Satu perhatian menjelma seribu harapan
Radith
Hiii mamutLisa
Apaan?Radith
Jutek amat neng
ReadRadith
Lo mau pulang ya?Lisa
Y, kenapa? Mau minta oleh-oleh luRadith
Tau aja luLisa
Gak ada oleh-oleh.Radith
Pelit lu. Gue jemput gimana?Lisa
Bodoamat.
Gak usah kan ada mobil sekolahRadith
Kan kalo gue yang jemput enak, bisa mampir kemana ajaLisa
Modus luRadith
Dikit-dikit dibilang modus, trus yang kayak gimana yang kagak modus?Lisa
Pikir aja sendiri
Dah dulu gue sibuk. Bye.Radith
Gue tunggu lu di rumah
ReadSore ini gue sama temen yang lain nunggu jemputan dari sekolah. Ada dua mobil dan kita dibagi sesuai jarak rumah masing-masing. Gue semobil sama Tina, karena jarak rumah gue sama Tina gak jauh.
"Kita duluan ya, hati-hati kalian" ujar Lia pada gue dan Tina"Iya, kalian juga hati-hati" jawab gue pada mereka
Karena mobil mereka udah nyampe duluan jadi mereka berangkat duluan.Selang beberapa menit, mobil kedua datang menjemput kita.
Gak lupa gue upload story di whatsapp dengan pict mobil pake caption bismillah. Dan si Andra lihat SW gue lalu komen.Andra
Hati-hati di jalan ya, kalo udah sampe kabarinLisa
IyaAndra
Ya udah jangan main hp trus nanti pusing, mending tidurLisa
Iya bawelAndra
Iya juga bawel
ReadMembutuhkan waktu sekitar tiga jam buat sampe di Bandung, itu pun kalo gak macet. Gue duduk di kursi depan bareng guru. Disitu gue lagi chattingan sama Andra bikin gue gak tenang deket sama guru. Yang pada di belakang enak leluasa makan mulu. Gue duduk bareng guru mati gaya.
Di tengah perjalanan hujan mengguyur dengan deras, pandangan kaca mobil begitu buram. Ketika sampai di depan rumah pun hujan masih berlanjut."Bu mampir dulu" ajak gue berbasa-basi
"Hujan sa lain kali aja" tolak bu reni
"Iya bu, hati-hati" ujar gue tersenyum lalu berlari ke depan pintu rumah
"Assalamu'alaikum" gue mengetuk pintu rumah
"Wa'alaikumsalam, aduh kamu kehujanan" ujar nenek menyambut gue dengan hangat
"Iya nek, lisa ke toilet dulu ya mau bersih-bersih" gue meninggalkan semua barang di ruang tamu.
"Hufft" gue membuang nafas kasar. Selesai bersih-bersih gue masuk ke kamar dan merapihkan semua barang bawaan. Tak lupa membuka ponsel.
Andra
Udah nyampe?Lisa
Udah barusanAndra
Syukur kalo gitu, udah makan?Lisa
BelumAndra
Kok belum, makan dulu nanti sakitLisa
Capek ndraAndra
Kalo ada aku disuapin biar mau makanLisa
Huu gombal dehAndra
Gak ada gombal serius. Kamu istirahat aja dulu kalo udah gak capek kita lanjutLisa
Siap kaptenAndra
Sip ibu negara
ReadSemakin hari gue semakin membuka perasaan sama Andra. Membiarkan dia begitu saja masuk dalam kehidupan gue.
Hari berlalu begitu cepat
Sampai saat ini aku belum menemukan jawaban yang tepatSejak dia datang
Aku merasa lebih tenang
Dibuat percaya bahwa aku layak dicinta seperti wanita lainnya
Entah aku kalah dengan perasaan aku sendiri atau
Dia yang pandai memenangkan perasaan gadis-gadisnya
Bisikan-bisikan buruk tentangnya tak ku hiraukan
Aku menerimanya dengan segala kebaikan virtualnyaPerhatiannya menjelma harapan
Meski belum ku beri jawaban
Di saat hidup jauh dari orang yang mencintaiku bertahun-tahun
Dia datang dengan satu perhatian yang jarang ku dapatkanAku yakini bahwa hari ini aku mulai menggenggamnya
Tak ingin aku kehilangnnya
Tak ada satupun yang boleh mengambilnya
Namun belum saja ku pastikan dengan jawaban
Sepertinya kisah virtual akan dimulaiCatatan Lisa
Budayakan vote dan komen
Kebaikan kalian dalam membaca sangan dibutuhkan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Crush[selesai]
Ficção AdolescenteBelanja online, order makan online, dan sekarang lagi zaman crush online. "Makanya kalo pacaran tuh di dunia nyata bukan di dunia maya" ujar Radith meledek "Gapapa kali, asal jangan pacaran sama elo aja" jawab Lisa tertawa Udah virtual gamon pula...