20. Mencurigakan.

175 25 0
                                    

"Apa ini?"

"Tenang Lea, ini adalah surat surat atas nama kalian ber 4, jadi kalian akan bergabung dengan blackyoung," sahut Somi.

"TIDAK, KAMI DARI SECRETNUMBER TIDAK SEMURAHAN ITU, KAU TAHU. KAMI MASIH PUNYA HARGA DIRI, DAN ITU TIDAK DAPAT DIBELI!" teriak Lea histeris.

"Tenanglah, aku bahkan belum selesai menjelaskan ini. Mungkin ini jika, aku jelaskan akan merusak jabatan ku, tapi ya mau bagaimana," ucap Somi.

"Ck, berhentilah mengomel, dan katakan saja," sahut Lea.

Lea paling tidak suka situasi seperti ini, sedangkan yang lain hanya duduk santai menikmati dingin nya ac dan pemandangan yang lansung menampakkan lautan yang membentang disana.

"Oke, jadi ini adalah surat kuasa. Dimana surat ini jika kau tanda tangani, maka semuanya akan diserahkan ke tangan mu." jelas Somi.

"Benarkah? Apakah ini, i-in ah." Lea menarik nafas nya sebentar.

"Aku boleh mengganti nama dari Squad ini?" tanya Lea kepada Somi.

"Ah tentu, lagi pula kan semua sudah ada di tangan mu," jawab Somi.

Tak lama setelah itu, Lea menandatangani surat kuasa tersebut.

"Terimakasih, aku akan serahkan terlebih dahulu. Mohon tunggu," jawab Somi.

"Sebentar, bagaimana bisa? Bukan kah kau yang menjadi kepala dari Squad ini?" tanya Dita yang sebenarnya sedari tadi menyimak.

"Ah, apa?" Somi mengerutkan dahi nya. "Oh, jadi aku juga harus menyerahkan ini kepada... kepada... Ah, kepada Bawahan ku, nantinya akan mereka urus dan squad ini akan beralih tangan kepada Lea," sambungnya.

"Benarkah?" tanya Dita.

Somi tak menjawab dan lansung keluar dari ruangannya.

"Sst,"

"Apa?"

"Aku rasa ini agak mencurigakan,"

Percakapan antara Dita dan Lea terhenti sesaat, setelah Mina masuk ke dalam ruangan.

"Salam, saya sekretaris mu, kenalkan saya Mina,"

"Saya Lea,"

"Dan saya Dita,"

"Dan mereka?" tanya Mina.

"Bukankah kau sudh mengenal? Bagaimana bisa kau bertanya lagi,"

"Ah maaf,"

"Tidak masalah,"

"Oh hai, kalian banyak berbincang ternyata," sahut Somi memasuki ruangannya. "Ah, begini semuanya sudah aku urus dan sudah alih kuasa ke tangan mu Lea, sekali lagi terimakasih. Mungkin kau yang ingin menjadi kepala dari Squad ini?" tanya Lea.

"Tidak perlu, kau saja Somi. Dan satu lagi, ubah nama ini menjadi “The Starlight” " jawab Lea.

"Apa? Yakin kah? Baik sebentar,"

🌊🌊


"Lea, apa kau tidak curiga dengan kejadian kemarin?" tanya Dita saat di dalam pesawat, untuk melakukan penerbangan kembali ke Korea, pusat dari markas awal mereka.

"Tentu saja, bagaimana aku tidak curiga. Kelakuan Somi sangat Aneh," sahut Lea.

"Lalu apa yang harus kita lakukan," tanya Soodam.

"Ah bocil, bersabar lah, aku akan tetap melanjutkan diriku sebagai pemeggang squad tersebut,"

"Yah, baiklah." Soodam kembali duduk di kursi penumpang.

We Are Girls! [SECRET NUMBER] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang