coba absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa~
Happy reading-!!
***——————————***
"Eits—" tahan salah satu cowok-- cowok yang nyalip antriannya.
Keenan Ainesh Finley name tagnya.
"Apa?" sinis Kanigara
"Jangan sinis sinis atuh, galak amat. Eh btw lu bukannya yang kemaren di stasiun? murid pindahan?" tanya Keenan
Kanigara hanya berdehem untuk ngejawabnya
"Kenalan dulu atuh ama kita kita,"
"Gak perlu,"
"Weh buset bro di tolak," saut Naresh membuat teman sebelahnya tertawa.
"Aneh banget gini doang ketawa" batin Kanigara
"Minggir gue mau balik,"
"Entar dulu atuh"
"Minggir gak!"
"Enggak,"
"Tck, awas"
Kanigara ngebodo amatin mereka yang lagi manggilin dia dan pergi ninggalin mereka disana like ini pada kenapa sih anjim tiba tiba nongol cuma buat ngerusuhin anak orang.
Sampainya di kelas Kanigara mendengus kesal. Padahal ini hari pertamanya sekolah tapi mood-nya sudah berubah secepat itu karena cowok cowok gak jelas di belakang sekolah.
Kanigara menidurkan kepalanya di meja. Memikirkan kejadian tadi yang terus saja membuatnya kesal. Padahal dia lagi sibuk ngafalin 23 member ensiti eh maksudnya menghafal rumus fisika yang baru dikasih sebelum bel istirahat tadi.
"Halo kanigara! salam kenal Liona," kata seseorang mendekati.
"Ini siapa lagi gusti, sokab bener dah" pikirnya
"Iya kanigara." Kanigara tersenyum paksa.
"Kamu baru pindahan kan? pindahan dari mana? Kenapa pindah? Suka pelajaran apa? Suka musik enggak? atau osis? ayok ikutan ekskul disini" ujarnya yang makin membuat Kanigara bingung dan berakhir senyum, lagi.
"Sorry, gue lagi ga tertarik buat ngobrol," tegas Kanigara
"Ohh gitu, oke deh" kata Liona sambil menganggukkan wajah dengan senyuman dan balik ke kursinya lagi. Aneh.
Kringg kringg
Bel istirahat baru saja selesai. Kanigara bahkan belum sempat menghafal rumusnya. Jangankan menghafal, membuka bukunya saja belum.
Salah satu guru yang mengajar sudah masuk, Pak Kun namanya. Guru yang mengajar pelajaran Fisika. Dilihat dari perawakannya sih ini guru pasti baik, soft gitu. Ga tau dalemnya gimana, siapa tau dalemnya ada ironmen.
"Baik anak anak, seperti yang sudah saya katakan sebelum bel istirahat tadi, bagi yang namanya saya panggil silahkan jawab rumus rumus dari apa yang saya tanyakan," tegas Pak Kun.
"Aduh gimana ini, bisa yuk bisa" gumam Kanigara menyemangati diri sendiri.
Karena takut ditunjuk pertama, Kanigara langsung mengambil buku paket dan segera membaca rumusnya cepat. Dia membalikkan lembar demi lembar, sampai--
KAMU SEDANG MEMBACA
Yestoday | Haechan
Fiksi Penggemar[SEBELUM BACA, JANJI DULU YA! KALAU KALIAN SUKA WORK INI HARUS FOLLOW AND ADD THIS WORK TO YOUR LIBRARY^^] 📌maaf jika ada dialog yg kurang tepat karena sy ingin membuat cerita yg readable saja^^ Keenan Ainesh Finley, laki laki yang masih berusaha...