Matahari sudah akan menenggelamkan wujudnya, matahari yang awalnya menyinari semesta kini berganti dengan disinari oleh penerang buatan yang berada jalanan dan rumah rumah disekitar.
Taeyong keluar rumah untuk mengambil paket yang berisi penghangat ruangan portable yang taeyong pesan kemarin.
Di malam hari yang sangat dingin ini, salju pertama turun. Tentunya ini juga salju pertama untuk mark putranya. Lelaki cantik itu berencana, setelah hujan salju berhenti, taeyong akan mengajak Mark untuk melihat pemandangan kota yang dipenuhi salju yang tebal—tidak jauh, hanya di sekitar pekarangan rumah miliknya saja.
Saat ini taeyong dan Mark sedang berada di ruang tamu, dengan taeyong yang sedang membaca sebuah buku dengan segelas coklat hangat diatas nakas, dan putranya yang sedang berada di depan benda bentuk persegi panjang yang sedang menayangkan kartun.
Namun suara bel dari pintu depan mengganggu konsentrasinya, dengan perlahan taeyong berjalan untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang disaat seperti ini?
~
Pintu terbuka perlahan...
Taeyong melebarkan matanya saat mengetahui bahwa Jaehyun datang ke rumahnya.
"J-Jaehyun?!
"Hah, darimana kau tau rumahku?" taeyong terkejut karena memang taeyong tidak pernah memberi tau alamat rumahnya pada si lelaki tampan tersebut.
"Temanmu yang memberitahuku—apa kau tidak mengajakku untuk masuk? disini sangat dingin!"ucapnya sembari menggosok kedua telapak tangannya.
"T-Tid—ah, maksudku.. a-ayo masuk Jaehyun" kemudian dia mengajak Jaehyun masuk dan kembali menutup pintu utamanya
"Kau tidak perlu kesini, kau pasti sangat lelah"
Jaehyun melepaskan outerwear berwarna coklat miliknya dan meletakkannya di atas sofa, "aku tidak lelah, aku hanya ingin bertemu mark" lantas Jaehyun mendekati Mark lali menggendongnya.
"Mark, paman sangat merindukanmu" Jaehyun mencium pipi gembil milik Mark. Mark pun terlihat sangat bahagia akan kehadiran Jaehyun.
Dan lagi lagi taeyong melihat interaksi manis antara anaknya dan seorang pria tampan—emm temannya(?)
"Jaehyun, aku akan mengambilkan coklat panas untukkmu" lelaki berkulit pucat itu hanya mengangguk dan melanjutkan bermain bersama anak dari laki laki cantik yang sangat ia kagumi itu.
Taeyong kembali terdiam, ah mungkin begini rasanya memiliki sebuah keluarga?— terlebih memiliki seorang suami. Dengan memikirkannya saja, membuat taeyong hanya bisa menghela nafas berat
"Tae, Mark sepertinya sudah lelah, lebih baik kau menidurkannya" jaehyun memberikan mark kepada taeyong lagi
"Ah kau benar, aku akan menyusuinya dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO IN AREA ; JAEYONG [SLOW REVISI]
Fanfiction[C O M P L E T E] ─── jaehyun, si CEO muda perusahaan terkaya dan terbesar di Korea Selatan yang mencintai seorang single bubuy.