Yeonjun, Jeno dan Hyunjin baru saja keluar dari kantin. Dengan malas mereka berjalan ke kelas untuk mengikuti KBM yang membuat kepala mereka yang sudah lama tidak diisi ilmu itu ingin meledak. Tepat di dekat tangga arah kelas mereka, Yeonjun melihat Changbin sedang bersama 3 gadis di koridor nampak sangat intim.
Yeonjun menatap orang itu dengan ekspresi jijik dan tidak senang. Tidak ada sangkutan dengannya padahal, hanya saja Yeonjun tidak suka melihat Changbin memanfaatkan hubungannya dengan kepala sekolah untuk mempermainkan orang lain. Yang cantik dia pacari, yang tidak cantik dia bully. Entah itu pria atau wanita, pokoknya Changbin berbuat sesuka hatinya.
Changbin adalah keponakan dari kepala sekolah, banyak anak yang segan dengannya karena kepala sekolah sangat menyayanginya dan selalu membelanya setiap kali dia terlibat masalah dengan murid lain. Yeonjun adalah salah satu dari banyaknya korban ketidak adilan kepala sekolah karena membela Changbin. Selain itu, Changbin juga merupakan murid satu angkatan dengan mereka.
Tepat saat mereka sudah melewati Changbin, Yeonjun mencibir "Sekolah tempat nyari ilmu, bukan nyari lacur".
Hyunjin tersentak, merasa bingung kemudian menatap Jeno yang berada disampingnya. Menaikan alis seolah bertanya "Dia ngapa dah?". Jeno yang tadinya bingung, mendapati Changbin dan 3 gadis yang menempel padanya langsung paham kemudian mengangkat dagu ke arah mereka sebagai jawaban untuk Hyunjin. Hyunjin mengerti dan akhirnya sedikit was-was kalau saja Chagbin merasa tersinggung, keributan tidak bisa di hindari.
Untung saja Changbin tidak memperdulikan mereka dan melanjutkan kegiatannya dengan 3 gadis itu.
"Haduh... Ceweknya juga, kalo mau ngelacur jangan di sekolah". Ucap Yeonjun sekali lagi karena merasa diabaikan.
Jeno dan Hyunjin sama-sama kesal, mulut kawannya ini kok lemes banget? Minta di betot kayaknya.
Salah satu dari gadis itu mendengar dengan jelas, dan dengan manja berbisik di telinga Changbin. Changbin yang awalnya masih asik bersama gadis-gadisnya itu langsung memasang wajah masam, menatap Yeonjun dihadapannya dengan ketidak sukaan.
"Lo nyindir gue?"
Yeonjun tertawa geli, "Keliatan banget ya gue nyindirnya?"
"Ada masalah apa lo sama gue?"
"Yang punya masalah tuh bukan gue ke elo, tapi otak lo bermasalah!", nyinyir Yeonjun.
Changbin kini mendekat ke arah Yeonjun, "Lo masih ngga bisa move on dari masalah kita dulu? Mau ngulangin lagi?"
Yeonjun meludah sambil tertawa mengejek, "Kayaknya kalo ngga ngandelin paman lo, lo ngga bisa ngapa-ngapain ya?. Lo ngga bakal bebas bully anak orang tanpa rasa takut, bebas dapetin lacur-lacur sekolah meski muka lo paspasan banget begini"
Jeno hampir tertawa mendengar ucapan Yeonjun, untung saja pantatnya sudah dicubit Hyunjin jadi dia bisa menahannya. Sedangkan tiga gadi yang bersama Changbin sudah memerah karena dipanggil lacur oleh Yeonjun. Changbin? Sekaran dia sudah mengepalkan tangannya, siap memukul Yeonjun kapan saja.
"Jun! Udah elah, lo kenapa sih tiba-tiba kemisuhan begini?", Hyunjin yang otaknya lebih waras dari Jeno mencoba untuk menghentikan Yeonjun agar berhenti memancing emosi Changbin.
"Jijik aja gue liat ada orang kek gini di hadapan gue", jawab Yeonjun.
Changbin meludah tepat di dekat sepatu Yeonjun, "Lo ngaca dong! Lo kira sebagus apa lo disini? Anak berandal hobi bolos, hobi tawuran, mencemarkan nama baik sekolah!"
"Loh, jelas gue udah ngaca dan gue liat gue ganteng banget! Lo, Changbin. Gue emang berandal, tapi gue bukan cowok brengsek kek elo!", ucap Yeonjun dengan tegas dan mengalihkan pandangannya pada tiga gadis yang masih berdiri di dekat tangga.
"Dan lo bertiga! Lo sebagai cewek jangan terlalu murahan! Lo semua mungkin bisa seneng-seneng sekarang, besok-besok paling kalian yang bakal jadi korban ni hewan satu!"
Hewan yang dimaksud Yeonjun, sudah jelas itu adalah Changbin.
"Anjing lo!"
Bugh
Satu pukulan tepat mengenai wajah Yeonjun, Yeonjun yang tidak siap tentu terhuyung dan di tahan kedua temannya.
"Apa-apan sih lo!", teriak Jeno yang tidak terima dan hendak membalas namun ditahan oleh Yeonjun.
"Kenapa?! Salah temen lo sendiri punya mulut kaya sampah!"
Bugh
Kali ini giliran Yeonjun yang memukul Changbin, dan Changbin tentu saja terhuyung hingga terjatuh.
Perkelahian terjadi begitu saja antara Yeonjun dan Changbin, dua teman lainnya sudah mencoba memisahkan namun tidak berhasil dan hanya pasrah.
Murid lain mulai berdatangan dan mengelilingi mereka, namun tidak ada satupun orang yang memisahkan. Mereka hanya melihat, memuaskan rasa penasaran tentang siapa yang akan kalah di perkelahian ini.
"ABAAAAANG LO NGAPAIN?! BERHENTI BEGO!!"
Sosok siswa dengan suara lantangnya meneriaki Yeonjun yang berada di atas Changbin untuk memukulinya. Dan pada saat Yeonjun mengalihkan pandangannya pada sumber suara, Changbin menjadikan itu kesempatan bagus untuk menendang Yeonjun hingga terjatuh ke lantai.
"ASTAGA ABAAANG!! WOI ANJING JANGAN NENDANG ABANG GUE DONG!!"
Beomgyu tau dia tidak bisa memisahkan dua macan mengamuk ini, jadi dia hanya bisa berteriak. Membuat Taehyun yang juga baru saja datang bersamanya menggeleng heran, orang yang dia sukai ini kenapa menggemaskan sekali?
"Woi kalian ngga mau misahin?", tanya Taehyun pada Jeno dan Hyunjin.
"Udah, tapi ngga sanggup lagi gue. Udah dua kali kena pukul!", jawab Jeno dengan melas.
"BEGO YA LO PADA MALAH LIATIN DOANG BUKANNYA MISAHIN, LAPOR GURU KEK!!" Sekarang giliran Beomgyu yang meneriaki murid yang berkumpul mengelilingi mereka, dengan tampang ganteng yang panik itu Beomgyu berlari keluar dari ligkaran manusia. Berniat untuk mencari bantuan.
Posisi Yeonjun sekarang sudah kembali berada di atas Changbin yang terkapar di lantai dan memukulinya dengan brutal.
"YEONJUN!!"
Seluruh mata beralih pada sumber suara, namun tidak dengan Yeonjun.
TBC
Curahkan ide walau makin ngawur💃
KAMU SEDANG MEMBACA
[Boy]friend, Soobin×Yeonjun
FanfictionDua hal yang akan terjadi jika Soobin mengungkapkan perasaannya: 1. Soobin akan memiliki sahabat sekaligus cinta matinya 2. Soobin akan kehilangan sahabat sekaligus cinta matinya. Apapun yang akan dia dapatkan, itu lebih baik dibandingkan mati penas...