Halo gengss di part ini
Akan ada banyak cek cok percintaan😆
Dahh itu ajaa
Jangan lupa
FOLLOWW.
.
.
.
.
_______________"Endang gelis?"gumamnya saat melihat gadis cantik dengan jubah putih yang melekat ditubuhnya dan rambutnya yang ia gerai sambil membawa tas yang berisi bekal untuk perjalanan nya.ya dia adalah endang gelis putri dari mantan seorang penasehat kerajaan pajajaran yang dulu.kalian ingat saat pertempuran melawan pajajaran?bahkan disana endang gelis pun ikut serta membantunya.
"Raden walangsungsang!"teriak endang gelis dan berlari menghampiri raden walangsungsang.
"Aku sangat senang bertemu dengan mu raden.."ujar endang gelis sambil tersenyum manis,walangsungsang tidak berbeda sama sekali,ia malah lebih tampan dan gagah.fikir endang gelis.
"Aku juga ningmas setelah pertempuran melawan argadana kita tidak pernah bertemu lagi karna kau sibuk berguru dipuncak.."
Endang gelis tersenyum dan melihat luka goresan di lengan walang sungsang."Ada apa dengan mu raden?!"tanya endang gelis sambil memegang luka yang ada dilengan walangsungsang. walangsunsang yang menyadari itu langsung memegang luka yang masih basah itu,mungkin itu akibat ikatan goib milik nyi rompang,fikirnya.
"Tidak apa apa ningmas..dan kau hendak pergi kemana?"tanya walang sungsang saat melihat tas yang diselampurkan dipundak gadis seperantara nya itu.
"Aku sudah menyelesaikan perguruan ku,jadi aku memutuskan untuk pulang ke kampung halamanku"jawabnya seraya tersenyum.
Sementara ditempat lain seorang gadis dengan jubah hitam dan tak lupa topeng emas tengah berhadapan dengan dua orang berjubah hitam yang tengah memberi hormat padanya.
"Hormat kami ningmas"hormat kedua orang itu sambil bersimpuh dikaki gadis yang tengah tersenyum dibalik topengnya."Sampaikan surat ini kepada ayahanda!jangan sampai kalian tidak menyampaikannya!"titah gadis itu dan berlalu pergi meninggalkan kedua orang yang masih bersimpuh.
"Sebentar lagi rencana ku akan segera selesai!"gumamnya dan menyeringai lalu pergi meninggalkan tempat itu.
_________________
"Yunda kenapa firasatku pada raka walangsungsang tidak enak"ujar kian santang sambil menatap cemas kearah langit.
"Aku juga rai,entah mengapa aku sangat merasa bahwa raka walangsungsang dalam bahaya"
Rara santang menghela napas gusar dan tak sengaja melihat seorang jubah hitam tengah berlari kearah luar istana.
"Rai seperti nya ada penyusup!!"teriak rara santang dan berlari mengejar penyusup itu bersama raden kian santang.
"BERHENTI!!"teriak rara santang tegas yang langsung membuat jubah hitam berhenti seketika.
'Sial ada ningmas rara santang!aku harus bagai mana?!'
"Siapa kau?!"tanya rara santang sambil berjalan pelan mendekati sang jubah hitam.
Tanpa persiapan jubah hitam langsung melempar jurus dan tepat mengenai bagian dada rara santang.
"YUNDA!!"
Kian santang berlari kearah rara santang yang tengah meringkuk kesakitan."Jurus cakra buana?"gumam kian santang,dengan cepat kian santang menyalurkan hawa murni nya agar luka dalam milik rara santang sedikit membaik.
"Tunggu rai!lebih baik..kau mengejar penyusup itu..jangan pedulikan aku!"
"Tap_"
"Cepat lah rai!"
Kian santang mengangguk dan mengejar jubah hitam yang tengah berlari kearah hutan.
Kian santang menggunakan jurus tapak sanca agar bisa menyamai langkah lari dari jubah hitam.
"Berhenti!"teriak kian santang saat berhasil mendahului jubah hitam.
Jubah hitam berhenti langsung menyerang kian santang tanpa bicara sedikitpun.kian santang mengeluarkan jurus andalannya yaitu jurus braja musti untuk mengalahkan lawannya.
Sedangkan sang jubah hitam melawan kian santang dengan jurus cakra buana.
"Sial kian santang terlalu kuat untuk aku hadapi!aku harus meminta bantuan!"gumam jubah hitam dan langsung meningkatkan lebih kanuragannya.
'Bantulah aku nek!'
Setelah mengucapkan itu dalam hati nyi rompang berserta antek anteknya membantu jubah hitam untuk mengalahkan kian santang.
"Nyi rompang"
kian santang terkejut saat jurus nyi rompang menyerangnya dari belakang."Argh"ringisnya saat jurus itu tepat mengenai punggung nya.
"Dasar cecunguk bodoh!mau kita apakan dia nyi rompang?"tanya dewi medusa sambil tertawa remeh melihat keadan kian santang.
"Kita culik saja dia,ini akan memudahkan kita mengurangi satu kekuatan pajajaran!"jawab nyi rompang dan mulai mengikat kian santang dengan tali ghoibnya.
Kian santang berusaha bangkit dan ingin menyerang lagi namun dengan sigap dewi barsina menotok kian santang sehingga ia tidak bisa bergerak.
'Ya allah bagaimana ini,aku memohon bantuan pada mu ya allah'
"Diamlah kau kian santang!apakah kau tidak ingin bertemu dengan raka aslimu!"ujar nyi rompang yang membuat kian santang diam seribu bahasa.
'Raka asli?berarti dugaanku benar raka walangsungsang yang ada diistana adalah yuda kara!'
"Dimana kau menyulik raka walangsungsang?!"tanya kian santang sambil menatap nyi rompang yang sedang terkekeh saat ini.
"Diamlah kau bocah tengil!!"bentak nyi rompang dan langsung membawa kian santang ketempat yang tak sama sekali diketahui.
Sementara di tempat lain rara santang masih berusaha berjalan dan sesekali terjatuh.ningmas ratih yang melihat itu langsung berlari dan membantu rara santang bangkit kembali.
"Ningmas apakah kau tidak apa?"tanya ratih memapah rara santang dan membawa nya ke prasini.
"Aku tidak apa ningmas,lebih baik..kau membantu raiku kian santang."ujar rara santang sesekali ia mengeluarkan ringisan dari mulut kecilnya.
"Di mana raden kian santang ningmas?"tanya ratih.
"Dia tadi mengejar penyusup,cari lah di sekitar hutan mungkin dia ada disana"jawab rara santang yang langsung diangguki oleh ningmas ratih.
Setelah ratih pergi rara santang tersenyum penuh arti,kemudian mengisi sebagian kanuragannya karna serangan yang diberikan oleh jubah hitam sedikit menggoresnya.
Setelah memulihkan kanuragannya rara santang tertawa namun tawa dan suara itu bukan lagi suara rara santang,melainkan prasini.
"Dasar bodoh aku akan mengurangi satu persatu kekuatan pajajaran termasuk kau ratih!"
Sorry lama gengss
Jangan lupa seperti biasa
FOLOW
VOTE
COMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG NEW VERS.[SLOW UPDATE]
Fanficcerita ini hanya fiktif belaka jangan lupa coment and vote ya