TigaSatu

364 17 0
                                    

Besoknya,setelah apa yang direncanakan kemaren,Maxien berniat menemui Nraxa di jam istirahat kali ini

Ketiganya kini sudah di kantin,tapi Nraxa berkemungkinan di taman belakang karna dia tidak berbaikan kemarin

Jadi setelah selesai makan,mereka langsung berencana menemui Nraxa dan membawakan sebuah jus

Mereka berjalan sambil sesekali bercanda,membahas ini dan itu

Namun saat sampai di taman belakang,semua terkejut sampai2 Maxien menumpahkan jus yang tadi ia bawa

...

Nraxa merapikan bukunya setelah bel istirahat berbunyi,dan guru yang mengajar pun sudah meninggalkan kelas

Nraxa berdiri dan berjalan kearah Rasha yang kebetulan sedang sendirian

"Sha?",panggilnya

"Eh Xa?tumben.ada apa",tanyanya heran

"Gue boleh nanya sesuatu yang agak privat ga?"

Rasha mengerutkan keningnya,perasaannya tak enak sekarang

"Hmm tentang apa dulu nih",tanya Rasha

"Tentang perasaan,tentang hati,tentang kita"

Mendengar jawaban Nraxa,jantung Rasha berdegup dengan kencang

...

Disinilah mereka sekarang,di taman belakang yang sering mereka kunjungi sebelumnya

Keduanya sama-sama diam,hanya memandangi kaki mereka yang terjuntai karna duduk di kursi taman

"Hm jadi mau ngomong apa Xa?",tanya Rasha memulai

"Kalau suka itu,menurut lo gimana?",tanya Nraxa membuat Rasha bingung

"Maksud lo?"

"Rasa suka itu apa sebenarnya?",tanya Nraxa mengulangi

"Ketertarikan",balas Rasha singkat

"Bagaimana itu bisa terjadi",tanya Nraxa lagi,kali ini dengan pandangan kosong kedepan

"Hmm karna...karna seseorang itu spesial,maybe"

"Apa seseorang bisa bodoh karna itu?",kali ini pandangan Nraxa benar2 tak berisi

"Xa lo baik2 aja kan?",Rasha memegangi bahu Nraxa cemas

"Apa cinta hanya dalam bentuk asmara?",tanya Nraxa

"Xa??",panggil Rasha

"Apa seseorang bisa benar-benar bahagia karna cinta?"

"Nraxa...",panggil Rasha lagi dengan lembut sambil mengipaskan tangannya didepan wajah Nraxa

"Apa tak satupun cinta di dunia ini yang bisa dibanggakan?"

"Nraxa!!",bentak Rasha karna pria itu semakin tak menentu

Rasha menarik kedua bahu Nraxa dengan tangannya,membuat pria itu kini menghadap ke arah Rasha

Pandangan kosong,wajah sangat tak bersahabat,bawah mata hitam,ada apa dengan pria ini?heran Rasha

Setetes air mata mengalir dari pipi kokoh itu,wajah yang biasanya ceria itu kini nampak rapuh dan tak mampu berkata

Dengan cepat Rasha menarik bahu Nraxa kearahnya,memeluknya erat dan mengelus punggungnya lembut

"Ada gue disini",balas Rasha menenangkan

Nraxa hanya diam,tak satupun lagi  kata yang terucap dari bibirnya,dan tak ada lagi air mata yang mengalir

"Lo boleh cerita ke gue kalau lo udah tenang",sambung Rasha

"Sha?",panggil Nraxa layu setelah cukup lama diam

"Iyaa??"

"Gue boleh minta satu hal?"

"Boleh,apapun itu",balas Rasha

"Apapun yang terjadi,jangan pernah suka sama gue"

Dug

Pergerakan Rasha terhenti,tangannya yang tadi mengelus punggung Nraxa kini perlahan turun

"Kenapa?"

"Jangan pernah suka sama seseorang seperti gue"

"Perasaan gaada yang tau Xa,siapa yang bisa jamin",ucap Rasha menatap manik mata Nraxa

"Lo bisa cerita ke gue",sambung Rasha lagi,lembut

"Gue cuma ingin,tem.."

Bugh

"Nraxa!",pekik Rasha kaget

Satu bogeman mentah mendarat di pipi Nraxa setelah seseorang menariknya dari duduk

Kini ia tersungkur di tanah dengan rahang yang sedikit sakit

"Ngh...temen anjing",umpat orang itu yang tak lain adalah Maxien

"Xien...",panggil Nraxa lemah

"Bangsat",umpat Maxien lagi dan kembali melayangkan satu bogeman

Nraxa tersungkur,tak sanggup lagi rasanya ia untuk berdiri

"Lo temen macam apa sih Xa,lo tau sendiri dan lo lakuin sendiri!",kesal Ozgi

"Nyesel gue punya teman banci kayak lo",umpat Neqra sambil menendang kaki Nraxa

"Cukuppp!!!!",bentak Rasha membuat semuanya menoleh

"Kalian ini kenapa hah?dia itu temen kalian,kenapa saat dia gini kalian malah bikin dia makin terpuruk",kesal Rasha sambil mendorong tubuh mereka satu persatu

"Temen??ngh.Ga sudi gue punya temen tukang sate kayak dia,penusuk!!",Umpat Neqra dengan kalimat canda,tapi terdengar menyeramkan

Ozgi tersenyum miring," Bener2 mulus permainan lo Xa,nyesel gue belain lo kemaren",ucapnya

"Ga akan pernah sudi gue bertemu sama lo lagi,penghianat",ucap Maxien sambil berjalan meninggalkan mereka,disusul Ozgi dan Neqra

"Mereka itu kenapa?",tanya Rasha dengan mata berkaca-kaca sambil menyamakan tingginya dengan Nraxa

Nraxa hanya menggeleng pelan,dengan pandangan yang tak berubah,masih kosong seperti sebelumnya

"Kita ke kelas?",tanya Rasha pelan

"Gue ingin bolos",balas Nraxa dengan suara parau

Rasha mengangguk,kemudian menuntun Nraxa berdiri dan pergi dari taman

"Pertengkaran yang bagus",ucap seseorang yang duduk tak jauh dari sana,dengan seringai menakutkan

...

Cowok CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang