Valentine (2)

62 6 0
                                    

Dipagi hari, semua orang didalam manor oletus sedang berkumpul di hall utama. Baik Survivor maupun Hunter. Semua saling mengobrol satu sama lain

Apa yang sedang mereka lakukan?

Tentu saja mengobrol/g.

Maksudnya mereka sedang menunggu seseorang(?) muncul untuk mengumumkan hal penting. Entah apa itu mari kita tunggu saja

Klotak klotak klotak

Suara sepatu bergema mengisi ruangan hall utama dan mengalihkan perhatian para hunter dan survivor yang sedang saling berbicara. Suara sepatu itu berhenti di tengah-tengah tangga. Sosok wanita(?) bernama Mrs.  Nightingale berdiri dengan anggun. Semuanya kini menatap sosok Mrs. Nightingale

"Selamat pagi semuanya. Bagaimana hari kalian?" Mrs. Nightingale berbasa-basi sekedar untuk membuka percakapan

"Baik-baik saja"

"Tidak ada yang menarik"

"Seperti biasa. Tidak ada yang menyenangkan"

Mrs. Nightingale tersenyum mendengar bermacam-macam jawaban dari penghuni manor

"Aku sengaja mengumpulkan kalian semua disini karena ada hal penting yang harus aku sampaikan kepada kalian"

"Wah!! Apa itu Mrs. Nightingale?!" Tanya dua orang gadis sambil loncat-loncat dan mengangkat tangannya bernama Emma Woods dan Tracy Reznik

"Pemilik manor memberikan uang yang cukup untuk membuat kostum baru. Seperti biasa, aku yang sudah menyiapkan kostum baru kalian" para Survivor, terutama yang perempuan khususnya mulai menyunggingkan senyum mereka. Senang karena akan mendapatkan kostum baru untuk mereka

"Apakah akan indah?"

"Aku yakin pasti gaun panjang yang sangat menawan"

"Aku harap kali ini akan mendapatkan kostum baru yang bagus"

"Aku pasti akan menjadi keren dan tampan"

Mrs. Nightingale menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar respon para penghuni Manor Oletus "Tetapi bukan berarti kalian libur seperti sebelum-sebelumnya setelah mendapatkan kostum. Match akan tetap berjalan seperti biasanya" lanjutnya. Seketika desahan kecewa dari para Survivor mengisi ruangan

"Baik, yang aku panggil segera mengganti kostun kalian" Mrs. Nightingale menarik nafasnya

"Mary, Margaretha, Demi. Kalian bisa mengambil kostum milik kalian, yang sudah tertera nama kalian masing-masing. Jika sudah selesai, silahkan berdiri disampingku" Mary, Margaretha dan Demi mengangguk paham dan segera ke ruangan yang selalu menjadi fitting room mereka. Terus berlanjut sampai terakhir lelaki dengan keahlian melempar magnet, yakni Norton Campbell

"Yahh, kali ini aku tidak mendapatkan kostum" ucap perempuan berambut coklat dengan sedih

"Tidak apa, kostummu yang saat ini pun sudah sangat manis sekali. Benarkan Martha?"

"Emily benar, Emma. Jangan bersedih. Lagipula papa Leo kan suka dengan anaknya menggunakan kostum ini"Martha membenarkan ucapan Emily yang sedang berusaha menghibur Emma

"Padahal aku harap, aku akan mendapatkan kostum bagus saat ini, setidaknya aku ingin Norton melihatku" Naib yang tidak sengaja mendengar keluh kesah seorang Emma Woods ikut nimbrung

"Bukankah kalian sudah ada couple kostum dengan Norton?"

"Tidak sopan langsung masuk ke pembicaraan orang" Martha menggetok kepala Naib dengan pistol miliknya, yang digetok pun mengaduh kesakitan

Identity V Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang