Dengan wajah gusar Maxien membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk kedalam
Tanpa basa basi ia langsung berjalan kekamar dan sedikit kaget mendapati Meisie sedang berada disana
"Xien lo kenapa!!",pekik Meisie yang langsung berlari kearah Maxien yang tampak benar-benar kacau
Ia menuntun Maxien kekasur,dan duduk disana
"Lo kenapa bego!!cerita sama gue sekarang",bentak Meisie tak sabaran
"G-gue...",gugup Maxien
Meisie menatap Maxien,seolah pandangannya mengisyaratkan ketidaksabaran
"G-gu gue..."
Maxien menceritakan semuanya,menceritakan secara detail dengan suara pelan
Darah Meisie langsung naik ke ubun-ubun membayangkan perlakuan Maxien yang pasti membuat Rasha ketakutan
"LO BEGO ATAU TOLOL HAH!!GUE GA PERNAH YA AJARIN ADEK-ADEK GUE BUAT GAK SOPAN SAMA ORANG LAIN!!!",bentak Meisie dengan dada naik turun menahan amarah,sementara air matanya sudah turun tanpa diminta
Maxien hanya diam,menunduk karna merasa malu dan juga takut akan kemurkaan Meisie
"LO CINTA SAMA DIA TAPI KENAPA LO KURANG AJAR SAMA ANAK ORANG!!DIA PEREMPUAN XIENN!GIMANA KALAU GUE YANG DIGITUIN SAMA COWOK HAH!!GIMANA PERASAAN LO!!DIMANA HATI LO!!",
Meisie benar-benar marah besar,tubuhnya terduduk karna kepalanya terasa berdenyut menahan amarah.Ingin rasanya ia mencabik2 wajah Maxien,ingin ia memotong wajah adiknya itu karna sudah bertingkah keterlaluan
"M-maaf kak",lirih Maxien sambil bersimpuh didepan Meisie yang sudah terduduk frustasi
"Lo punya kakak cewek xien...hiks,seharusnya lo paham...hiks",isak Meisie
Maxien bertambah sedih,sedih dengan keadaan Meisie dan juga sedih dengan kebodohannya
"Maaf kak...maaf",pinta Maxien sambil bersujud kearah Meisie
Meisie terkejut,ia tak pernah melihat Maxien seperti ini,Maxien yang judes kepadanya,Maxien yang pemalas,Maxien yang ngeselin,itulah yang Meisie suka,bukan Maxien yang menagis didekatnya seperti ini
Ia angkat adiknya yang menunduk itu,lalu ia peluk dengan penuh ketulusan
"Gue sayang sama lo Xien,gue ga mau lo lakuin hal bodoh buat mendapatkan keinginan lo,jadilah Maxien yang gue kenal...jadilah Maxien adik gue...jadilah Maxien yang gue sayang...",rintih Meisie pilu sambil mengelus punggung Maxien yang sudah bergetar di pelukannya
Maxien hanya mengangguk,ia tak bisa lagi berbicara sekarang,hatinya sakit,dalam kebodohannya ia sudah melukai 2 hati sekaligus,dan membuat jiwanya merasa sangat bodoh
"Pastikan lo mendapat maaf dari Rasha",pinta Meisie saat tangisnya sedikit mulai mereda
Maxien mengangguk lemah,"tapi gue takut kak,ada banyak hal yang mungkin bakal buat Rasha semakin membenci gue,termasuk yang hari ini gue lakuin.Gue bodoh kak...gue malu",Maxien kembali terisak,ia memukuli kepalanya keras tanpa memperdulikan sakit yang ia rasa
Meisie menggeleng lemah,ia ambil tangan Maxien yang memukul kepalanya dan ia elus dengan lembut
"Andai lo tau Xien,gue jijik ngelakuin ini",ucap Meisie apa adanya membuat tawa Maxien hampir saja meledak
Meisie juga merasakan hal yang sama,ia ingin tertawa atas kebodohannya,namun ia sadar ini bukan saat yang tepat
Ia kembali masuk ke dunia tadi,dunia yang membuat amarahnya benar-benar tak terkontrol
"Lo berbuat,lo harus bertanggungjawab,lo pria,dan lo harus gentleman,jangan jadi pengecut yang bakal membuat orang lain bahkan gue akan membenci lo",lanjut Meisie menenangkan perasaan Maxien yang kacau balau
Maxien mengangguk dalam diam,kemudian menegakkan tubuhnya mengeluarkan dirinya dari pelukan hangat Meisie
"Makasih udah jadi kakak terbaik buat gue",ucap Maxien tulus
Meisie tersenyum kecil dengan mata yang masih bengkak sehabis menangis,"maka dari itu lo juga harus jadi adik yang baik juga buat gue,jangan hilangin harga diri lo lagi dengan tingkah konyol lo",ucap Meisie
"Dan juga",sambung Meisie,"jangan mencintai orang lain lebih dari mencintai diri lo sendiri.Karna bagaimanapun,diri lo adalah hal yang paling berharga yang harus lo hargai",ujar Meisie
Maxien sedikit terkejut dengan perkataan Meisie,baginya itu adalah kata-kata paling menenangkan yang pernah ia dengar dari Meisie
"Makasi banget kak,makasi banyak",balas Maxien senang
"Baru nyadar gue lo bisa bilang makasih"
Raut haru dan bangga Maxien pada kakaknya tadi langsung sirna oleh sepenggal kata yang membuat wajahnya memandang malas
"Kak...situasinya gak pas,bisa gak sih lo ga usah rusak momen haru?",kesalnya
"Ga bisa,gue ga bisa diajak serius,kecuali kalo Ozgi yang ngajak serius"
Karna kesal Maxien meletakkan tangan kirinya diatas kepala Meisie,dan dengan cepat menepuk tangannya itu dengan tangan kanannya,membuat goncangan yang memusingkan di kepala Meisie
"Bangsat",umpat Meisie
"Gue laper",keluh Maxien tak memperdulikan kekesalan Meisie
"Makan lah bego!masa laper lo mandi",kesal Meisie
"Masakin dong kak,lo juga pasti laper kan?",tebak Maxien yang benar-benar tepat sasaran
"Goreng telor ceplok aja sono"
"Males ah,buatin nasi goreng dong kak....",pinta Maxien dengan wajah memelas yang diimut2kan,membuat Meisie ingin muntah saat itu juga
"Jijik",ucapnya mendorong wajah Maxien kebelakang
"Ayo dong kak...",pinta Maxien lagi
"Gue mau sih,tapi mager berat buat jalan kedapur"
Tanpa babibu Maxien langsung menggendong tubuh Meisie ala bridal style membuat Meisie berteriak histeris
"MAXIEN SIALAN!!!",umpatnya tak terima
...
Hallo readers....
Maaf karna beberapa waktu ini author gapernah update lagiYaa namanya daring lah,tugas numpuk terus yang maksa buat dikerjain,sama kayak Maxien yang ngotot banget mau milikin Rasha,eh*
(Mudah-mudahan si Meksin itu ga liat deh kalo author lagi ngomongin dia ㅋㅋㅋ)Okee readers semua kita lanjut part selanjutnya yang entah kapan bakal Author up:v
Eh tapi jangan bosen2 buat ngikutin ceritanya,,,,author sayang kalian semua..
See you gaissss🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Cupu
Romance"Woi cupu,lo ngapain dateng ke kelas gue",ucap gadis itu,dia bukan badgirl,tapi dia adalah orang yang sangat benci jika ada seseorang yang menggangu waktu sendirinya Pria itu berjalan mendekat,membuat gadis itu menjadi takut dan melangkah mundur,dan...