04. Rencana

4.9K 414 24
                                    

'KALIAN NUNGGUIN AKU YA?'
-
-
-
-
-
-
-
-
Maaf ya baru update sekarang dari sekian lama.
Sebenernya part ini mau di up waktu itu tapi gatau dari mana aku merasa gak percaya diri banget.

Maaf ya dari sekian lama gak up dan part ini mengecewakan 🙏

Aku butuh support kalian bener deh😭










Aku butuh support kalian bener deh😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[aman😂]
-
-
-

Lalice sekarang sudah berada di ruangan Bos nya itu, dia sangat gugup karna dia telah melakukan kesalahan, dia tidak siap jika harus bertemu dengan wajah kerasnya sang Bos itu.

Mendadak hawa disekitar Lalice berubah mencekam, dan keringatnya sudah mengucur dari dahi dan mengalir di dadanya. Lalice tak henti-hentinya memanjatkan doa sambil meremas tangan nya sendiri. Katakan saja jika dia lebay. Tapi Lalice tak siap kehilangan pekerjaan yang bayarannya bisa untuk menyewa apartemen bersama Jane temannya.

Lalice yang merasa gerah itu pun membuka 3 kancing kemejanya hingga bra nya terlihat. Dia ingat akan ucapan rekan kerjanya di lantai bawah bahwa sang Bos ini adalah GAY jadi dia berani saja membuka kemejanya itu. Bos nya tidak akan macam-macam.

Clekk

Pintu besar di ruangan itu pun terbuka dan menampakkan sosok pria tinggi dan tampan?

Lalice kira yang datang itu Bos nya ternyata bukan, dia pria semalam yang bertemu di tempat gelap dengan Bos nya.

Astaga! Lalice menelan ludah nya sendiri karna terkejut dengan manusia tampan di depan nya ini. Sangking terkejutnya Lalice lupa untuk mengancingkan kemeja yang tadi dia buka.

"Kau siapa?" Tanya Viktor dengan tatapan mengintimidasi.

"Aa-kku? Staff yahh, aku staff di s-sini." Jawab Lalice terlewat gugup, dia kan memang staff disini.

"Kenapa kau disini? Dan dimana sekarang jungkook?" Tanya Victor beruntun.

"Aku di suruh menunggu di sini, dan...Tuan Jungkook sedang ada urusan dengan tuan jhonny." Jawab Lalice pelan sambil menunduk.

Mendengar nada bicara Lalice, Victor pun terkekeh. Matanya beralih menatap kancing kemeja Lalice yang terbuka dan memperlihatkan bra hitamnya.

Victor pun melangkah mendekat ke tempat Lalice dan tangannya dengan lancang mulai mengancingkan kemeja itu dengan hati-hati agar jarinya tidak bersentuhan dengan bagian tubuh yang padat itu.

Lalice yang melihat perlakuan itupun, matanya membulat sempurna sambil memandang ke arah wajah yang terlewat santai itu. Kurang ajar sekali dia! batinnya berteriak.

"Tuan apa yang kau lakukan?"

"Kau tidak lihat? Kenapa bajumu bisa terbuka?" Tanya nya santai. Shit! Sok kenal sekali anda!

I'm not GAY [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang