Happy reading
Hari pertama gue Prakerin, pokoknya harus kelihatan baik dan perfect.
Gue
P
Udah pada dimana kalian?Rosa
Ini lagi dijalanGue
Ya udah cepetan gue nunggu nih
ReadGue nungguin syila sama rosa sekitar 15 menitan. Gak lama mereka datang juga.
"Langsung berangkat aja! Gue ngikutin dari belakang"
Diperjalanan gue udah dag dig dug serr hari pertama prakerin, mana lagi dapet trus sakit perut pula. Sepanjang jalan gue berdoa semoga ini awal yang baik.
Kita udah sampe di klinik tempat gue prakerin."Kalian yang masuk duluan ya, gue malu" tangan gue dingin banget
"Ih ogah, gue juga malu" bantah syila
"Ya sama gue juga" timpah rosa
Kita bertiga bingung mau masuk malu, gak masuk nanti dikira kesiangan. Dan akhirnya rosa masuk duluan diikuti gue sama syila.
Kita udah masuk dan lagi lagi malah bingung diruangan mana kita prakerin. Mana diliatin pasien yang lagi nunggu. Kita celingukan kayak ayam kehilangan induk.
Tiba-tiba ada salah satu karyawan di klinik itu bertanya
"Dek mau prakerin ya?""Iya bu, dimana ya ruangannya?" tanya syila
Dan ada lagi satu karyawan yang keluar dari ruangan apotik
"Kesini dek masuk" titah karyawan itu
"Oh iya bu" jawab gueLah mana pintunya semua dihalangin lemari sama meja.
Kita ngeliat ada bagian kosong antara meja sama lemari.
Dan kita masuk lewat sana.
Dalem hati gue ngomong "kecil amat ni jalan, untung gue langsing, mungkin sengaja dibuat gitu biar gak sembarang orang bisa masuk"Pas kita masuk disana ada tiga karyawan dan ada satu siswi dari sekolah lain.
"Dek tasnya simpen disana terus duduk" titah wanita yang usianya kayak sama ibu gue.Gue sama temen temen langsung duduk dan nanya sama siswi yang ada dipojokan.
"Siapa namanya?" tanya gue
"Tari, kamu siapa?" mengulurkan tangannya
"Gue lisa, gue syila, gue rosa" kita menyambut ulurannya bergantian
"Udah dari kapan prakerinnya?" tanya syila
"Baru seminggu, kalian dari SMK mana?" ujar tari
"SMK Bina Harapan Bangsa, kalo tari?" jawab gue tersenyum biar gak kelihatan judes gitu.
"Oh iya, kalo aku dari SMK Pelita" jawab tari menampilkan senyumnya juga.
Gue kaget banget pas lihat ruangan ini banyak banget jenis obatnya.
Gue bertanya dalam hati "ini semua obat yang ada harus gue hafalin gitu?"
Kita disuruh lihat-lihat dulu sambil baca-baca nama obat disini biar terbiasa."Dek, perkenalan dulu!" titah karyawan pria yang mukanya agak sombong tapi tengil menurut gue.
"Nama sama darimana asalnya aja!" tambah karyawan wanita
Gue duluan memperkenalkan diri."Nama saya Kalisa Maharani, dari Andir" dengan tegas dan sopan
"Nama saya Syila Aprilia, dari Andir" lanjut syila
"Nama saya Rosa meliani, dari Antapani" menutup perkenalan
"Yang dari Andir, ada yang kenal sama saya nggak?" tanya karyawan wanita
"Nggak bu, emang ibu di sebelah mana rumahnya?" gue bertanya agar komunikasinya baik
"Itu yang punya apotek rumahan" ujar ibu itu
"Kalo sama gue pasti pada kenal, kan gue seleb Andir" cerocos pria itu cekikikan
"Nih kenalin nama gue aji, nah yang tadi ibu ibu kakak gue selvi, terus yang satu lagi devi" lanjut aji memperkenalkan nama karyawan.
"Oh iya, kenal kalo sama kak aji mah" jawab gue
" dia adek saya masa sama dia kenal sama saya nggak" ujar ibu selvi
"Ya udah kalian lanjutin
lihat-lihat semua sediaan yang ada, kalo ada yang ditanyakan silahkan bertanya" perintah ibu deviSetelah jam istirahat satu jam kemudian adalah jam pulang prakerin. Seperti biasa kita pulang bareng.
"Mau langsung pulang atau mampir kemana gitu?" tanya gue berbasa basi
"Kita mampir beli seblak gimana?" syila melontarkan pendapatnya
"Ah janganlah, gue lagi gak mood makan yang pedes kan lagi dapet" penolakan yang gue lontarkan
"Ya udah sih mending pulang, kasihan juga si lisa lagi dapet hari pertama" titah rosa mengatasnamakan gue
"Kok gue sih? Santai aja gue bisa nahan sakit kok, elo aja kali udah pengen pulang" gue menolak tuduhan rosa
"Iya iya kita langsung pulang aja" ujar syila
Yups seperti biasa budayakan vote setelah membaca dan komennya gimana pendapat kalian
Jangan lupa baca sampe nanti endingnya gimana
And maaf typo bersebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual Crush[selesai]
Novela Juvenilsekarang yang online lebih menarik. Belanja online, makanan online so, kenapa tidak dengan pacar online. "Makanya kalo pacaran tuh di dunia nyata bukan di dunia maya" ujar Radith meledek "Gapapa kali, asal jangan pacaran sama elo aja" jawab Lisa te...