" E M P A T "

582 41 0
                                    

Happy Reading✨

⚠️Waspada Typo Bertebaran⚠️

______________________________________________

Keadaan Zera masih belum diketahui karena dokternya masih menangani Zera di ruangan. Pdnim masih setia menunggu kabar Zera, staff yang tadi menggendong Zera sudah disuruh pergi oleh Pdnim. Tapi malah Bangtan yang menyusul kesini.

"Pdnim, gimana keadaan Zera? " Tanya Jin dengan raut wajah khawatir.

"Zera masih ditangani oleh Dokter Han didalam, kita tunggu saja kabarnya" Ucap Pdnim.

"Semoga kamu baik-baik saja Zera, sayang" JHope sedih, ia merasa terluka melihat Zera seperti ini.

"Kenapa kalian terlihat sangat khawatir dengan keadaan Zera?" Pdnim tahu nama Zera karena para member tadi berteriak sangat keras saat memanggil nama Zera.

Belum sempat mereka menjawab, dokter sudah keluar dari ruang Zera. Pdnim langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

"Gimana keadaan Zera sekarang, dok? " Tanya kompak Pdnim dan para member, yang membuat dokternya bingung.

"Kondisi Zera sangat kritis saat ini, tapi kemungkinan luka dipunggung Zera bisa disembuhkan, hanya perlu menghitung hari untuk sembuh dari luka itu" Jelas dokter Han.

"Kalian berdoa yang terbaik saja untuk Zera, sebentar lagi Zera akan di pindahkan ke ruang inap, saya tinggal dulu" Dokter Han pergi setelah pamit. Sudah saat Zera dipindahkan ke ruang inap VVIP yang sudah di urus oleh Pdnim.

Kondisi Zera masih belum siluman, disamping Zera terdapat JHope yang memegang tangan Zera yang tidak diinfus. Member yang lain duduk disofa yang ada diruangan itu, mereka merenung, mereka juga sedang sedih. Dan diruangan itu juga ada Pdnim.

"Terimakasih ya Zera, udah selamatin oppa, dan maaf juga udah buat kamu kayak gini" Ucap sedih Jhope, ia terus menggenggam tangan Zera erat.

"Mending kalian pulang ke dorn, biar Pdnim yang jaga Zera disini" Ucap Pdnim juga mengkhawatirkan keadaan member.

"Nggk!! Kami ingin disini, sampai Zera bangun! " Tegas Suga, ia masih belum tenang untuk pulang, kalau Zera belum siuman dari tidurnya.

"Tap-" Ucapan Pdnim karena Jin sudah berbicara duluan.

"Kami tidak apa-apa Pdnim, percaya dengan kami" Jin yang mencoba meyakinkan Pdnim dengan berbicara sopan.

Pdnim menghela nafas "Ya sudah, terserah kalian, Pdnim keluar dulu, buat membeli makanan dikantin, kalian jangan keluar, takut-taku ada dispatch" Ujar Pdnim memperingati mereka agar tidak keluar.

"Baik Pdnim!" Ucap kompak member Bangtan. Pdnim pun keluar dari ruang inap Zera. Tiba-tiba telpon berdering diponsel Zera, ponsel Zera saat ini digenggam oleh Jin, Jin pun mengangkat telpon yang tidak ada namanya itu.

"Hallo" Ucap Jin.

"Yakk! Zera, kau ini ingin kerja tidak sih, Hari pertama kerja sudah telat, sudahlah, kamu saya pecat!! " Ucap orang dari sebrang sana, dan dimatikan secara sepihak.

Jin menatap member yang lain sendu, dan berkata "Sepertinya Zera habis melamar kerja di sebuah toko, karena kejadian ini, ia dipecat" Jin menghela nafas, dan mereka hanya bisa diam, tidak tahu hari melakukan apa.

Jhope masih berada disamping Zera dengan menggenggam tangan Zera erat. Jhope menatap wajah lesu Zera dengan sendu. Lama ia menatap, tangan Zera yang terinfus bergerak.

Lucky Fans ~BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang