TigaEnam

448 17 3
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi,tapi Maxien masih berada di toilet

Ia sengaja mematikan ponselnya karna teman2nya pasti mencari

Setelah cukup lama,ia melangkah ke kelas Rasha karna ia tau gadis itu belum pulang,ia pernah bercerita kalau saat semua orang pulang ia lebih memilih bermain gitar di kelasnya

Maxien memanfaatkan momen itu,ia harus mendapatkan Rasha,ia harus mendapatkan gadis impiannya itu

Koridor tampak lengang,siswa yang latihan ekstrakurikuler pun tampak tak seberapa

Ia sampai di depan pintu kelas Rasha,dan membukanya

Rasha yang sedang bermain gitar pun terkejut dan kesal,berani2nya pria itu mengganggu waktu sendirinya

Kalian masih ingat apa yang Rasha katakan pada Maxien hari itu?

"Karna gue suka sendiri,dan kalau ada yang ganggu waktu sendiri gue,gue bakal ngumpat,apalagi dalam mood buruk",chapt 3

Maxien tak peduli kata-kata Rasha waktu itu,ia hanya peduli perasaan nya harus disampaikan saat ini juga

"Woi cupu!lo ngapain dateng ke kelas gue!!",bentak Rasha nampak sangat tak suka

Maxien sedikit sakit mendengar nya,ternyata Rasha benar-benar tidak suka diganggu saat sedang sendiri,sampai2 gadis itu mengatai nya seperti ini

Tapi Maxien tak peduli,yang terpenting hari ini Rasha harus menjadi miliknya,hanya miliknya

Pria itu berjalan mendekat,membuat Rasha menjadi takut dan melangkah mundur,dan sialnya ia sudah berada di depan tembok

Maxien meletakkan kedua tangannya ketembok,dan mengapit Rasha didalamnya

"L-ll-lo ngapain?",tanya Rasha tergagap

Maxien hanya diam dan semakin mendekatkan wajahnya kesamping wajah Rasha

"Gue suka sama lo Sha,gue cinta sama lo",desisnya pelan

Mata Rasha membelalak,jantungnya berdegup sangat cepat dari biasanya karna nafas pria itu benar-benar menerpa lehernya jenjang nya

"Gue cinta lo Sha,bener bener cinta,lo ga suka gue manggil aku-kamu?gue ubah sekarang Sha demi lo"

Tubuh Rasha menegang,ia benar-benar tidak tau harus apa sekarang,semua tubuhnya terkunci

"Tapi kenapa lo milih Nraxa Sha?apa lo ga tau seberapa sakit yang gue rasa ketika liat lo mesra sama dia?"

"Nraxa awalnya deketin lo buat bantu lo deket ke gue,tapi kenapa kalian malah deket ga sewajarnya",ujar Maxien

"Lo hanya milik gue Sha,hanya milik gue"

Maxien mendekat,berniat mencium pipi Rasha yang sudah dekat dengan wajahnya

Rasha tersadar,kali ini ia tak boleh takut lagi sekarang

Ia mendorong tubuh Maxien dengan sangat kuat,membuat kepala Maxien membentur kursi

"Pergiiiii!!!",pekik Rasha ketakutan

Gadis itu benar-benar takut sekarang,sekolah sudah sepi,siapa yang bisa menolongnya,sementara tubuhnya masih terasa kaku,tak bisa bergerak

Maxien masih tak menyerah,tubuhnya kembali berdiri dan mendekat kearah Rasha

"Ayolah Sha",ucapnya seperti orang mabuk

Rasha ketakutan,ia hanya bisa berdoa semoga ia bisa berlari dengan kuat sekarang

Rasha menutup matanya karna sangat takut,namun ketakutannya bertambah besar saat ia merasakan tangan Maxien memegang kedua bahunya

"You're mine,Kiandra Arasha",bisiknya membuat semua tubuh Rasha bergetar

Bugh

Tubuh Maxien terdorong kebelakang saat mendapat serangan tiba-tiba tersebut

"Kurang ajar lo!",bentak orang tersebut

Lagi lagi,ia menghajar Maxien secara mambabi buta,matanya benar-benar menyiratkan amarah

Rasha terisak,ia sangat ketakutan terlebih saat melihat pertengkaran didepannya

"Nraxa cukup",pekiknya lirih

Nraxa menghentikan aksinya,kemudian berdiri dengan pelan sambil mengangkat tubuh Maxien

"Lo bilang lo cinta ke Rasha!tapi yang lo buat sekarang malah bikin dia semakin benci ke elo,dia semakin takut sama lo bangsat!!",umpat Nraxa

Maxien menatap Nraxa dengan luka di kepalanya,"gue gamau liat dia sama orang lain",ucapnya lemah

"Lo salah!!lo egois!lo hampir aja bikin anak orang depresi Xien!"

"Gue bener2 cinta sama dia"

"HARUSNYA KALO LO CINTA LO TUNJUKIN,BUKAN MALAH GINI BODOH!!"

Emosi Nraxa benar-benar tidak terkendali mengingat kejadian tadi yang membuatnya ngeri

Ia berjalan menghampiri Rasha,mengambil tasnya dan langsung menggenggam tangan Rasha

"Kita pulang",ujarnya

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran

"Lo pulang bareng siapa?",tanya Nraxa

"G-gu gue bareng sopir",jawab Rasha dengan raut yang masih ketakutan

"Telfon sopir lo sekarang,lo bareng gue"

"Gue..gue gapapa Xa,hiks,gue bareng sopir aja",tolak Rasha terisak

"Lo yakin mau pulang dalam keadaan gini?"

Rasha menggeleng lemah menanggapi pertanyaan Nraxa

"Yaudah lo telfon supir lo sekarang"

Rasha menurut,ia menghubungi sopirnya lalu kembali menyimpan ponselnya

Keduanya langsung berjalan menuju motor Nraxa,dan langsung melesat meninggalkan sekolah

...

Cowok CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang