Sixteen

508 72 4
                                    

"Aku hanya melihat bagian bibirnya saja sebelum aku pingsan, ada tahi lalat cukup besar dibagian bawah bibirnya, seperti tanda lahir"

Momo mencatat keterangan pengawas cctv dimotel itu

"Lalu bagaimana tinggi atau besar tubuhnya?"

"Aku tidak tahu aku tidak bisa melihat dengan jelas dari layar komputer ini" ia menunjuk sebuah komputer tua yang sudah rusak

Hyunjin menggaruk kepalanya yang tiba tiba gatal. Mereka semua dibuat bingung dengan kasus ini.

Sebuah panggilan masuk dari ponsel Mina

"Jaksa Jeong menelpon, aku akan menganggkatnya" ucap Mina pada Momo

"Baiklah"

Mina keluar dari ruang pengawas itu dan mengangkat panggilan telponnya.

"Kalian dimana?"

"Kami bertemu pengawas cctv dimotel"

"Hasil forensik sudah keluar, korban meninggal karna kehabisan nafas, luka yang korban dapatkan setelah ia meninggal"

Mina yang mendengar itu hanya mampu memghela nafasnya.

"Apa ada petunjuk baru?"

"Tidak ada, aku akan kembali memeriksa TKP"

"Baiklah, berhati hatilah"

Mina masuk keruangan lalu meminta kunci kamar dimana korban ditemukan. Hyunjin dan Momo ikut bersamanya. Mina menyalakan lampu yang berwarn kuning itu, cahayanya tidak cukup terang untuk ruangan yang cukup besar.

"Pelaku ceroboh" ucap Mina mengambil sehelai rambut dilantai dekat tempat tidur

"Wah daebak, bahkan kemarin kita tidak menemukan itu"

Mereka bergegas mengecek sample rambut yang Mina temukan.

"Bagaimana jika itu bukan milik pelaku?"

"Tak masalah kita coba, kita juga sudah memiliki ciri ciri khas pelaku" jelas Mina.

.
.
.
.

"Minari" panggil Chaeyoung sambil melambaikan tangannya

Selama ini tidak ada moment yang paling ia tunggu selain pulang kerja dan melihat kekasihnya. Biasanya hari harinya hanya diisi dengan pekerjaan, bahkan ia tak pernah sebahagia ini untuk pulang kerumah

Mina menjatuhkan pelukannya pada Chaeyoung.

"Sudah lama menunggu ku?"

"Tidak, ayo aku sudah memasak" Chaeyoung melepas topinya untuk Mina.

"Tunggu dulu, kenapa bibir mu terluka"

Mina sudah berusaha menutupinya dengan foundation yg Momo berikan, agar Chaeyoung tak tahu, bahkan ia sambil meringis kesakitan saat foundation itu menyentuh lukanya.

"Kau berusaha menutupinya dari ku"

Mina melihat wajah Chaeyoung yang begitu kesal.

"Ayo pulang" ucap Chaeyoung dingin.

Didalam mobil Chaeyoung sama sekali tidak bersuara ia bahkan tak melihat kearah Mina.

"Chaeng" ucap Mina pelan.

"Aku tidak ingin kau khawatir"

Tidak ada respon balasan dari Chaeyoung, ia hanya memandang jalanan dengan tatapan dingin.

"Aku takut jika jadinya seperti ini"

"Ini tidak akan terjadi jika kau tidak berusaha membohongi ku"

After Moon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang