5. Sunflowers

17 10 2
                                    

Kemarin sakit, jadi ga bisa update hehe. Double update dah ni.

happy reading -!
***——————————***

"Eh ma-"
-----------------------------------------

"Loh? Kanigara? kamu pindah sekolah ke sini? makin cantik aja," ucap Jeffery mantan pacar Kanigara sewaktu SMP di Jakarta.

Kanigara hanya tersenyum kecut dan menghindar dari hadapan Jeffery. Ia berlari ke arah kelas dan gak sengaja nabrak punggung Pak Qian Kun guru Fisika yang galaknya minta ampun itu.

"Aduh pak maaf banget saya gak lihat pak," ujar Kanigara sambil mengelus hidungnya.

"Kamu ini kenapa sih? jalan kok gak lihat lihat!" ucap Pak Kun

Kanigara ngerasa ada yang mengikutinya tadi, ia sedikit menoleh dan melihat Jeffery dibelakangnya.

Entah apa yang merasuki tubuh Kanigara ia kini telah berada di belakang tubuh Pak Kun dan setelah Jeffery melalui mereka Kanigara gak sengaja dorong Pak Kun dan membuatnya terjungkal kedepan.

"Kamu ini tidak ada sopan santunnya sama sekali! Nanti temui saya di perpustakaan, sudah lama saya tidak mendisiplinkan murid kurang sopan santun seperti kamu,"

"Maaf pak, baik pak."

Pak Kun segera berlalu meninggalkan Kanigara yang tengah merutuki kebodohannya tadi.

--$$--

Bel pulang sekolah sudah berbunyi kini Kanigara sedang berada di perpustakaan sekolah. Ya, ia di suruh membersihkan ruangan itu, sendiri.

" Ya allah ada aja cobaan," keluhnya

Kanigara kemudian membersihkan ruangan tersebut dengan cepat. Setelah selesai Kanigara menunggu jemputan di depan halte sekolahnya.

"Halo!" Keenan melambaikan tangan ke arah kamera eh maksudnya Kanigara.

Kanigara hanya mendengus dan memutar bola matanya malas. Lagi dan lagi ia di ganggu oleh makhluk bernama Keenan.

"Halo! Assalamualaikum" sapanya sesekali melambaikan tangan ke depan wajah Kanigara, siapa tau kesambet.

"Salam itu dijawab atuh, dosa loh," bisik Keenan

"Iya. Waalaikumsalam," Kanigara menjawab dan memberi senyum paksa.

"Duh gusti, walau senyumnya bo'ongan tetep aja buat hati aa' berdisko," ujar Keenan memegang dadanya.

"Duh ayah lama banget ya allah, pen jauh jauh dari ini manusia," batin Kanigara

Dari kejauhan Kanigara melihat mobil merah melaju menghampiri. Tidak salah lagi itu adalah mobil ayahnya. Kanigara berdiri sebagai tanda dia menunggu disana.

"Kunaon tiba tiba berdiri?" tanya Keenan

Kanigara hanya diam tidak menjawab. Sementara mobil ayahnya sudah ada dihadapannya. Kanigara melihat sinis ke arah Keenan yang kini berdiri disampingnya.

Kanigara masuk ke dalam mobil karena tidak mau berlama lama disamping manusia paling tidak jelas. Anehnya Keenan malah mengetuk kaca mobil. Kanigara mengangkat alisnya satu dan membuka kaca mobil.

Yestoday | Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang