10. Amarah

276 43 13
                                    

Di baca dulu yaa ceritanya, nanti di akhir cerita akan ada teori. Coba pecahin hehe.

Yang gamau pecahin, aku sih gapeduli ugha. Tapi usahain coba pecahin.

Maaf, bikin malam malam gabisa tidur hehe

Vote nya dulu kawan!

terimakasih
-happy reading!😗

🏮🏁

pemecah keheningan di ruangan tersebut, ya wanita tersebut sedang mengoceh tanpa mendapat penjelasan yang pasti.

Lagian, dia tidak bertanya. XD

🌊🌊

Lea, ya Wanita tersebut adalah Lea. Lea sedang mengoceh ketiga anggota nya, tak termasuk denise. Ocehan nya membuat keheningan pecah di kamarnya sendiri

"KALIAN SEKALI KALI PATUHI ATURAN BOLEH KAN?"

"SUSAH GITU PATUHI ATURAN"

"SETAU GUA ATURAN YANG GUA BIKIN DAN GUA RESMIKAN KAGAK SUSAH BUAT DI LAKUIN"

"GUA TOLONG BANGET BUAT PATUHI, SELEBIHNYA KALIAN BEBAS!"

"KALO MERASA GUA TERLALU BERLEBIHAN JADI LEADER, YA UDAH LENGSERKAN AJA GUA DARI JABATAN LEADER. ASALKAN KALO GUA DI LENGSERKAN, KALIAN JANGAN MERASA MENYESAL KARENA KELAKUAN KALIAN YANG TAK TERKENDALI SETELAH GUA TIDAK ADA!"

perkataan Lea terhenti, karena Lea membanting pintu kamar nya setelah keluar kamar.

"Lea baperan banget anjir" -Denise

"nah, Denise yang ga kena skandal malah bela kita" -dita

"tolong ya, gua ga membela siapa-siapa" kata denise lalu masuk ke kamar mandi, karena panggilan alam.

"salah kata, membunuh mu" soodam berdiri

"salah tindakan, membunuh mu" kali ini Dita berdiri

"salah pemikiran, membunuh mu" gantian Jinny yang berdiri.

Denise yang keluar kamar mandi. . .

"kalian pengen di bunuh?" -denise

"ya kagak kampret" dita segera keluar kamar lansung di susul jinny dan soodam yang menatap ke arah denise sebentar.

"mereka kenapa, heran gua" -denise kembali duduk di lantai main telepon pintar nya

🌊🌊

"Lea maapin kita yaa" -dita membuka suara terlebih dahulu

"apa? Apa kata mu?" kata lea dengan nada emosi

"maaf" -jinny memperjelas kata dita

"dah lah Lea, kita gak sengaja dan itu bukan kita yang mau. Takdir gak bakal kemana, kalo udah di takdirkan dengan yang ini. Kita harus gimana?" -kata soodam berbicara bijak

"takdir itu gak ada yang bisa lawan lea!" -kata soodam nyamperin Lea duduk di samping nya

"huh!" lea berdiri dari duduk nya "baik, ikut gua" kata lea dengan berat hati lalu berjalan ke pintu kamarnya.

We Are Girls! [SECRET NUMBER] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang