Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah terhitung satu minggu Lily menjalani dare dari Yeji. Ini adalah hari terakhir Lily menjadi pacarnya Taeyong. Dan besok, dia akan bebas kembali. Yeji dan Lily saat ini sedang berada di rooftop sambil ngobrol- ngobrol random.
"Ini udah seminggu gue ngejalanin dare dari lo. Hari ini, hari terakhir." ucap Lily.
"Gimana? Seru nggak dare nya?"
"Biasa aja."
Tidak bisa bohong kamu Lily. Terlihat dari wajahnya yang sedang menahan senyum. Yeji menyenggol kasar tangan Lily.
"Kalo seru tuh bilang aja. Gue tau lo seneng, kan?"
Lily menggeleng. Namun, ia masih menahan senyumnya. Di hatinya yang paling dalam, ia merasa begitu senang saat menjalani dare ini.
Sepertinya ini bukan dare. Lily merasa kalau mereka seakan-akan benar-benar pacaran. Padahal ini hanya tantangan dari Yeji.
"Enggak tuh,"
Jaehyun beserta anak-anak NCT lainnya baru saja sampai di rooftop. Tempat ini adalah kerajaan bagi 23 anak NCT.
"Eh, ketemu pacarnya Taeyong." ucap Jungwoo sambil menghampiri Lily dan Yeji yang sedang duduk dipojok.
Mereka berdua kayak di kepung masyarakat. Dua puluh tiga anak NCT, ngumpul semua di depan mereka berdua.
"Oy! Lee Tiway!" teriak Johnny.
Taeyong yang sedang melihat ke parkiran, sontak mencari dimana sumber suara itu berada. Ia berlari kecil ke arah Johnny.
"Aduh Li, gemes banget pacar lo." ucap Johnny bersamaan dengan Taeyong yang menghentikan langkahnya.
"Yong, ini hari terakhir. Lo bisa bebas," ucap Lily lalu membentuk simbol 'ok' menggunakan jarinya.
Taeyong hanya diam. Tidak lompat ataupun terjun ke bawah karena saking senangnya. Perasaannya saat ini aneh. Lebih ke sedih, bukan gembira.
Lily juga jadi diam karena Taeyongnya diam. "Oy, ini hari terakhir. Hari ini, dare gue dari Yeji udah selesai." Lily menyenggol tangan Taeyong.
"Oh, bagus deh."
Tidak seperti biasanya, Taeyong membalas ucapan Lily sangat singkat kali ini. Biasanya kan panjang banget kayak kereta api.
"Bang, jangan bengong. Kesambet ntar gue mampusin." ucap Mark yang melihat Taeyong hanya melamun.
"Ini mah si Taeyong kerasukan Jaehyun." ucap Taeil.
"Lah kok gua?" tanya Jaehyun menunjuk dirinya sendiri.
Bel masuk sudah berbunyi. Namun Taeyong masih belum bergerak dari tempatnya. Sudah berkali-kali di tangannya disenggol oleh Mark, tetapi tetap saja diam. Tidak memberi respon apapun.
