Apakah ini akhir dari hidupku?apakah ini akhir dari penderitaanku?dan apakah Ini akhir dari semuanya?mungkin aku berkata bahwa aq lelah hidup tapi tuhan percaya bahwa aku kuat menjalani hidupku.aku tahu ini berat tapi aq percaya bahwa semua yang aq jalani tidak sia² aq hanya ingin orang² ada disampingku dan memeluku ketika aq terbaring lemah walupun itu hanya sekedar harapan tanpa kepastian.
~Anara adisti~
Pagi yang sangat² cerah suara burung berkicauan suasana pagi yang sangat sejuk seorang gadis cantik sedang tertidur lelap padahal hari semakin pagi tapi gadis cantik itu masih tertidur lelap sampai akhirnya suara ketukan pintu terdengar.anara segera membukakan pintu tapi entah kenapa kepalanya sangat pusing untuk berdiri pun rasanya tidak kuat tapi anara mencoba untuk berjalan pelan lama kelamaan pusing itu sudah swdikit reda.
"Pagi non,bibi kirain belum bangun makanya bibi kesini."ucap bi inah
"Udah bi baru aja bangun"ucap anara
"Yaudah bibi lanjutin bikin sarapan yha non,non anara cepetan mandi nanti telat kesekolahnya"ucap bi inah sembari tersenyum
"Iyha bii,yaudah anara mandi dulu"ucap anara sambil menutup pintu
Segera anara menuju kamar mandi tapi entah kenapa rasa pusing kembali terasa tapi anara tetap melanjutkan mandi anara menahan rasa sakitnya.
Akhirnya anara mnganti pakaiannya dan memoles make up sedikit di wajahnya dan tidak lupa anara memakai lip blam biar tidak kelihatan pucat karena wajah anara saat ini sangat² pucat.
Akhirnya anara menuju lantai satu untuk makan,diruang makan sudah terdapat zidan lia dan ayah anara mereka sedang makan dan berbincang² bahagia sedangkan anara hanya bisa melihat dan berharap agar kelak semuanya terungkap siapa yang harus dibenci dan siapa yang harus disalahkan.
Anara hanya melewati ruang makan pasalnya anara males untuk makan entah kenapa selain rasa pusing yang dia rasakan anara juga tidak mood untuk melakukan apa pun.
Anara segera menuju gerbang halaman rumahnya anara berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus.
Akhirnya anara sampai gerbang sekolah padahal jam masih menunjukan pukul 06.35 dan sekolahan masih belum banyak murid yang berdatangan.
Anara berjalan santai menuju ruang kelasnya yaitu XII mipa 2 dan tanpa sengaja anara berpapasan dengan arka si ketua osis paling menyebalkan bagi anara.
"Tumben lhoo dateng pagi biasanya aja datengnya telat trus"ucap arka
"Maslah buat lhoo?"ucap anara sambil menaikan satu alisnya
"Enggaklah gue cuma nanya kalik biasa ajah"
Anara tidak menangapi arka anara segera berjalan menuju kelasnya.belum sampai anara sampai dikelasnya arka kembali menghampiri anara.
"Heyy muka kamu pucet kamu kenapa?"tanya arka
"Menurut lho "ucap anara
"Kantin yok kamu bekum makan kan?"ucap arka.
"Lia kan ada ngapain ngajak aku?"ucap anara santai
KAMU SEDANG MEMBACA
ANARA
Teen Fiction(AKU SARANIN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA CERITA AKU!!!!!!) (UPDATE TIDAK MENENTU!!!!!) Perubahan Aku sangat benci kata tersebut, kata yang membuat sikap semua orang yang dulu menyayangiku berubah. Inilah kisah anara si gadis pembuat onar si gadis ya...