Dini hari tadi Evrard-Lavender sudah update di lapak sebelah.
Kini Louis-Sherly yang update.
Ngga apalah, mumpung sudah jadi part-nya.
Besok kedua lapak libur ya, aku mau garap projek lain di tempat yang lain juga. Doakan lancar ya. 🙏Terima kasih banyak untuk support kalian selama ini, baik secara langsung atau apresiasi melalui karya-karyaku. 🤗🤗🤗
Happy reading
********************Layaknya seorang pencuri yang sedang beraksi, Sherly mengendap-endap saat menuruni anak tangga. Dia mengedarkan tatapannya ke penjuru ruangan dengan penuh kewaspadaan. Menyadari warna putih dan abu-abu yang lebih mendominasi interior rumah tersebut, seketika membuat Sherly merinding. Aura rumah dan pemiliknya tidak ada perbedaan, sama-sama dingin. Setelah kakinya menapak pada anak tangga terakhir, matanya tidak menemukan sosok laki-laki dingin sekaligus angkuh tersebut.
"Selamat malam, Nyonya," seorang perempuan berseragam pelayan menyapa dengan sopan Sherly yang terlihat kebingungan. "Tuan sudah menunggu Nyonya di ruang makan. Silakan, Nyonya. Sebelah sini," beri tahunya. Perempuan tersebut mendahului Sherly berjalan menuju ruang makan.
"Siapa namamu?" Sherly bertanya pada perempuan yang berjalan di depannya. Dia merasa jika usianya dengan perempuan tersebut tidak berbeda jauh, mungkin seumuran.
"Silakan, Nyonya." Perempuan tersebut menarik kursi yang akan Sherly duduki, tanpa menjawab pertanyaan dari istri tuannya itu.
Louis yang sejak tadi sudah menunggu kedatangan Sherly, bersikap tak acuh saat salah seorang pelayannya mempersilakan wanita tersebut duduk. Dia terpukau saat sekilas melirik penampilan Sherly yang duduk di sebelahnya. Wanita tersebut terlihat sangat menggoda ketika mengenakan salah satu koleksi kemejanya untuk menutupi tubuhnya. Dia berani jamin jika dibalik kemejanya itu, tidak ada lagi underwear yang melekat pada tubuh wanita tersebut. Louis dengan cepat menggelengkan kepalanya, ketika bayangan erotis tubuh wanita tersebut mulai menghiasi benaknya.
Melihat berbagai hidangan mewah sekaligus menggugah selera yang tersaji di atas meja, spontan membuat Sherly meneguk ludah. Menurutnya, mereka hanya makan berdua, tapi hidangan yang tersedia sangat banyak.
"Benar-benar mubazir," Sherly membatin.
"Perlukah aku menyuapimu, Nyonya Xanders?" Louis membuka suara saat memergoki Sherly hanya menatap makanan yang tersaji di atas meja dan meneguk ludah.
"Eh," Sherly terperanjat setelah tersadar dari lamunannya. Dia bergidik ngeri melihat Louis tengah memberinya tatapan tajam. Tanpa berpikir banyak, dia langsung mengisi piringnya dengan hidangan yang diambilnya secara acak. "Bisa-bisa aku mati muda jika terus hidup bersama laki-laki angkuh ini," batinnya menggerutu.
Selama makan malam berlangsung, hanya denting sendok yang terdengar beradu dengan piring. Baik Louis maupun Sherly sama-sama menutup mulutnya masing-masing secara rapat. Namun tanpa sepengetahuan Sherly, diam-diam Louis mencuri pandang ke arahnya. Louis menyeringai tipis ketika melihat ekspresi nelangsa menghiasi wajah Sherly.
Sherly tidak bisa menikmati makanannya dengan leluasa, karena suasananya terlalu mencekam. Tenggorokannya pun seolah menolak saat makanan yang telah dikunyahnya ingin masuk ke perutnya. Dia tidak terbiasa makan dengan suasana mencekam, seperti yang saat ini dirasakannya.
Gelagat Sherly yang terlihat malas mengunyah makanannya sembari melamun, ternyata menarik perhatian Louis. Dia mengibaskan tangannya kepada para pelayan yang sejak tadi berdiri tak jauh dari meja makan, agar segera meninggalkan ruangan tersebut.
"Aku tidak akan bertanggung jawab jika nanti kau pingsan disela-sela pergumulan panas kita," ucap Louis setelah para pelayan menuruti perintahnya.
Seketika Sherly tersedak karena mendengar perkataan frontal Louis. Dengan cepat dia menoleh ke belakang, ke tempat para pelayan tadi berdiri. Dia mengela napas lega saat tidak mendapati seorang pelayan pun berdiri di sana. Dia tidak menanggapi perkataan frontal Louis tersebut, melainkan lebih memilih untuk melanjutkan menyantap makanannya yang masih tersisa di piringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replacement Bride
RomanceINFO: Cerita ini EXCLUSIVE di DREAME/INNOVEL, dan fast update di sana. Yang ingin baca lanjutannya, bisa langsung ke sana. Walau terlahir sebagai kembar identik, bukan berarti sifat dan kepribadiannya akan sama persis. Seperti halnya yang tengah dia...