eps.03

474 33 1
                                    

Morning guys
Apa kabar
Jangan lupa follow and coment ya
Karna ini sepi tanpa coment

Happy reading

"Awas kalian berdua"ujar raden surawi sesa dan pergi meninggal kan raden kian santang dan ningmas ratih.

Ningmas ratih langsung menghampiri kian santang yang terbaring lemas tak sadarkan diri.

"Raden apa kau terluka"tanya ningmas ratih cemas.

"T-tidak apa apa ningmas aku akan mengobati luka ku sendiri"jawab kian santang.

Ningmas ratih menggeleng gelengkan kepalanya.
"Tidak raden aku akan menyalurkan hawa murni ku kepadamu"ujar ningmas ratih.

Ningmas ratih pun mulai menyalurkan hawa murninya kepada raden kian santang.

Namun hawa murninya pun tidak cukup karna luka raden kian santang sangat dalam.

"Raden kita harus pergi kembali ke istana pajajaran,biarkan prasini yang mengobatimu"ujar ningmas ratih sambil membantu kian santang untuk bangkit,dan segera pergi dari tempat itu.

Di sitana....

"Putraku!!"teriak subang lara .

Walang sungsang dan ningmas rara santang yang mendengar teriakan ibundanya pun berlari menuju kamar ratu subang lara.

"Ibunda ada apa?!"tanya rara santang panik.

"Ada apa ibunda?apakah ibunda bermimpi buruk?"tanya walang sungsang.

Subang lara pun mengatur nafasnya yang tidak teratur.
"Ibunda...ibunda bermimpi kalau kian santang sedang di serang oleh orang hingga terluka"jawab subang lara.

Ningmas ratih dan walng sungsang terkejut dan terlihat khawatir.

"Aku juga merasakan firasat buruk tentang rai kian santang,dari kemarin rai kian santang tidak juga kunjung pulang"ujar ningmas rara santang .

"Apa mungkin kita mencarinya saja?"usul raden walang sungsang.

"Iya kita harus mencari rai kian santang ,takutnya terjadi sesuatu kepada rai kian santang"ujar ningmas rara santang di sertai anggukan setuju dari walang sungsang dan subang lara.

"Baiklah berhati hatilah kalian jangan lupa membawa sedikit pasukan untuk berjaga jaga"ucap subang lara.

Mereka berdua mengangguk dan pergi untuk mempersiapkan keperluan selama mereka pergi.

Dihutan..

"Mari raden"ujar ningmas ratih sambil menuntun raden kian santang.

Hingga dia melihat sebuah desa di tengah hutan.
"Raden disana ada desa kenapa kita tidak beristirahat disana?"tanya ningmas ratih.

Kian santang hanya mengangguk kan kepalanya .
Ningmas ratih pun membawa raden kian santang pergi kedesa itu.

"Sampurasun "sapa ratih kepada salah satu penduduk didesa itu.

"Rampes"jawab orang itu

"Paman apakah kami bisa menemukan tabib disekitaran sini?"tanya ratih.

"Ada kisana,ngomong ngomong kisana siapa?"tanya penduduk desa itu.

"Perkenalkan namaku ratih dan ini gagak kumayung"jawab ratih sambil memegang dadanya memperkenalkan diri.

"Mari biar kuantar ke tabib ningmas"ajak penduduk itu.

Mereka pun sampai di sebuah gubuk tua dan tidak ada orang.

"Sampurasun"salam ratih sambil mengetuk ketuk pintu yang terbuat dari papan.

Tidak ada jawaban ningmas ratih pun mengulanginya sampai orang itu membukakan pintu.

"Rampes"

Penasaran????
Jangan lupa coment and vote yah....
And follow
Next?!

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG NEW VERS.[SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang