti ini, bagaimana dia bisa tenang jika dialah orang yang menembak pria itu.

Tidak lama setelah itu pintu terbuka diikuti sang dokter yang keluar, sontak membuat Bella segera bangkit dan menghampiri dokter--menanyakan keadaan Edgar dengan pertanyaan beruntun. Namun belum sempat dokter tersebut menjawab, Bella langsung menerobos ke dalam tanpa permisi lagi.

"Biarkan saja!" ujar Mike mengintruksikan saat dokter akan melarang Bella. "Apakah dia masih tidur?" tanya Mike mengalihkan, dokter hanya mengangguk saja saat Mike menyunggingkan senyuman lalu pergi. Dalam hati, dokter itu bingung atas permainan orang-orang disini.

Didalam kamar inap, Bella menangis di dada pria itu menumpahkan segala penyesalannya dan permintamaafan.

"Aku mohon sadarlah. Maafkan aku, aku tidak sengaja. Kau yang menarik pelatuknya bukan aku--" Bella mengusap air matanya dan kembali menggenggam tangan besar Edgar.

"Jika kau mati kumohon jangan hantui aku, hiks. Aku sudah janji padamu aku tidak akan jauh darimu dan tidak akan pergi darimu. Tapi mengapa kau malah menarik pelatuknya, huh?"

"Jangan tinggalkan aku, hiks" Bella memeluk Edgar dengan erat, berharap singa ini tidak pergi meskipun kenyataannya dia tidak akan kemana-mana karena tertidur lemah.

"Aku juga mencintaimu" gumam Bella disela tangisannya yang tumpah.

Tanpa sadar saat Bella menenggelamkan wajahnya di dada pria itu, sebuah tangan hangat mengelus rambutnya dengan halus. Bella sangat rileks akan hal tersebut, sedikit bebannya hilang dan dia tidak menyadarinya jika ada orang diruangan tersebut.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang