11

49 10 10
                                    


jarrel
je
nanti malem lo free ngga?

wah knp nih

mau ngajakin ke taman kota
wkwk
lagi ada pensi dari univ stain

loh iyakah??

iyaa
nonton yuk

boleh deh

nanti gue jemput ya
abis isya

siap
read

^-^

waktu sudah menunjukkan pukul 19.30. Jea sudah siap dengan setelannya.

sambil menunggu Jarrel datang, ia bersantai didepan ruang tamu sambil sesekali scroll timeline instagramnya.

"cocok sih mereka" batin jea setelah melihat story instagram yuna bersama ziyan.

Tin

mendengar klakson motor dari luar, jea langsung mengambil tas nya dimeja itu dan bergegas keluar.

"eh udah siap je?" tanya jarrel dimotornya, yang melihat jea membuka pintu dan terlihat sudah rapi itu.

"udahlah, lo lama banget"

"hehhe sorry, motor gue abis dipake soul pulang dari supermarket nih"

"alesan dih" jea langsung menaiki jok motor bagian belakang motor jarrel itu, tak lupa ia sudah memakai helmnya.

"ga percaya yaudaah"

"percaya, yuk lah" jea menepuk pelan pundak jarrel.

"yuhuu, berangkaaat" jiung langsung melajukan motornya tuk menuju ke taman kota.

sekitar 10 menit perjalanan akhirnya mereka sampai.

sesampainya disana ia seperti hanya melihat lautan manusia, pasalnya malam ini sangat ramai mungkin dikarenakan malam minggu.

"rame banget" cetus jea yang bingung ingin mencari tempat duduk dimana, karena kursi kursi dibawah tratak itu sudah penuh semua

"kita telat kali ya, sampe ga kebagian tempat duduk gini" jawab jarrel.

"iyaa lo sihh" ledek jea yang malah menyalahkan jarrel.

"kok gue? kesana aja yuk je" ajak jarrel yang melihat kursi kosong didepan spot truk makanan.

"eh, baju gue kenapa lo tarik tarik je" bingung jarrel yang melihat jea menarik ujung bawah kemeja jiung.

"ini rame banget rel, gue takut keilangan elo anjir"

"hah? hahahah kaya anak kucing deh lo, siniin tangan lo" jarrel langsung menggenggam tangan jea. jea yang terkejut itu akhirnya hanya menurut dan membalas genggaman tangan jarrel.

"mau ice cream rasa apa?" tanya jarrel menawarkan jea.

"vanilla"

"oke"

"rel, dari sini pensi nya ga keliatan tau, percuma dong kita kesini" bingung jea yang hanya memandangi punggung orang orang yang lewat didepan nya.

stay, intak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang