Yeonjun masih ngekorin mamanya yang lagi bolak-balik nyiapin cemilan buat santai bareng papanya. Sudah dari tadi dia meminta ijin untuk keluar, mau nongkrong bareng kawannya karena sekarang malam minggu. Tapi jelas mamanya tidak memberi ijin, mama maunya Yeonjun tobat.
"Maaa.. kali ini aja sih. Yeonjun ga bakal nakal kok, sumpah cuma mau nongkrong aja sekalian malam mingguan".
Mamanya pura-pura tidak mendengar, kemudian memberikan cemilan dan secangkir kopi pada suaminya lalu duduk di dekatnya.
"Mamaaa", rengeknya.
"Gaboleh"
"Papaa", Yeonjun beralih pada papanya.
"Maaf ya nak, papa masih kalah kalo sama mama kamu. Mending nurut aja ya", jawab Papa Taehyung.
Yeonjun mendengus kecewa, papanya ini kepala keluarga tapi selalu kalah sama mamanya. Terlalu bucin, menurut Yeonjun.
Beomgyu menuruni tangga dengan tergesa-gesa, menciptakan suara bising yang mengalihkan atensi ketiga orang yang sekarang berada di ruang tamu itu.
"Pergi kemana lo udah rapi gitu?", tanya Yeonjun sinis.
Beomgyu tersenyum mengejek, "Mau malem mingguan dong"
"Sama siapa?"
"Yuna", jawab Beomgyu bangga kemudian berpamitan pada mamanya. "Ma, aku pergi ya"
Mamanya mengangguk, tanda mengijinkan. Sedangkan Yeonjun yang sedari tadi memohon ijin, kini tengah memandang keduanya dengan kesal.
"Kok ngga adil sih?! Daritadi Yeonjun minta ijin keluar ga dikasih, giliran Beomgyu langsung boleh keluar."
"Beomgyu keluar buat maen, bukan bikin onar", jawab mamanya sengit.
"Mah, Beomgyu tuh ga bener, tiap malem minggu keluar gonta-ganti cewek. Minggu kemaren aja dia jalan sama Jiheon, kemarennya lagi sama Minju, sekarang malah sama Yuna!". Yeonjun mencoba memprovikasi mamanya, agar Beomgyu juga merasakan yang dia rasakan.
"Gapapa dong, wajar anak perawan maennya sama cewek". Jawaban yang mencengangkan keluar dari bibir mama.
"MAMA! KOK MALAH NGATAIN AKU PERAWAN?!", Beomgyu teriak tidak terima sedangkan papa dan kakaknya tertawa.
"Lah emang kamu udah ga perawan?"
Beomgyu tambah kesal, tapi ya sudahlah nanti kalau dilawan malah dilarang keluar. Jadi dia memilih untuk pergi, nanti kalau ketemu Yuna pasti kesalnya hilang.
"Mama pilih kasih!", teriak Yeonjun.
"Kamu kalo mau malem mingguan mending ke rumah Soobin, daripada di rumah ganggu orang tua. Yang penting jangan main sama temen-temen kamu yang nakal itu", balas mamanya.
Jelas Yeonjun merasa kesal, sudah tidak boleh keluar dan sekarang mamanya malah mengatai teman-temannya nakal. Padahal teman-temannya itu bukan nakal, hanya saja sedikit melenceng dari sifat baik.
Yeonjun tidak pergi ke rumah Soobin, melainkan pergi ke kamarnya. Dengan kaki yang dihentakkan sekeras mungkin, pertanda bahwa dia sedang marah. Mamanya tidak menanggapi, masih setia bermesraan dengan suaminya. Tapi lebih baik begitu daripada mamanya merekam tingkah Yeonjun kemudian menyebarkan videonya dengan judul "Kelucuan preman sekolah waktu ngambek sama mama".
Mau ditaruh dimana muka Yeonjun nanti?
🍑🍑🍑
Soobin sedang duduk di kursi sofa dekat jendela kamarnya, menatap jendela yang sedikit jauh di sebrang sana. Itu adalah jendela kamar Yeonjun, dari kamar itu terdengar musik hip-hop yang lumayan kencang. Terdengar juga suara merdu yang sangat cocok dengan musik yang sedang dimainkan, itu adalah suara Yeonjun. Soobin akui, suara Yeonjun adalah suara yang sangat ia sukai. Makanya Soobin mendengarkannya diam-diam, menikmati nyanyian yang dimainkan Yeonjun tanpa harus mengganggunya bernyanyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Boy]friend, Soobin×Yeonjun
FanfictionDua hal yang akan terjadi jika Soobin mengungkapkan perasaannya: 1. Soobin akan memiliki sahabat sekaligus cinta matinya 2. Soobin akan kehilangan sahabat sekaligus cinta matinya. Apapun yang akan dia dapatkan, itu lebih baik dibandingkan mati penas...