CEO IN AREA ; JAEYONG [SLOW REVISI]

-CIA .21

WOI WOI WOI

Kalian ramein yaa ni book, terimakasih!!

Sama sama~

Vote & comment

Pagipun tiba, jam sudah menunjukkan pukul 09.00 KST pagi

Kim ara terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit pada bagian kepalanya;

"Ahh sssh, kepalaku—"ucapnya sambil memegang kepalanya dan berusaha untuk bersandar pada punggung kasur

Namun pandangannya teralihkan pada tubuhnya yang terbalut selimut tebal berwarna putih, dan yang paling membuat ia sangat terkejut adalah ia tidak mengenakan sehelai pakaian pun pada tubuhnya

Pemandangan sekitarnya yang berantakan, ada noda wine di atas kasur putih itu, underwear miliknya yang berserakan bajunya yang robek "Apa yang terjadi?"gumamnya dengan masih mengedarkan pandangannya

Kemudian pandangannya terhenti saat melihat sebuah buket bunga mawar yang berwarna hitam tengah berdiri sempurna diatas nakas berwarna putih itu, setelahnya ia langsung tersenyum dan tersipu malu

Ah ia teringat, kemarin jaehyun bersamanya pada kamar hotel yang memang ara pesan khusus untuknya dan jaehyun dan ia sangat ingat jelas kalau jaehyun memberikan seikat bunda mawar berwarna hitam kepadanya oh itu sangatlah manis menurutnya

Kim Ara sangat yakin kalau jaehyun masih mencintainya, dan ia juga tau kalau jaehyun pasti sudah bercinta dengannya "Ah apakah aku sudah membuatnya merasa puas? bagaimana wajahku kemarin?aigo apakah aku tetap terlihat erotis?" gumamnya pelan sambil tertawa bahagia

Setelahnya ia langsung bangkit;menyibak selimutnya dan menuju ke meja bundar berwarna putih itu untuk mengambil bunga yang diberikan jaehyun

"Aigo jaehyunie kemarin pasti sangat sexy. AISH—aku terlalu banyak minum kemarin dan tidak mengingat apapun itu"ucapnya sambil menghirup buket berwarna hitam itu. Sepertinya ia sudah melewatkan banyak hal?tapi ya sudahlah yang terpenting jaehyun dan dirinya sudah melakukan hubungan seks;itu berarti jaehyun memang mengklaim dirinya sebagai wanita teristimewa dihidupnya!

Kim Ara segera mengambil pakaiannya yang berserakan serta langsung mengenakan pakaian itu,

Setelah selesai mengenakan pakaiannya, Kim ara segera menuju ke arah telepon untuk menghubungi bagian kitchen;ia sangat ingin bersantai saat ini sambil meminum satu cangkir teh hangat serta beberapa cemilan

Namun, saat akan memencet angka pada telpon itu,ponsel pribadinya berdering. Tanpa menunggu waktu lama ara segera mengangkat panggilan yang beratas nama seseorang disana

Kim Ara mendengus kesal,

"Ada apa?"

"Aku ingin bayaranku"

"Bodoh, bukannya kau sudah menerima cek saat itu?untuk apa kau meminta padaku lagi?"

"Aku sudah membunuh seseorang atas perintahmu, menjadi seorang pembunuh bayaran tidak semudah yang kau kira. Aku harus bersembunyi diberbagai kota, bahkan aku pergi ke pedesaan terpencil agar tidak mudah ditemukan"