Aku pertama kali buat cerita, dan ceritanya juga rate nya (M). Jadi kalo feel nya kurang maaf yaa:)
Support dengan Vote dan komentar kalian.
🤗💖Pintu ruangan besar itu terbuka dengan ketidak hati-hatian oleh sang pemilik. Karna dia terus saja mengulum bibir sang gadis dengan tidak sabarnya. mengangkat sang gadis dan di dudukan di meja kerjanya. Pria itu sendiri berada
"enghh...Tu-tuanh" Lenguh nya, saat sang pria mulai bermain di arean leher mulusnya.
Lalice berusaha menghentikan kegiatan sang atasan ini, yang menurutnya sudah keterlaluan. Dia juga menyesal karna telah menggoda sang atasan karna pengaruh sahabat gilanya itu. Lalice berusaha mendorong dengan sekuat tenaga agar, sang atasan ini menjauh dari tubuhnya.
Setelah berhasil mendorong tubuh sang atasan dia bernafas lega, tapi hanya sesaat. Karna setelah itu dia mendapatkan tamparan yang lumayan? Lalice merasakan pipinya panas dan pasti sudah memerah. Dia mematung terkejut dan air matanya hampir saja lolos dari sarang nya.
"Astaga!" rutuknya sesal karna tangan nya reflek menampar pipi mulus di depannya itu.
Bugh-
Kepalan tangan Jungkook pun menghantam dinding tepat di samping Lalice yang tengah menutup mata takut. Dia mengutuk tangan nya yang sudah berbuat kasar pada wanita di depan nya ini.
"Maaf kan aku lice, Apakah sakit?" Tanya nya dengan hati-hati dan mengusap pipi yang memerah akibat tamparan itu.
Lalice hanya menggeleng dan dia sepertinya sedikit tidak nyaman akibat sentuhan tangan sang atasan di permukaan pipinya itu.
"Maaf!" Ujar Jungkook lalu mencium pipi Lalice lembut. "Kau pulanglah, dan besok kau kerja menjadi sekertaris ku. Jangan membantah lagi!" Lanjutnya dengan penuh penekanan.
"B-baik tuan" Jawab Lalice sedikit gugup. Dia pamit keluar kepada Jay, dan merapikan penampilan nya yang sedikit acak-acakan itu.
⊙﹏⊙
Lalice pulang sedikit tergesa berjalan menuju apartemennya yang dihuni oleh dua orang itu. Dia ingin memberikan pelajaran pada sahabat nya yang satu ini. Dia bodoh karna harus mengikuti saran sang sahabat, hampir saja tadi dia kehilangan ke virginan nya.
Astaga apa jadinya jika aku tadi berakhir telanjang bersama pria itu. Batin nya menjerit.
"Jane! Kau dimana sialan!" Teriaknya yang sudah memasuki pintu apartemennya, sambil melepas kan sepatu kerjanya sembarangan.
"Astaaga ada apa? Sepertinya kau sedang baik-baik saja" Jawab nya santai yang keluar dari dapur dengan segelas jus jeruk di tangannya.
"Jane! Kau tau, gara-gara menuruti ucapan mu waktu itu. Aku hampir saja kehilangan keperawanan ku tau!" Ucapnya ber api-api.
"uhukk-uhukkk" jane terbatuk karna mendengar perkataan makhluk di depannya ini.
"Jadi yang dikatakan semua orang itu salah? Bisa mu itu pria normal lice!" Kata jane yang antusias. "Kau harus lebih menggoda nya ya, minimal kau harus menjadi pacar nya lah!" lanjutnya dengan santai.
Takk-
Lalice menyentil kening orang gila didepannya ini yang sudah bicara kejadian yang tidak mungkin terjadi.
"Apa kata mu? Pacaran dengan pria itu? Itu tidak mungkin terjadi Jane!" kesal nya hingga ingin menenggelamkan sahabatnya itu di lumpur penyedote sekalian.
"Tidak ada yang tidak mungkin Lice! Kau lebih goda dengan dengan tubuhmu, siapa yang tidak mau dengan proporsi tubuh mu yang bagus itu? Yahh, meskipun tidak sebagus diriku sih-" Kata jane panjang lebar dan akhirnya selalu menyombongkan dirinya sendiri.
"Sialan!" desis Lalice yang muak terhadap orang didepannya ini.
TBC.
Jeon's Jungkook
_Lalice Cooper
_Pict by/ pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not GAY [lizkook]
RomanceLK[Warning terdapat kata-kata kasar, dan adegan vulgar⚠️] Lalice, gadis yang tertantang untuk menggoda sang Boss yang diisukan menyukai sesama jenis, atau di sebut GAY. Akankah sang Bos itu tertarik dengan nya, atau rencana Lalice akan gagal sepert...