Bagian luka, dari cerita semesta (01)

51 19 9
                                    

Halo Tuan dari segala diksi
Tuan pengisi hati
Ini aku si pujangga bait-bait hati

Halo Tuan, apa kabar mu?
Tuan, aku lelah menanggung rindu
Lelah bercengrama dengan waktu
Perihal rasa itu, juga perihal halu
Ah, aku percaya kau tau semua ceritaku

Tuan,
Tidak kah kau merindu?
Tidak kah kau ingin bersapa lagi denganku?
Jika tidak, tak apa
Tapi aku masih boleh kan merindu mu?

Tuan, aku terlalu keras kepala
Termasuk perihal rasa
Mendominasi suka atas ego yang menggila

Maaf, Tuan
Maaf atas rasaku yang sulit diatur
Namun, aku sedang berusaha, semoga hati dan logika mengiyakannya

Tuan,
Tiap insan akan ada waktunya lelah
Ada waktunya berbalik arah
Dan mungkin aku juga akan begitu
Entah kini, esok atau nanti

Sabar ya Tuan,
Aku sedang usaha
Usaha mengihilangkan rasa

Dan perihal rasa
Tolong ya, jangan menabur garam lagi diatasnya
Agar aku tak perlu lelah menutup luka itu
Juga, jangan lagi peduli
Karena, aku sudah menyerah atas mu
Maka kamu juga harus menjauh

Bekerjasama lah Tuan
Jangan menyulitkan hati
Karena aku tak mau
Hal-hal yang sedang kuatur sedemikian rupa
Kau hancurkan lagi dengan hal-hal nyata yang tidak berguna



Dari Nona, yang Mendekap Lara [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang