AKU DAN KAMU

112 23 1
                                    


Happy Reading!!!

...

Seorang gadis masih tertidur dibalik selimut bergambar kartun three bears. Cahaya matahari memang sudah sedikit menembus jendela kamarnya, tetapi hal itu tetap tak akan membangunkan gadis itu.  Ia masih tak terganggu, ia sudah terlanjur nyaman diatas kasur berukuran queen size dengan beralaskan kain berwarna hitam. Tak sampai disitu, guling, bantal, serta beberapa boneka yang bertebaran dimana mana juga tetap ia hiraukan, masa bodo yang penting tidurnya pulas, pikir nya kalau itu.

Sesekali ia menggulingkan badannya ke kanan atau kiri untuk memperbaiki posisi. Jam weker berwarna putih yang berada di atas nakas samping kasur sudah mulai bekerja dengan cara berbunyi nyaring. Sayangnya, hal itu tak bisa membangunkan sangat tuan yang harus dari tidur cantiknya.

Pekerjaan jam itu gagal, si tuan tak kunjung bangun. Justru ia makin menenggelamkan diri nya dibawah selimut. Seolah tak ingin mendengar suara nyaring itu. Tak berselang lama, jam weker itu berbunyi lagi. Mau tak mau ia terbangun untuk memberhentikan suara menyebalkan itu.  Setelah memberhentikan suara itu, ia kembali menyelami dunia mimpinya.

Ia memeluk guling disampingnya, melanjutkan mimpi yang sebelum nya terjadi. Hal itu masih berlangsung hingga seorang laki laki berkaus putih dan bercelana jeans panjang itu mengacaukan. Ia membuka pintu bercat putih yang menjadi penghubung ke dalam kamar si gadis menggunakan kunci cadangan.

Laki laki berkaus putih itu terkejut saat melihat keadaan kamar yang sangat sangat jauh dari kata rapi. Bantal dan beberapa boneka sudah jatuh dan bertebaran dilantai. Belum lagi meja belajar yang sudah dipenuhi buku yang letaknya abstrak. Jangan tanya tentang si pemilik kamar, ia masih menyelami dunia mimpi dengan indahnya.

Laki laki berkaus putih itu berjalan ke arah kasur lalu menggoyangkan tubuh sang gadis " Bangun lo! Ngebo mulu " Ujar nya mencoba membangunkan sang gadis.

Balasan si gadis adalah tepian tangan dan gumaman yang tak jelas, tentu tak ingin diganggu " Bangun lo!  Hari ini sekolah " Desaknya lagi sambil menggoyangkan badan si gadis lebih kuat.

Si gadis akhirnya bangun dari tidur pulas nya lalu menyandarkan pada kepala ranjang " Lo ganggu" Jawab nya dengan suara serak khas bangun tidur.

Laki laki itu mendorong kepala gadis itu, tidak keras memang namun, cukup untuk membuat kepala si gadis terhuyung " Bukannya terimaksih juga " Kesal laki laki itu.

Si gadis menolehkan kepalanya ke arah laki laki yang membangunkan nya itu " Gue tadi udah mau pelukan sama song kang tau gak sih" Pungkas nya.

Laki laki itu menahan tawa nya " Pfft, mimpi jangan ketinggian ntar gak kegapai malah nyesek" Laki laki itu akhirnya tertawa setelah menyampaikan kata kata bijak nya.

" Inget kata pak soekarno 'mimpilah setinggi langit' " Balas si gadis tak ingin kalah.

Laki laki itu berhenti tertawa " Bukan mimpi itu markonah! " Ungkapnya sambil melempar sebuah boneka berbentuk kelinci yang paling dekat darinya kepada si gadis begitu saja.

Karna kesal, laki laki itu keluar kamar si gadis tanpa menutup pintu kamar. Ternyata gadis itu menyadari pintu terbuka lebar " TUTUP PINTUNYA! " Teriak si gadis lalu melempar kembali boneka kelinci ke arah pintu, meluapkan kekesalan.

Gadis itu akhirnya berjalan gontai ke arah pintu kamarnya. Ia mendorong pintu kamar agar tertutup, ia juga mengambil boneka yang sebelumnya dilempar. Walau sebenarnya boneka itu ia lempar kembali ke atas kasurnya. Kalau bisa ia bersihkan kamarnya nanti kenapa harus sekarang bukan?.

SIMULAKRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang