Sebelas

717 38 7
                                    

Maxien baru saja sampai dirumah,namun kedua orangtuanya sudah menyusun barang2 ke dalam mobil Meisie

"Mama papa kok cuman bentar sih dirumah",tanya Maxien

"Mama kan ambil cuty sayang bukan libur,kalo kelamaan nanti dipecat",balas mama Maxien

"Yaudah mama papa hati2 di jalan,Maxien ga bisa nganter"

"Iya gapapa,mama juga bareng Meisie ama bibi buat bantu bawain barang2,Alvan juga,kamu masuk sana,jangan males2an lagi belajarnya,bentar lagi udah mau masuk kuliah"

"Iya ma"

"Papa berangkat"

Maxien mengangguk lalu semua orang masuk ke mobil Meisie dan mobil pun meninggalkan pekarangan rumah

Dengan lesu,Maxien beranjak ke kamarnya,lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur

Pikirannya kembali pada Rasha.Apa benar gadis itu menyukai temannya,Nraxa.Kenapa sakit sekali rasanya padahal ini hanya sebuah opini

Tanpa sadar air matanya menetes.Ya,Maxien menangis

Perlahan rasa sakitnya mulai mereda seiring dengan kantuk yang menyerang

...

Maxien mengumpat kesal karna pintu gerbang sudah ditutup.Sial,ia terlambat

Namun suara klason membuatnya terlonjak,dan disana berdiri Ozgi dangan cengengesan khasnya

"Telat bro?",tanya nya

"Yoi"

"Lompat pager aja yuk"

"Ayok lah.Tapi kita titip dulu motor ini ke bengkel mang Eman"

"Cus"

Mereka memutar balik motornya menuju tempat yang disetujui

Tapi siapa sangka,disana juga ada Nraxa,dan seperti nya pria itu juga terlambat

"Lah?Gi?Xien?kalian telat juga",heran Nraxa

"Seperti yang lo liat bro",balas Ozgi tertawa ringan

"Ahahaha parah2.Yuk lah lompat pager,anggep aja buat penutupan sebelum kita tamat",sahut Nraxa

Ketiganya tertawa sambil berjalan menuju pagar belakang,mereka memelankan langkahnya takut kedengeran

Namun tawa Ozgi pecah saat melihat seseorang sedang melempar tasnya kedalam,dan bersiap untuk memanjat

"Ahahahah Neqra lo telat juga nyet",Maxien memukul keras bahu Ozgi karna suara pria itu bisa saja terdengar oleh satpam,sedangkan Neqra yang awalnya terkejut pun ikut menahan tawa

"Njir kok bisa barengan",ucapnya setengah berbisik

"Naluri persahabatan emang kuat,ayok lah manjat ntar makin telat lagi",ucap Maxien yang diangguki ketiganya

Satu

Dua

Tiga

Empat

Dengan sekali lompatan mereka berhasil memasuki kawasan sekolah,membuat keempatnya ber tos ria

Cowok CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang