akhirnya update nih! haha, enjoy
*saran lagunya didengar waktu liat foto echan ya
happy reading -!
***----------***krieet
Pintu kamar Keenan terbuka. Sial, dia lupa mengunci pintu. Keenan melihat ke arah pintu dan terduduk.
Di pintu terlihat Johnny-ayahnya dan Levi-sekretaris yang suka cari muka di depan ayahnya. Masih muda, sekitar 24 tahunan sedangkan ayah? sudah 35 tahun.
"Halo Keenan, ini tante bawain brownies kesukaan kamu." Levi meletakkan bingkisan brownies itu di meja sebelah kasur Keenan.
Keenan tersenyum kecut, "gak perlu," tahannya
"Keenan, gak boleh kayak gitu ah sama tante, kasian dia udah capek capek ke sini buat ngasih brownies ini buat kamu," saut ayahnya
"Gak mau, gak sudi."
"Keen-" ucapan ayahnya terpotong karena Levi menahannya.
"Udah mas, gak papa." Levi tersenyum.
"Cih, muka nenek lampir kayak lu gak cocok senyum gitu. Ngeri anjir,"
"Mau ngapain tiba tiba nyamperin ke kamar?" tanya Keenan
"Cuma mau ka-"
"Bukan nanya ke lu, nanya ke ayah," potong Keenan
"Ayah mau kasih ini, maaf ayah besok mau ke Melbourne ada kerjaan disana. Sebentar doang 3 minggu." Johnny memberikan gitar baru buat Keenan, "Ntar ayah transfer buat sekolah kamu."
"Oke." Keenan meletakkan gitar itu di sebelahnya dan menatap sinis Levi.
"Dia ikut?" tunjuknya mengenakan dagu
"Iya Levi bakal ikut, karena dia kan sekretaris ayah," Keenan berdehem, muak sekali rasanya melihat ayahnya yang terus bersama Levi ditambah kelakuan busuk yang sampai sekarang belum diketahui ayahnya makin membuat Keenan ingin menyumpal mulut Levi dengan kaus kaki milik Pak Dejun yang 18 hari belum di cuci.
"Ya sudah kalau begitu ayah tinggal dulu, ya."
Sebelum Levi mengekori ayahnya pergi, levi sempat berbisik ke Keenan, "Brownies nya di makan ya, sayang duit gua buat beliin elu kalo gak di makan soalnya belum di kasih ayah lu lagi," Kemudian pergi sambil mengacak rambut Keenan, sial Keenan harus keramas pake kembang 7 rupa kayaknya.
"Gak akan gue makan ni brownies," umpat Keenan dan membuangnya ke tempat sampah.
Mubazir, memang tapi mau bagaimana lagi. Percuma saja kalau dia memakan brownies itu. Lagian dia beli dari hasil ah maksudnya emangnya Keenan harus makan makanan dari uang haram gitu? Gak sudi, jadi mending dia buang saja kan?
🌻🌻🌻
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, kini sudah minggu ke 3 Kanigara ada di Bandung. Hampir sebulan juga ya. Hari harinya masih sama, selalu di ganggu oleh Keenan-mas bro yang suka ngegombal tiba tiba.
Kanigara sedang rebahan sekarang, sedang sibuk mencari ide untuk membuat makalah yang di suruh Pak Doyoung-guru bahasa yang paling di sukai murid sekolahnya, termasuk dia uhuk.
Ting! - satu pesan masuk
Keenan
Biar gue tebak
Pasti lagi mikirin gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Yestoday | Haechan
Fanfiction[SEBELUM BACA, JANJI DULU YA! KALAU KALIAN SUKA WORK INI HARUS FOLLOW AND ADD THIS WORK TO YOUR LIBRARY^^] 📌maaf jika ada dialog yg kurang tepat karena sy ingin membuat cerita yg readable saja^^ Keenan Ainesh Finley, laki laki yang masih berusaha...