Dua

2.1K 101 5
                                    

Sebuah cahaya terasa menusuk mata,silaunya membuat pria yang sedang tertidur itu menggerang.

Dirinya perlahan mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya. Setelah terbuka sempurna, ia melihat sesosok manusia menyebalkan sedang berkacak pinggang tepat di depannya.

"Ahhh kak Meisie,lo ganggu tidur gue lagi tau gak",kesal Maxien pada Meisie,kakaknya.

"Aduh Maxien, ini tuh hari minggu. Harusnya lo itu jogging untuk ngebentuk tubuh lo. Lo udah kelas 12, masa masih belum mau jadi idaman wanita. Ayo sekarang lo siap-siap kita jogging abis ini",gerutu Meisie.

"Justru karna minggu itu kak,gue bisa tidur lebih lama dan ga bangun pagi buat sekolah".

"Banyak alesan bener ni orang. Pokoknya sekarang ganti baju lo! Atau lo mau gue yang gantiin?"

Seringai yang terbit di wajah Meisie membuat Maxien bergidik ngeri. Gadis ini terlihat seperti psikopat yang siap mengulitinya hidup-hidup.

"Lo bener-bener ambil kesempatan dalam kesempitan ya,dasar mesum lo",kesal Maxien.

Meisie tak menjawab. Ia malah melangkahkan kakinya menuju lemari besar Maxien, membuat pria itu menghela nafas kesal dan perlahan  bangkit dari tidurnya.

"Ckk iya iya gue ikut. Tapi lo keluar dulu gue mau ganti baju".

Meisie tersenyum kecil lalu menggacak-acak rambut Maxien, membuat pria itu mengelak.

"Nah gitu dong. Adek pinter".

Setelah Meisie keluar dan menutup pintu Maxien pun langsung mencak-mencak saking frustasinya.

"Kalo gini terus bisa stress gue. Harusnya sekarang gue bisa rebahan trus nge game". Gerutunya sambil berjalan kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

...

"Buru. Gue udah kelar",Maxien berjalan kearah Meisie yang berada di dapur. Gadis itu sebelumnya sedang minum sambil bermaim ponsel. Karna merasa dipanggil,ia melirik kearah Maxien namun seketika tawanya meledak.

"Hahaha. Lo mau jogging apa kemana hah? Kenapa lo make pakaian kayak gini",ejek Meisie memperhatikan penampilan Maxien dari atas sampai bawah. Benar-benar tidak ter deskripsi kan saking kacaunya.

"Ckk udah dek kak jangan banyak gaya. Sukur-sukur gue udah mau ikut", gerutunya tak terima.

"Ih gaada-gaada. Pokoknya sekarang lo ikut gue kekamar, gue yang cariin pakaian buat lo".

Meisie menyeret Maxien kekamar lagi. Membuat pria itu hanya bisa menghembuskan napas kasar.

"Ini baju lo, ini celananya. sekarang buru ganti ke kamar mandi",ucap Meisie setelah mencari baju di lemari.

Maxien mengumpat dalam hati,ingin rasanya ia mencabi-cabik wajah mengesalkan kakaknya ini. Tapi ia mengurungkan niat jahatnya itu. Karna bagaimanapun, Meisie tetaplah kakaknya.


"Udah", Maxien keluar dari kamar mandi.

"Nah gini kan cakep. Eh tapi lo ga pake kacamata lagi?".

"Gak".

"Ooo yaudah. Kuy"

Mereka berjalan keluar sambil saling ejek- mengejek hingga sampai di motor. Tempat jogging yang bagus memang sedikit jauh dari rumah mereka,oleh karna itu mereka memutuskan naik motor kesana.

Motor scoopy tersebut diparkiran di sebuah taman olahraga di tengah kota. Meisie menggenggam tangan Maxien dan menyeretnya kedalam.

"Oke kita disini aja. Pemanasan dulu",usul Meisie yang dibalas anggukan oleh Maxien.

Setelah sekitar 15 menit pemanasan, keringat kecil sudah mulai mengucur di tubuh keduanya.

"Sekarang turun", perintah Meisie membuat Maxien menaikkan alisnya.

"Turun!",ulang Meisie.

"Lo nyuruh gue push up?".

"Hmm".

"Kenapa ga lo aja".

"Karna gue mau elo".

"Gamau".

"Yaudah kalo gamau gue bakal-".

"Iya-iya gue turun sekarang",potong Maxien cepat. Karna jika ia tak segera mengikuti, pasti gadis gila ini akan melakukan yang tidak-tidak.

Keringat membanjiri wajah Maxien membuat wajah cupunya terganti menjadi wajah tampan,dan rambut yang biasanya ia tata rapi kesamping kini jatuh menutupi dahinya yang membuat kesan tampan semakin mengarah padanya

'Anjir ini adek gue?belom pernah gue liat dia se wow gini,dia ini sebenernya tampan,tapi dianya aja yang gabisa bergaya.Pokoknya gue bakal buat dia jadi inceran wanita,dan jangan sampai gue tergoda sama pesona dia'

"Apa lo liat-liat"

"Dih pede amat lo,siapa juga yang liatin",balas Meisie salting

"Sekarang beliin gue minum,gue haus"

"Yaudah gue yang traktir"

Kedua kakak-beradik itu berjalan menuju tukang minum keliling dan menghabiskan weekend berdua di taman,bahkan tak jarang orang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih karna keserasian mereka

...

Cowok CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang