PROLOG

428K 29.3K 4.4K
                                    

Absen kamu dari mana? Kenapa bisa nyasar ke sini?

Btw di sini ada yang baca Galang secara ulang nggak?

Harap follow akun instagram saya terlebih dahulu🙏
@amelia_fitriyanii
@wattpad_amlftryn

***

TANDAI TYPO



بسم الله الرحمن الرحيم

🌧️


Jihan, Jihan Adira Siregar nama lengkapnya. Ia adalah ketua OSIS di SMA Galandra. Perempuan berhijab yang ramah itu sering menjadi incaran para kaum Adam. Banyak yang memanggilnya dengan panggilan "Bu ketos".

"Kakinya angkat sebelah!" sentak Jihan kepada seorang anak nakal, yang jika dilihat name tag-nya, tertulis, Dito Maulana W.

Anak laki-laki tersebut, alias Dito mengangkat sebelah kakinya ke atas. "I-iya, Han," jawabnya.

"Tangannya pegang telinga!"

Dito menuruti apa yang diperintahkan Jihan, karena ia tak mau Jihan semakin marah.

"Kenapa terlambat datang sekolahnya?"

"K–karena—"

"Han." Panggilan dari arah belakang memotong ucapan Dito.

Jihan membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang memanggil namanya.

"Iya kenapa, Ken?" tanya Jihan seraya menghampiri Kenzie.

"Anggota inti Arghaza telat dateng lagi," kata Kenzie.

Kenzie Alvino Mahardika. Anggota inti dari geng motor Arghaza yang juga menjadi anggota OSIS.

Arghaza adalah nama geng motor yang populer di sekolah ini, ralat, bukan hanya terkenal di sekolah ini, sekolah tetangga pun tau semua tentang Arghaza.

Jihan menghela nafas kasar. Mereka lagi, mereka lagi!

"Yaudah, lu urus Dito sana, anggota Arghaza biar gua yang urus," ucap Jihan dengan tangan yang menunjuk ke arah Dito, yang belum sempat dia beri hukuman—hukumannya belum cukup.

Setelah mengatakan itu, Jihan langsung melenggang pergi untuk menghampiri anggota inti Arghaza. Setelah sampai di hadapan mereka, Jihan menatap mereka dari atas sampai bawah. Baju dikeluarkan, rambut yang sedikit gondrong, memakai sepatu bukan warna hitam, dan terakhir tidak memakai atribut sekolah.

Jihan menghela nafas panjang, kenapa anak nakal kaya gini jadi incaran kaum perempuan?

"Kalian lagi, kalian lagi!"

"E–eh, hallo, Bu Ketos." Dengan wajah tanpa dosa-nya, Devan malah nyapa Jihan dengan cengiran khas-nya.

"Hmm."

"Kenapa kalian telat lagi?!"

"A-anu bu—" Belum sempat Devan menyelesaikan ucapannya, ucapannya lebih dulu kepotong oleh ucapan Shifa.

"Han, ini penggarisnya," ucap Shifa sembari memberikan penggarisnya ke Jihan.

Shifa memang begitu, kalau ada anggota inti Arghaza, dia segera memberikan Jihan penggaris besar nan panjang yang biasa Pak Surya gunakan untuk menghukum anak nakal.

"Makasih, Shif," ucap Jihan.

Kelima orang itu meneguk ludahnya kasar saat melihat penggaris yang diberikan Shifa kepada Jihan.

Jihan berbalik menghadap anggota inti Arghaza, dilihatnya wajah mereka yang berubah pucat pasi.

"Shif, ambil buku data anak-anak nakal di Kenzie," titah Jihan kepada Shifa.

"Iya, Han." Shifa berlalu meninggalkan Jihan bersama kelima anak nakal tersebut.

Jihan berjalan mondar-mandir di hadapan mereka dengan penggaris di tangannya.

"Kalian kelas sebelas, kan?"

Mereka semua menganggukkan kepala. "Kan kita juga satu angkatan, Bu," celetuk Ehren.

"Kali ini apa alasan kalian terlambat datang ke sekolah? Hmm?"

"Karena kami bangunnya kesiangan, Bu," jawab Devan.

Jihan memutar kedua bola matanya malas, selalu saja itu alasan mereka, kalo ngga bangun kesiangan, alasan nomor dua adalah, "jalanan macet".

Tak berapa lama, Shifa datang dengan buku data anak-anak nakal di tangannya. "Ini, Han." Shifa menyerahkan buku itu ke tangan Jihan.

Jihan menerimanya dengan senang hati. Kemudian dia membuka buku itu. Sembari membuka buku itu, Jihan berjalan menghampiri Devan.

"Siapa namanya?" tanya Jihan.

"Devan, Bu," jawab Devan.

"Nama lengkap!"

"Devano Farellino Jovanka."

"Lanjut!"

"Gevanno Farellino Jovanka."

Gevanno Farellino Jovanka dan Devanno Farellino Jovanka, dua anak laki-laki kembar yang sama-sama memiliki sifat pecicilan itu salah satu sahabat Galang, anak inti geng Arghaza juga.

"Lanjut!"

"Ehren Aditya Pratama."

Ehren Aditya Pratama. Sahabat Galang dan juga anggota inti Arghaza yang paling polos.

"Lanjut!"

"Rafandra Ethan Prayoga."

Rafandra Ethan Prayoga. Sahabat Galang sekaligus wakil ketua Arghaza yang sifatnya dingin sedingin kulkas 35 pintu. Dia ngga bakalan ngomong kalo ngga ada yang benar-benar perlu diomongin.

"Lanjut!"

"Galang Andrea Arsenio."

Jihan langsung menatap orang yang baru saja menyebutkan nama lengkapnya. Sempat terpaku selama beberapa detik, sebelum akhirnya Jihan memutuskan kontak mata tersebut.

→TBC←

Publish: 1 Juni 2021

GALANG: Perfect Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang