DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]

Chapter 05•• About Heaton Family

Don't Go From Me!
Update!!!
_______________________________________

With Playlist🎵
James Arthur-Say you won't let go ✓

❤️❤️❤️

      SEMUANYA tampak begitu mewah dan selalu seperti biasanya. Namun bagi Edgar semuanya ini  hanya membuatnya bosan. Jika bukan tentang acara keluarganya ia tidak ingin menghadiri ini.

Entahlah, hanya saja pria itu sangat muak dengan pesta-pesta yang berbau politik dan monoton, seperti sekarang. Lebih baik Edgar menghadiri acara club malam dengan penari erotis di dalamnya .

Edgar turun dari mobilnya dengan diikuti orang kepercayaannya, Mike.

"Kau tak perlu ikut dengan ku Mike, kau bisa pulang!" Ucap Edgar santai dan langsung di balas anggukan dari Mike.

"My son!" Seru wanita paruh baya itu dengan senyuman hangatnya, wanita itu membuka tangannya lebar dan kemudian memeluk putra tunggalnya penuh kasih, begitupun Edgar yang langsung tersenyum hangat membalas perlakuan wanita yang paling ia sayangi. Ibunya!

"Hi Son!" Ucap pria paruh baya yang datang dari samping dan langsung menepuk bahu Edgar."Hi" balas Edgar datar berbanding jauh terhadap sikapnya pada ibunya tadi yang lembut.

"Mommy kangen sama kamu" ucap sang mommy dengan nada layaknya anak kecil.

Ya,bagaimana tidak. Edgar adalah anak tunggal dari Claderon Family sekaligus penerus bisnis ayahnya yang sudah di rangkai sejak ia masih dalam kandungan. Dan untuk ibunya, wanita itu begitu menyayangi Edgar dan selalu memperlakukan nya seperti anak kecil jika bertemu.

Karena pada dasarnya Edgar juga begitu menyayangi nya dan dari kecil pun Edgar adalah anak yang begitu penurut dan selalu menjadi kesayangan kedua orang tuanya sampai sekarang.

Edgar duduk di samping mommy nya, kemudian pria itu meraih tangan ibunya dan mengecupnya lembut,"Me too mom! Maafkan aku karena aku tidak bisa menjemputmu" ucap Edgar setelahnya.

"Sudahlah tidak apa, tapi sepertinya kau harus minta maaf pada ayahmu, karena dia yang begitu emosi ketika kedatangannya tidak ada yang menjemput" balas Rere sang ibu sambil terkekeh di akhir kalimat--menatap sang suami yang memutar bola matanya jengah. Sedangkan Edgar hanya tersenyum acuh-tak acuh

Disini, Edgar yang dingin, tegas yang tidak mudah senyum dan Arrogant hilang. Ya, hanya ketika bersama ibunya saja pria itu bersikap seperti orang normal lainnya dengan membalas senyuman dan berprilaku sopan.

"Oh ya,bagaimana dengan bisnismu?" Tanya Robert ayah Edgar dengan serius. Edgar merapat kan kedua tangannya saling bercengkrama dan mengangguk-anggukkan kepalanya,"Baik Dad, kau tau aku tidak mudah di kalahkan. Aku membuat kota ini ada pada genggamanku " Balas Edgar dengan seringainya.

Memang benar hampir setengahnya saham di Los Angeles dan Washington telah Edgar miliki, bukan hanya dua kota itu saja yang Edgar taklukan dalam hal bisnis. Bahkan pria itu hampir memonopoli pergerakan bisnis dan menempati tempat sebagai pemilik asset atau saham terbesar di Nevada dan San Francisco, tak sampai disitu Edgar juga menarik kesempatan dengan ikut andil membuka cabangnya di berbagai negara seperti Asia dan Australia yang membuat namanya mudah melejit begitu saja.