Lea sadar akan keberadaannya sekarang, jauh dari rumah nya bukanlah suatu perihal yang baik.
Lea memutuskan untuk pulang ke Jepang, entah kapan itu cepat atau lambat. "beberapa jam lagi," beberapa kata muncul dari mulut sang wanita kelahiran Jepang itu, dapat menjelaskan waktu yang akan ia gunakan untuk berpulang.
Mendadak, ia terkejut seperti ada nya momok yang tiba tiba muncul di hadapannya saat pintu apartemen nya di ketuk
TOK TOK TOK
dia buru buru, ke arah pintu dan melihat lewat celah di pintu.
"ah!"
Lea membuka pintu nya setelah ia mengetahui yang di luar adalah seorang wanita kelahiran Kanada, Somi.
"lea lea!" kata somi bergegas menarik tangan lea dan membawa nya ke sofa
"hey hey," lea pun tertarik hingga ia terburu buru menutup pintu apartemen nya.
"ck, ada apa?" tanya lea yang sepertinya tidak terlalu peduli, bahkan menurutnya somi datang menggangu dirinya, di sana.
"itu loh, Jennie BLACKYOUNG datang ke Texas,"
"APA?!" teriak lea sontak terkejut, dimana ia adalah leader dari Secret number yang pernah berperang dengan blackyoung.
Lea yang awalnya ekspresi terkejut akhirnya, berubah menjadi ekspresi yang curiga "eh bentar, lo tau Jennie darimana?!" tanya lea mengubah arah padangannya ke somi.
"y-ya, dd-denise lah!" somi dengan sedikit gugup berkata seperti begitu.
"gak yakin gu-,"
"i-udah ya udah gosah ributin itu dulu, sekarang gimana atuh si jennie," somi berusaha mengubah pembicaraan, agar tidak memperpanjang masalah.
"eh ngomong-ngomong, denise kok blm ada kabar sampe skrg?" tanya lea, yang tiba tiba mengingat salah satu teman nya.
"ya gatau yah, skrg JENNIE DULU ANJIP," teriak jennie di akhir kata
"ish, selo kampret," kata lea mendorong pelan bahu somi
"lah lo kok ngusir gue?" tanya somi dengan muka heran
"ya ga jadi pigi nih jadinya? Yaudah!" kata lea kembali duduk ke sofa.
"ya jadi, lo kenapa balik duduk?"
"MAKANYA, GUE TADI DORONG BAHU LOE SUPAYA JALAN KELUAR," teriak lea hingga seisi ruangan bergema
"astaga ukhtea," somi memegang dada nya.
Lea gak menghiraukan, lalu berjalan keluar.
Somi membalik badannya, dan bergegas mengekori lea dari belakang.
Lea tak berhenti hingga jalan di koridor, "woi, apartemen lu kunci kunci," lea tanpa melihat kebelakang, lalu melempar kunci apartemen nya ke arah somi
"Ish, jingan sakit woe." Somi tak sempat menangkap kunci, lalu terlempar mengenai kepala nya.
"Lu aja yg gblk." Kata lea tanpa henti berjalan
Somi buru buru mengunci pintu apartemen lalu saat membalikan badan dan berjalan ke koridor, lea sudah memasuki lift.
Somi berlari menuju ke arah Lea dengan high heels nya "TUNGGU UWOE," Teriak somi, walaupun pintu lift sudah tertutup
Udah ngos ngosan, malah di tinggal lagi. Akhirnya pun, somi menunggu lift nya datang.
"Ketinggalan dah gue,"
Somi bergegas masuk ke dalam lift, setelah lift tersebut terbuka. 'cepat cepat cepat,' Gumam Somi
Sementara itu, lea sudah lari sangat jauh entah ke mana layaknya seekor burung yang baru keluar dari sangkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Girls! [SECRET NUMBER] ✔
Fanfiction5 perempuan yang hidup bersama, dimanapun itu! Dan mereka satu sekolah. Menghadapi Badai Kehidupan secara bersama sama. Perjalanan kehidupan mereka berawal dari sekolah hingga menjadi mata mata secara mendadak menjalankan rencana, sekaligus membalas...