9

155 27 23
                                    


3 hari kemudian

"oy fighting! gue yakin lo bisa" cetus jarrel sambil menepuk pelan pundak jea

"deg degan nih gue"

"kalo lo bingung, lo bayangin muka gue aja gue jamin lo langsung dapet ide, percaya deh"

"dih?? musrik anjir gue percaya sama lo"

"astaga ngeyel lo ah, dah sono semangat ya!"

"heh gue nya gak disemangatin?!" ketus soul kesal melihat kakaknya yang bukannya menyemangati adiknya malah orang lain.

"semangat sayang, ewh jijik banget, fighting lo pasti bisa oke?!" jarrel langsung memberi semangat tuk adiknya itu

"hahaha okedeh, yuk kak masuk" ajak soul sambil menarik tas milik jea

"iya"

"hey, jarrel kan?" tanya salah satu murid disini

jarrel seperti tak asing melihat siswi yang ada didepannya ini.

anjir?

mantan gue?

fvck

"winter? apa kabar?"

"baik kok hehe, lo sendiri? baik nih pasti, jujur rel, lu makin cakep wkwk"

"bisa aja lo win, lo sekolah disini?"

"iya nih, kita bener bener lost contact ya rel, gamau temenan lagi nih?"

"boleh, yuk"

"add id gue ya wina08, oiya btw lo disini ikut lomba juga?"

"hehe nggak nemenin doang sih gue"

"siapa? wah pasti pacar lo kan? boleh dong kenalan wkwk"

"hah? nggak kok"

"yaudah kalo gitu gue duluan ya, oiya kalo cewe lu udah keluar, kasih tau gue ih, pengen kenalan tau"

"astaga kepo lo ah"

"hehe see yaa"

jarrel membalas lambaian tangan winter tak lupa dengan senyumnya.

memang benar jarrel ini terkenal dingin dan introvert, tetapi itu tidak berlaku kepada orang terdekat atau orang yang pernah dekat dengan jarrel.

buktinya, ia masih berhubungan baik dengan mantan pacarnya waktu smp itu.

ia juga terlihat humble dengan adiknya, hanya saja mereka yang tidak tahu bagaimana sifat asli seseorang tidak berhak untuk mengatakan seolah olah mereka tahu.

tapi jarrel tidak peduli, selagi orang lain masih bersikap sewajarnya pada dirinya, ia masih bisa menerima nya.

sudah sekitar dua jam lebih jarrel duduk sendirian dikantin sma fiensi, sambil sesekali membalas sapaan para murid² disini.

pasalnya, ia lebih suka menyendiri ketimbang diajak ngobrol dengan mr. inse

"JARREL!" panggil seseorang dari jauh, jarrel langsung nengok dan segera menghampirinya

"loh udah??? gimana? lancar kan?" tanya jarrel penasaran

jea menghela nafas sambil tersenyum dipaksakan "pasrah deh, ga berharap menang"

"yeuu, semangat dong, apapun hasilnya, kalian udah lakukan yang terbaik kok" reflek jarrel mengacak pelan rambut jea

"rambut gue ih!"

"sorry sorry, yuk makan" jarrel kembali merapihkan rambut jea dan segera menggandengnya untuk menemui mr. inse

tolong..

stay, intak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang