Halo Tuan dari segala diksi
Tuan pengisi hati
Ini aku si pujangga bait-bait hatiHalo Tuan, apa kabar mu?
Tuan, aku lelah menanggung rindu
Lelah bercengrama dengan waktu
Perihal rasa itu, juga perihal halu
Ah, aku percaya kau tau semua ceritakuTuan,
Tidak kah kau merindu?
Tidak kah kau ingin bersapa lagi denganku?
Jika tidak, tak apa
Tapi aku masih boleh kan merindu mu?Tuan, aku terlalu keras kepala
Termasuk perihal rasa
Mendominasi suka atas ego yang menggilaMaaf, Tuan
Maaf atas rasaku yang sulit diatur
Namun, aku sedang berusaha, semoga hati dan logika mengiyakannyaTuan,
Tiap insan akan ada waktunya lelah
Ada waktunya berbalik arah
Dan mungkin aku juga akan begitu
Entah kini, esok atau nantiSabar ya Tuan,
Aku sedang usaha
Usaha mengihilangkan rasaDan perihal rasa
Tolong ya, jangan menabur garam lagi diatasnya
Agar aku tak perlu lelah menutup luka itu
Juga, jangan lagi peduli
Karena, aku sudah menyerah atas mu
Maka kamu juga harus menjauhBekerjasama lah Tuan
Jangan menyulitkan hati
Karena aku tak mau
Hal-hal yang sedang kuatur sedemikian rupa
Kau hancurkan lagi dengan hal-hal nyata yang tidak berguna
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Nona, yang Mendekap Lara [Sudah Terbit]
Poetry"Setiap kita adalah luka, sekaligus penawarnya" Nona, maukah kutemani untuk bertatap mata perkara luka? Maukah jujur pada dirimu untuk tak apa medekap luka sesekali? Tapi, maukah kau berjanji, jika setelah bertatap mata dengan luka, kau akan menjad...