4'

140 70 102
                                    

Taeyong masih diam sambil memikirkan jawaban nomor terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong masih diam sambil memikirkan jawaban nomor terakhir. Tugas matematika emang selalu bikin puyeng, pikirnya.

Ia menyerah, sudah hampir satu lembar kertas dia gunakan untuk menghitung. Tapi, jawabannya ga ketemu-ketemu.

Taeyong mengambil handphone nya yang sedari tadi di charge.

"EANJIR, MAMPUS GUA LUPA!"

Taeyong menepuk jidatnya. Ia lupa kalau hari ini, ada latihan untuk pentas seni yang diselenggarakan bulan depan.

Taeyong bergegas mengambil kunci motornya.

"Yong, mau kemana?" tanya Ibunya Taeyong saat melihat anaknya turun tangga secara terburu-buru.

"Ada latihan buat pensi ma,"

"Eits, tunggu."

"Apa lagi?"

"Kamu mau latihan pensi masih pake celana pendek gini?"

"Oiya, Taeyong lupa ma, maap."

Taeyong naik lagi ke lantai dua. Masih dengan cara yang sama yaitu, lari. Ia segera mengganti celananya dengan celana jeans.

Ia pamit ke ibunya kalau ia mau latihan pensi di sekolah, lalu berangkat kesana.

Sesampainya di sekolah, Renjun langsung meneriaki nama Taeyong dari lantai dua gedung sekolah.

"BANG TAEYONG!" teriak Renjun.

Taeyong segera berlari ke lantai dua. Sayangnya, di sekolah Taeyong ga ada lift. Jadi ya, dia harus lari lagi.

"Lo lupa apa gimana njir?" tanya Doyoung yang keliatan kepalanya doang dari ambang pintu.

"Lupa, maap." Taeyong berlari kecil lalu masuk ke kelas 11-3 dan langsung disambut oleh anak NCT lainnya.

"Lo telat 15 menit." ucap Taeil setelah melihat ke jam yang tertempel diatas papan tulis.

Setelahnya, mereka lanjut latihan untuk acara pentas seni. Rencananya, anak NCT akan menampilkan dance kekinian. Padahal Taeyong itu leader, tapi malah dia yang telat.

Sekitar 2 jam mereka berlatih. Mereka memutuskan untuk istirahat dulu.

"Ini kelas AC nya ada dua, lah kelas kita AC nya cuma satu anjir." ucap Lucas sambil berdiri di tempat yang angin dari AC nya menyorot kesitu.

"Kelas gue juga AC nya cuma satu." balas Taeyong.

Lucas berbalik badan. "Wah, curang nih."

"PAKET!" teriak Yuta dari luar kelas.

Disamping Yuta, sudah ada Jeno yang tangannya penuh dengan plastik Mcd.

Haechan membukakan pintu untuk mereka, lalu merebut plastik yang semula nya dipegang oleh Jeno.

dare|taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang