Saat langkah ku menjauh dari bayanganmu
Saat manik mataku tak bisa lagi menatap harap dari dirimu
Dan saat dirimu terdiam
Tanpa arti
Yang tak bisa ku mengertiAku masih ingin
Bernegosiasi dengan takdir
Berharap dia mampu membuatmu berucap
"Jangan pergi, temanilah aku disini"Tapi nyatanya
Entah dirimu atau takdir
Sama sama tak merestui
Dan tak ingin kembali
Apa serumit itu?
Apa terlalu sulit menggenggam tanganku?Bahkan saat semesta tak lagi merestui
Aku masih berharap kau memberiku secercah harap
Menggenggam tanganku
Memeluk daksaku
Dan berkata
"Tetaplah disini, aku masih ingin memelukmu"
Tapi sekali lagi, nyatanya tidakKamu kalah
Kamu membiarkan takdir membawaku
Aku pun mengalah
Aku lelah
Dan menyerahJakarta, 20 April 2021
Jangan lupa vomment ! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Nona, yang Mendekap Lara [Sudah Terbit]
Poetry"Setiap kita adalah luka, sekaligus penawarnya" Nona, maukah kutemani untuk bertatap mata perkara luka? Maukah jujur pada dirimu untuk tak apa medekap luka sesekali? Tapi, maukah kau berjanji, jika setelah bertatap mata dengan luka, kau akan menjad...