Chapter 22•• One I love but i hate

7.7K 295 16
                                    

Video | Hurt So Good–Astrid S
Komentarnya!
Maap typonya silahkan komen!

Don't Go From Me!
Update!!!

________________________

I need something that's only you Bella.  Like an obsession, you paralyze my soul with your charm.”

🌻🌻🌻

      Edgar memutuskan untuk tidak meninggalkan Bella malam ini. Edgar tidak berdaya jika melihat gadisnya itu menangis apa lagi seperti semalam, wanita itu menangis histeris mengetahui rahasia dibalik boneka lucu yang dia rasa lucu itu, Edgar bahkan harus menenangkan Bella sampai satu jam lebih hingga pada akhirnya Bella terlalu lelah menangis dan tertidur di pelukan Edgar.

Sinar matahari sudah menderang menerpa permukaan kulit wajah wanita itu, Bella bergerak gelisah, perlahan ia membuka matanya mengerjap berkali-kali.

“Astaga.. astaga! Aku telat!” teriak Bella langsung bangkit tanpa menyadari seseorang di sampingnya yang terduduk. Bella berbalik, “Aah.. kau mengagetkan saja!” pekik Bella menyadari ada sosok pria disampingnya.

“Apa kau sudah merasa baikan?” ucap Edgar memegang jemari Bella-nya. “Eum.. aku sudah merasa baik, terimakasih. Aku harap kau bisa mendapatkan orang itu” gumam Bella sudah beranjak dari tempat tidur.

“Kau tenang saja, anak buah ku sedang menulusuri nya” Edgar mengikuti Bella bangkit.

Bella masih memperhatikan Edgar, sial! Pria itu kenapa sangat tampan? Buru-buru Bella melepaskan pikirannya itu. Bella tidak bertanya apapun lagi, melihat pria itu sudah rapih dengan setelah jas kerjanya membuat ia terlena untuk sesaat.

Tidak lama kemudian, Bella sudah keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan jubah mandinya. Bella melihat sekeliling ruangan dan ternyata kosong, Edgar mungkin sudah pergi dari apart nya. Dasar pria tidak tahu malu, sudah meniduri pemiliknya dan sekarang pergi tanpa pamit? Batin Bella berkata, wanita itu segera memilih pakaian kerjanya dan merapikan riasan di wajah dengan polesan akhir di bibir berwarna pink matte.

Setelah itu Bella memakai heels lima centimeter nya dan bergegas membuka pintu kamar, dan lagi-lagi Bella harus mengelus dadanya karena ternyata pria itu sudah ada tepat didapan wajahnya.

“Kenapa kau belum pergi? Kau seperti hantu asal kau tau!” keluh Bella merasa sebal pada Edgar. Edgar masih mematung di tempatnya menghalangi Bella untuk keluar karena pria itu berdiri di ambang pintu.

Bella merasa kacau melihat rahang tegas Edgar sedekat ini, dan bibir pria itu, ahkh! Bella mengulum bibirnya sendiri tanpa ia sadari dan itu bisa Edgar tangkap. “You so fucking sexy, princes!” geram Edgar tanpa aba-aba mendorong tubuh Bella—menahan tubuh wanita itu di pojok ruangan.

Bella terhentak namun tidak protes, pesona si singa ini benar-benar telah mengacaukan nya. Dada keduanya naik turun, apalagi Bella yang saat ini bibirnya dengan lembut di sentuh oleh pria itu, menariknya dalam gejolak yang aneh. Ciumannya memang mampu membuat wanita manapun terhipnotis.

Kedua tangan Bella tertarik meremas rambut pria itu—mengerjang kala Edgar mencium lehernya dan kembali bermain dengan dadanya.

“Stop.. Ahh!” gumam Bella dan terbata. Edgar mendengarkan, pria itu menghentikan aksinya dan mencium kening gadisnya. “Aku akan mengantarkan mu” ucap Edgar menggenggam tangan Bella.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang