Berhubung part ini sudah aku ketik dulu, jadi sekarang tinggal di post ulang saja. Lumayanlah untuk menemani malam minggu kalian. 😄
Semoga besok Lavender bisa update ya. 🙏Jangan lupa tinggalkan jejaknya untuk cerita ini ya dan terima kasih. 🙏
Happy reading
**********************Usai mengganti pakaiannya, Louis menemui Henryꟷsahabatnya yang telah menunggunya di ruang tamu. Saat tiba di mansion keluarganya tadi, Louis sudah mendapati Henry sedang duduk santai di ruang tamu. Tentu saja dia tahu maksud sekaligus tujuan kedatangan sang sahabat, apalagi jika bukan karena kejadian yang tidak terduga di acara pernikahannya tadi. Dia memang meminta Henry sebagai perwakilan keluarganya dalam acara pernikahannya, mengingat sang ayah masih berada di Jerman untuk menjalani perawatan. Selain Henry menjadi sahabat sekaligus sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri, laki-laki tersebut juga berteman akrab dengan Shirley. Oleh karena itu, Henry mengetahui bahwa yang bersanding dengannya tadi di altar bukan Shirley, melainkan kembarannya.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Louis? Kenapa mempelai wanitamu tiba-tiba berubah?" Henry langsung mencecar Louis setelah sang tuan rumah menjatuhnya bokongnya pada single sofa.
"Mereka bilang Shirley kabur," jawab Louis tanpa basa-basi dan dengan nada datar.
"Kabur? Alasan konyol macam apa itu? Seperti kisah-kisah dalam novel saja," Henry menanggapi jawaban Louis dengan nada sumbang sekaligus mengejek. "Jika Shirley kabur, kenapa keluarga Russell menutupinya darimu? Malah, mereka menyuruh anak kembarnya yang lain untuk bersanding denganmu mengucap janji suci," sambungnya kesal.
"Mereka mengatakan ingin menyelamatkan kehormatan kedua belah pihak keluarga," Louis kembali menjawab seperti yang tadi diberitahukan oleh pasangan Russell tanpa mengubah nada bicaranya.
Henry hanya tertawa kosong. "Kehormatan kedua belah pihak?" cibirnya. "Aku rasa itu hanya alibi mereka saja. Jelas-jelas mereka tahu sekaligus melihat sendiri bahwa hanya aku yang menjadi saksi dari pihak keluargamu. Malah, orang-orang yang tadi hadir kebanyakan dari pihak mereka," imbuhnya masih kesal. "Apa jangan-jangan mereka sengaja mempermainkanmu?" tanyanya menduga.
"Jika mereka terbukti sengaja mempermainkanku, kau tahu sendiri apa akibatnya," Louis berkata sambil menyeringai ke arah Henry. "Kau tahu tugasmu saat ini?" tanyanya.
Henry langsung menjawabnya dengan anggukan kepala. Tentu saja dia tahu tugas seperti apa yang dimaksud oleh Louis, apalagi setelah melihat mata tajam sahabatnya memancarkan sorot tak bersahabat. "Aku akan mengerahkan orang-orangku untuk melacak keberadaan Shirley," Henry menegaskan. "Ngomong-ngomong, kau apakan tadi wanita itu hingga tak sadarkan diri?" selidiknya. Dia cukup terkejut saat melihat kedatangan Louis sambil membopong tubuh Sherly yang sudah tak sadarkan diri.
"Dia pingsan karena gaun pengantin Shirley tidak muat pada tubuhnya," jawab Louis tanpa ekspresi.
Henry tertawa mendengar jawaban Louis. "Lalu apa yang akan sekarang kau lakukan pada pengganti pengantinmu itu?"
"Tentu saja menjalankan tugasnya sebagai seorang istri selama Shirley belum ditemukan. Lagi pula dia tidak menolak saat orang tuanya menyuruhnya untuk menggantikan posisi kembarannya, berarti dia harus menerima konsekuensinya. Siapa suruh menjadi wanita bodoh?" Louis menatap Henry dengan sorot mata misterius.
"Ya sudah, kalau begitu aku mau pulang dulu. Selamat menikmati malam pertama bersama pengantin penggantimu. Semoga wanita itu memberimu kepuasan di ranjang," ucap Henry menggoda sebelum dia bangun dari duduknya. "Oh ya, bagaimana dengan bulan madumu?" tanyanya saat mengingat perjalanan bulan madu Louis karena dia yang disuruh untuk mengurusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replacement Bride
RomansaINFO: Cerita ini EXCLUSIVE di DREAME/INNOVEL, dan fast update di sana. Yang ingin baca lanjutannya, bisa langsung ke sana. Walau terlahir sebagai kembar identik, bukan berarti sifat dan kepribadiannya akan sama persis. Seperti halnya yang tengah dia...