Cobalah keluar dari zona nyamanmu agar tahu betapa kerasnya dunia luar
Ini hari pertama Prakerin di Cirebon. Suasana baru bagi kita semua. Lokasi ngekos kita gak jauh dari tempat prakerin, terutama kelompok gue deket banget, depan gang nyampe deh.
"Yuk ah bismillah semoga tempat sama orang-orang disini ramah dan murah hati gak kaya disana" ucap gue menyindir tempat lama
"Aamiin paling serius, moga aja sih, denger dari yang kemarin mereka pernah dijajanin" ujar syila
"Iya katanya gitu, apa mungkin ke mereka aja tapi ke kita nggak" terka rosa membuat langkah kita terhenti
"Rosaa jangan nethink dulu lah, kalo iya gitu apes mulu perasaan" gerutu gue menghela nafas kasar
"Hehe iya sorry, udah nyampe nih kayaknya belum ada siapa-siapa kecuali OB" ujar rosa
OB itu bertanya pada kita
"Ini yang mau prakerin gantiin yang kemarin ya?""Iya pa, kita nunggu dimana ya?" tanya gue
"Kalian tunggu aja di dalam, sebentar lagi ibu datang kok" jawab OB itu sambil melanjutkan tugasnya
"Iya pa, terimakasih" kita bertiga masuk ke dalam
Dilihat-lihat tempatnya sangat strategis karena saling berhadapan dengan RSUD disini.
Tak lama ada seorang ibu datang menghampiri kita dan tersenyum. Kita berdiri dan memberi salam padanya.
"Assalamu'alaikum" salam ibu berkerudung jingga"Wa'alaikumussalaam" jawab kita bertiga sambil mencium tangannya
"Ini yang prakerin sesi kedua ya?" tanya ibu itu
"Iya bu" jawab kita
"Perkenalkan nama ibu, ibu neni. Coba kalian perkenalkan diri" ujar bu neni
"Saya Kalisa Maharani, Saya Syila Aprilia, Saya Rosa Meliani" kita bergantian memperkenalkan diri.
Selesai memperkenalkan diri tak lama ada seorang ibu lagi datang. Kita melakukan hal yang sama padanya seperti pada bu neni. Kali ini, bu Neni yang memberitahukan identitas kami pada ibu itu.
"Bu, ini siswi baru pengganti yang kemarin, namanya Kalisa, Syila, Rosa" jelas bu Neni sambil menunjuk kami"Baiklah kalo begitu selamat datang, dan perkenalkan nama ibu, ibu Hasna" ujar bu Hasna
"Iya bu, terima kasih" jawab gue
"Ibu akan memberi tahu semua peraturan disini dan menjelaskan apa saja tugas kalian" ujar bu Neni
Bu Neni menjelaskan dengan sangat jelas. Dari awal kita bertemu mereka auranya sudah beda, ini akan menjadi tempat ternyaman bahkan mereka seperti ibu sendiri bagi kita. Ibu Neni pun menceritakan bahwa disni masih ada karyawan lain yang akan bergantia shif dengan mereka.
"Untuk hari ini kalian bertiga karena belum tahu peraturannya, untuk besok kalian bisa bergantian, satu orang bagian pagi sampe siang, dua orang bagian siang sampe malam" ibu Neni sekali lagi memberitahu kita
"Iya bu" jawab kita
Hari pertama kita masih membantu hal-hal kecil dan dibiarkan datang bertiga. Sampai saatnya pulang kita menunggu karyawan lain untuk diperkenalkan. Dan perkenalanpun selesai.
***kosan***
"Finally kita bisa rebahan lagi" kata gue merasa lelah
"Btw, orang-orangnya kelihatan baik ya disitu" ujar syila mengipas-ngipas dirinya secara manual
"Iya baik, mungkin karena mereka udah ibu-ibu jadi tahu gimana ngerasain punya anak kalo misalnya mau dijudesin" jelas gue
"Iya betul tuh, tapi yang disana juga punya anak loh, tapi kelakuan kayak bocah yang ngejudesin anak baru" cerocos rosa
"Hmm itu mah lain lagi, kayak beruang lagi badmood" jawab gue kesal
"Haha gila lo, kayak tahu aja beruang badmood gimana" rosa tertawa keras
"Tau lah, btw kamar sebelah udah pulang belum penghuninya?" tanya gue terbangun dari rebahan
"Bentar gue cek dulu, sekalian mau ngecek kakak gue" jawab rosa si kembar adiknya resa
Thanks udah baca
Jangan bosen mampir
Budayakan vote dan komen sekiranya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Crush[selesai]
Teen Fictionsekarang yang online lebih menarik. Belanja online, makanan online so, kenapa tidak dengan pacar online. "Makanya kalo pacaran tuh di dunia nyata bukan di dunia maya" ujar Radith meledek "Gapapa kali, asal jangan pacaran sama elo aja" jawab Lisa te...